Jangan Abaikan Investasi Kesehatan.

Kebiasaan hidup seperti pola makan atau aktivitas rutin lainnya yang tak sehat menyimpan bom waktu bagi kesehatan Anda. Ibarat sebuah “investasi” yang akan dipanen di masa depan.

Banyak kita jumpai beberapa orang yang mengalami sakit keras, dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama berat.

Pilihan pertama, sakitnya akan sembuh namun akan kehilangan salah satu bagian tubuhnya atau bagian tubuhnya tetap utuh tapi kehilangan nyawa.

Pilihan mengorbankan salah satu bagian tubuh pasti akan diambil meski hal itu dirasa sangat berat demi tetap memiliki keberlangsungan hidup, sebagai contoh proses amputasi di bagian kaki pada penderita kencing manis.

Seiring dengan hilangnya bagian tubuh membuat orang tersebut kehilangan pula kepercayaan, jati diri dan kesempatan lain yang ada.

Memang ada beberapa kasus dalam dunia medis pengambilan bagian tubuh atau organ lama yang telah rusak dengan organ baru memberikan harapan lebih bagi para penderita.

Namun harapan itu tak sebanding dengan mahalnya biaya yang harus dikeluarkan. Melihat kondisi yang demikian para peneliti dalam dunia medis terus perpacu mencari terobosan baru.

Upaya tersebut dilakukan demi memberi peluang bagi manusia bertahan labih baik dalam kesehatannya, tentunya dengan biaya yang relatif lebih terjangkau.

Terbaru saat ini telah ramai – ramai dibicarakan “stem sel” yang dianggap sebagai terobosan luar biasa dalam dunia medis.

Apakah sejatinya stem sel itu?

Stem sel adalah sel induk yang merupakan cikal bakal sel-sel dalam tubuh lainnya. Dengan demikian, stem sel berperan penting pada regenerasi sel pada beberapa penyakit.

Selain itu stem sel merupakan sel yang dapat bereplikasi menjadi mature cell dengan karakteristik dan bentuk khas.

Dengan stem sel berbagai penyakit yang sulit disembuhkan atau yang tidak bisa diobati.

Kelak akan ditemukan solusinya seperti kanker, diabetes, AIDS, kerusakan organ dalam, bahkan sampai proses penuaan pun bakal bisa disembuhkan dengan terapi stem sel.

Lebih jauh dijelaskan tulang patah, cukup di “tempeli” dengan stem sel, maka tulang pun akan utuh kembali.

Jantung bermasalah suntik saja dengan dengan stem sel, jantung itu bakal normal lagi.

Ginjal gagal berfungsi reparasi saja dengan stem sel, itupun bakal berfungsi kembali. Bahkan rambut sudah memutih, otot-otot mulai loyo, tulang mulai keropos karena menua kelak bisa dimudakan lagi.

Menggugah Kesadaran Berpikir atas Penemuan Besar “Stem Sel” Dalam Dunia Medis.

Demikian hebatnya stem sel sehingga dapat di anggap sebagai “obat ajaib” masa depan. Menurut Agus Mustofa, sesungguhnya stem sel adalah ”obat buatan Tuhan” yang sudah ada dalam tubuh manusia.

Penulis buku terkenal ini bahkan mengupasnya lebih jauh lagi dalam bukunya yang berjudul “Heboh Spare Part Manusia.”

Bicara spare part atau onderdil seolah – olah nanti kita manusia memiliki banyak suku cadang terhadap organ- organnya yang aus atau rusak yang disebabkan oleh suatu penyakit atau proses penuaan, sehingga bila rusak tinggal ganti saja.

Tingkat harapan hidup semakin tinggi, dan seolah-olah usia manusia semakin panjang saja.

Benarkah demikian?

Berikut ini Review Buku Heboh Spare Part Manusia, Penulis : Agus Mustofa. Penerbit : PADMA press

Buku ini membahas tentang perkembangan dunia kedokteran yang begitu pesat, melaju dengan kecepatan tinggi.

Dari yang awalnya pengobatan hanya sebatas umum saja sehingga menjuru kepada organ-organ tubuh.

Sampai kepada kesehatan berladaskan jaringan sel, bila jaringan sel itu sakit maka organ itu akan bermasalah.

Pada titik berikutnya ditemukan bahwa jaringan itu tersusun oleh molekul – molukel DNA, RNA dan protein lainnya yang berbeda setiap organnya membentuk rangkaian seperti rantai.

Bila ada ganguan pada molukel maka terjadi kerusakan sel yang berdampak pada organ.

Penemuan terbaru bahwa sel itu memiliki inti bernama genitika yang terdapat 4 miliar kode didalamnya. Bila ada kelainan kode maka dari sana cikal bakal penyakit muncul.

Bila terjadi kesalahan kode maka bisa terkena kanker, keterbelakangan mental, parkison dan beragam penyakit lain. Dari sanalah mendasari lahirnya rekayasa genetika.

Ternyata yang dinamakan sehat atau sakit terkait erat dengan keseimbangan sistem molekuler didalam sel itu. Jika beragam molekul yang dibutuhkan untuk kehidupan sel terpenuhi secara seimbang, maka sehatlah sel tersebut.

Sehingga pengetahuan tentang keseimbangan molekul – molekul didalam sel menjadi kunci dalam ilmu kesehatan modern. (hal 32).

Berbagai macam penyakit yang dulu diagap hanya berada di tingkat jaringan sel ataupun organ, kini diketahui ternyata bersumber dari kesalahan – kesalahan kode genetik itu.

Sejumlah tumor dan kanker misalnya diketahui berasal dari penyimpangan kode genetik. (hal 40)

Dengan rekayasa genetika, diharapkan masalah-masalah kesehatan bisa diatasi dengan tuntas. Bila jantung yang rusak maka organ jantung yang langsung diperbaiki, bila ginjal yang rusak maka organ ginjal yang diperbaiki dan begitu seterusnya.

Dengan cara steam sel. Layaknya bengkel yang bisa memperbaiki dimana bagian mobil atau motor yang rusak.

Pada usia sampai sekitsr 4-5 hari sel yang asalnya hanya satu buah- perpaduan antara sel telur wanita dan sel sperma laki-laki, itu sudah membelah menjadi sekitar 150 sel.

Sel-sel itulah yang kemudian di isolasi agar tidak berkembang menjadi lebih banyak lagi. Kumpulan sel itu memiliki daya regenerasi dan penyembuhan yang luar biasa hebatnya.

Jika sel-sel itu ditempelkan kepada tulang yang patah akan mampu menyambung menjadi tulang yang utuh.

Jika sel itu ditempekan kepada jantung yang mengalami kerusakan fungsi, maka sel-sel itu bakal meregenerasi sel-sel rusak di jantung sehingga menjadi normal kembali (hal 131).

Steam sel ini masih menuai beragam kontroversi.

Beberapa alasan sistem steam sel masih menuai kontroversi yang pertama karena berasal dari embrio manusia yang berarti sama dengan pembunuhan tapi telah ditemukan steam sel dengan mengunakan binatang kelinci.

Yang kedua steam sel belum bisa dikendalikan bisa memunculkan masalah baru bila sel itu bandel dan membiak diluar rencana bisa menjadi kanker dan penyakit lain.

Yang ketiga ketakutan akan sifat-sifat yang mempengaruhi si pasien, bila steam sel itu berasal dari binatang. Bagaimana pun rangkainan itu memiliki kode-kode dengan sifat yang belum terpecahkan.

Kenapa revolusi ini terjadi karena para ahli kesehatan semakin menyadari bahwa obat- obatan kimia bukan solusi final dari penyakit. Justru, obat adalah racun. Ya, obat adalah racun yang dimasukan kedalam tubuh.

Dengan racun itu diharapkan penyakit- penyakit yang menganggu tubuh pasien bisa dilumpuhkan. Akan tetapi, seringkali organ-organ dalam tubuh pasien ikut terimbas.

Penyakit bisa dilumpuhkan tapi organ lain yang terkait ikut rusak. Obat – obatan atau farmasi berasal dari kata yunani, Pharmaton yang berarti racun. Karena itu sudah semestinya, Jenis maupun dosis yang diberikan untuk penggunaan obat harus berada pada pengawasan dokter.

Penggabungan teknologi transplantasi dengan stem sel akan makin menjanjikan bagi dunia medis dan kesehatan manusia.

Jadi paparan saya tentang seseorang yang berpikir tentang pilihan berat antara mempertahankan bagian tubuhnya atau nyawanya, kelak tidak akan kita jumpai.

Namun cukupkah pemikiran kita sedemikian dangkal seperti itu?

Tiga hal yang dapat saya sampaikan, demikian hebatnya revolusi medis tetap harus bertumpu pada kesadaran berpikir kita tentang arti sehat itu sendiri.

Pertama, kesehatan itu sangat mahal harganya.

Jadi mari kita pandai- pandai mensyukuri nikmat sehat itu dengan bijaksana dan bertanggungjawab.

Kedua, orang sehat adalah orang yang kaya raya.

Sebagai contoh bila liver kita rusak atau mengalami serosis dan perlu diganti maka persiapkan saja ± 3 milyar rupiah untuk mrnggantinya dengan liver yang baru.

Demikian yang pernah dilakukan mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk mengganti livernya di Tiongkok (Baca Buku: Ganti Hati).

Ketiga, gantilah kekayaan dan kesehatan yang mahal harganya ini dengan mengabdikan diri pada sang pencipta, Tuhan Yang Maha Kuasa.

Sang pemberi kesehatan tidak pernah menagih apa yang diberikan kepada kita, namun sepatutnya kita memahaminya dengan rajin – rajin beribadah dan membuat hidup kita lebih bermanfaat untuk membantu sesama.

Pengakuan terhadap eksistensi Tuhan sebagai Sang Khalik dalam bentuk ibadah dan kebermanfaatan hidup membuat kita makin yakin bahwa semua yang terjadi karena kehendak-NYA.

Manusia hanya selalu berusaha mencari – cari jawaban dari sebuah masalah, namun kembali semua karena Tuhan yang memberikan jawaban.

Penemuan stem sel adalah bagian kecil dari kehebatan Sang Khalik untuk menunjukkan pada hambanya bahwa Tuhan Maha Kuasa.

Hal ini patut direnungkan agar kita tidak terjebak pada Paham Materialistis, yang pada akhirnya tidak mengakui keberadaan Tuhan, malah mendewakan teknologi dan ilmu pengetahuan sebagai solusi dalam mencari pemecahan masalah kehidupan.

Lebih baik mencegah dari pada mengobati.

Sibuk bekerja dan beraktivitas menyebabkan kita lupa dan mengesampingkan kesehatan tubuh. Semua kesibukan yang kita jalani saat ini tidak akan ada artinya ketika kesehatan kesehatan mulai menurun.

Atas dasar dari itulah, sangat penting untuk menerapkan prinsip “lebih baik mencegah daripada mengobati.”

Seiring bertambahnya usia, bukan tidak mungkin penyakit – penyakit degeneratif (penuaan) akan mulai menyerang tubuh kita. Melansir WHO, penyakit jantung, stroke, kolesterol dan diabetes adalah beberapa contoh penyakit yang sangat mematikan dan menjadi pembunuh nomor satu di dunia.

Penyakit penuaan ini umumnya terlihat dari luar tubuh kita. Namun, perlu Anda ketahui bahwa, penyakit penuaan berawal dari organ dan sel tubuh yang rusak karena racun dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari.

Mengapa makanan yang kita konsumsi sehari – hari, bahkan makanan sehat sekalipun memungkinkan menjadi racun untuk tubuh kita?

Makanan yang kita konsumsi sehari-hari akan diubah oleh tubuh menjadi energi. Energi ini nantinya akan digunakan oleh tubuh untuk beraktivitas bahkan untuk bernafas.

Proses perubahan inilah yang dapat menghasilkan zat sisa beracun dan racun ini dapat menyebar ke seluruh organ tubuh jika gagal dinetralisir. Hal ini juga berdampak dari kebiasaan dan gaya hidup masyarakat Indonesia yang masih suka makan sembarangan.

Kebiasaan konsumsi fast food, makanan berlemak dan berminyak dapat menyebabkan pembuluh darah tersumbat sehingga aliran darah menjadi terganggu.

Ini dikarenakan lemak atau racun dari makanan tersebut dapat menempel pada dinding – dinding pembuluh darah yang menyebabkan pembuluh darah menyempit.

Tersumbatnya pembuluh darah seperti ini dapat meningkatkan resiko penyakit jantung, hipertensi, dan juga stroke.

TAHUKAH ANDA?
Tubuh manusia terdiri atas triliunan sel dengan ratusan jenis sel yang berbeda. Tiap selnya tersebut memiliki fungsi yang sesuai dengan posisinya, serta memiliki peranan yang sangat penting bagi pemiliknya.

Pada dasarnya, dari sekian banyak sel yang ada, tidak sedikit pula sel-sel tersebut yang mengalami kematian. Namun bersamaan dengan itu, sel-sel baru lahir guna menggantikannya.

Itulah yang dinamakan sebagai regenerasi sel.

Jika sel pada tubuh kita tidak mampu melakukan regenerasi, maka organ tubuh akan rusak, bahkan hingga gagal berfungsi. Ketika ini terjadi, maka berbagai sistem vital di tubuh kita – seperti sistem syaraf, hormon, dan pembuluh darah- akan mengalami kekacauan.

Apa dampaknya?

Maka hubungan kerja antar sistem organ di dalam tubuh pun menjadi berantakan, hingga akhirnya berujung pada kematian.

Dengan demikian, maka jelaslah bahwa keseimbangan antara kematian sel dengan proses regenerasinya tersebut teramat penting.

Sayangnya, kondisi saat ini membuat keseimbangan tersebut menjadi jauh berkurang, di mana proses kematian sel terjadi semakin cepat, sementara proses regenerasi sel justru semakin lambat.

Ada banyak faktor yang mengakibatkan sel-sel di tubuh kita mengalami kerusakan dalam jumlah besar. Baik itu karena faktor internal, maupun karena faktor eksternal.

Polusi udara yang terhirup dan masuk ke tubuh melalui jaringan pernapasan, makanan dan minuman tidak sehat yang kita konsumsi, kebiasaan merokok dan minum alkohol, hingga paparan radiasi, merupakan hal-hal yang dapat mempercepat terjadinya kerusakan sel tersebut.

Bukan rahasia lagi. Di dunia modern ini, berbagai hal seperti polusi dan radiasi sudah sangat sulit untuk kita hindari. Oleh karena itu, demi senantiasa dapat menjaga kesehatan, maka memperhatikan proses regenerasi sel di tubuh kita adalah suatu hal yang wajib dilakukan.

Seperti yang sudah saya paparkan diatas, Selama ini, regenerasi sel di dunia medis dapat dilakukan melalui terapi stemcell atau sel punca, yakni dengan cara mengambil sel dari anggota tubuh lain, lalu diregenerasikan di laboratorium untuk kemudian disuntikkan kembali ke dalam tubuh kita.

Namun, biaya terapi ini sangat mahal harganya. Selain itu, prosesnya pun sangat sulit dan menyakitkan. Apalagi hasilnya tidak bisa dijamin 100 persen pasti maksimal.

Untunglah kini ada cara baru yang mudah dan aman untuk meregenerasikan sel tubuh kita, yaitu dengan mengkonsumsi AFC SOP 100+ Salmon Ovary Peptide.

AFC SOP 100+ merupakan suplemen terapi stemcell yang berasal dari salmon ovary (indung telur salmon). Berdasarkan penelitian di Jepang, suplemen ini berkhasiat untuk membantu regenerasi sel, memperbaiki sel yang rusak, dan mengaktifkan kembali sel-sel yang tertidur selama ini.

Lebih dari itu, AFC SOP 100+ juga sangat efektif untuk memperbaiki sirkulasi darah pada tubuh kita.

Mau tahu lebih jauh tentang manfaat SOP 100+ tentang harga dan bagaimana cara mendapat produknya silahkan hubungi atau Chat WA : 08999208174

.