Langkah Strategis PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN) Untuk Memperbaiki Kinerja Perseroan MTFN

Jakarta – MPI, PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN) menyelenggarakan Public Expose pada tanggal 11 Desember 2020 berlokasi di Jl. Wolter Monginsidi No.97, Lantai 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

STATUS PROYEK NANO LNG

– Memanfaatkan sumber gas yang ada di Bentu Provinsi Riau.

– Penjajagan sudah dilaksanakan sejak 2019 dan telah memperoleh Investor dan Pasarnya.

– Rencana pelaksanaan proyek belum dapat tereahsasikan karena adanya Pandemi Covid-19.

– Perlu evaluasi ulang dari proyeksi dan rencana yang disusun pada tahun 2019.

-Proyek NanoLNG ini tetap diusahakan dengan penyesuaian perubahan kondisi yang terjadi.

PT INDO KILANG PRIMA

– Menjajagi pembangunan Mini Refinery 1000 BPD di Sumur Minyak Ma|aka Propinsi Riau.

– Sudah ada Investor yang berminat.

– Sumber Minyak mentah sedang dalam perundingan.

– Pasar untuk produknya berupa LPG, Bensin, Diesel, Aspal sedang dalam penjajagan.

– Akan disusun Fesibility Studvnya, untuk menentukan keekonomian proyek ini.

Pengembangan Bisnis PT INDOGAS KRIYA DWIGUNA

Pengembangan bisnis IKD adalah sebagai berikut:

1. Improve margin Melakukan peningkatan margin yang ada dengan mendapatkan konsumen langsung.

2. Pengembangan infrastruktur
a. Membangun jalur pipa baru untuk memenuhi kebutuhan gas konsumen/konsumen baru (konsumen langsung).
b. Membangun CNG Mother Station untuk menaikan penjualan CNG

3. Sumber gas dan pengembangan pasar / market Akan mencari sumber-sumber gas dan konsumen baru, di dalam maupun di luar Jawa Timur.

– IKP, saat ini telah menjadi anak perusahaan Perseroan, yang sahamnya sebesar 99,99% dimiliki oleh Perseroan, setelah diakuisisi oleh Perseroan pada tanggal 3 Maret 2017. Merupakan suatu perusahaan yang memiliki kegiatan usaha utamanya adalah di bidang kilang minyak dan direncanakan akan membangun minirefinery. Saat ini telah memiliki ijin untuk melakukan kilang minyak dari Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi.

– lLP, saat ini telah menjadi anak perusahaan Perseroan, yang sahamnya sebesar 99,99% dimiliki oleh Perseroan, setelah diakuisisi oleh Perseroan pada tanggal 23 Maret 2017. Merupakan suatu Perusahaan yang direncanakan akan melakukukan pembangunan LNG plant dan akan melakukan perdagangan LNG.

– lKD, saat ini telah menjadi anak perusahaan Perseroan, yang sahamnya sebesar 99,00% dimiliki oleh Perseroan, setelah diakuisisi oleh Perseroan pada tanggal 19 Juni 2017. Merupakan suatu Perusahaan yang antara lain bergerak di bidang perdagangan gas, yang saat ini telah melakukan kegiatan penjualan gas dan telah memiliki/memasuki beberapa kontrak-kontrak penting dengan beberapa pihak sehingga mampu memberikan kontribusi pendapatan kepada Perseroan dalam jumlah yang cukup signifikan.

Langkah strategis yang dilakukan Perseroan guna memperbaiki Perseroan adalah :

– Tahun 2016 mulai membidik sektor hilir minyak dan gas bumi

– Tahun 2017 mulai melakukan investasi baru di sektor hilir minyak dan gas bumi melalui langkah-langkah konkrit berupa:

1. Akuisisi PT lndo Kilang Prima (”IKP”) :3 Maret 2017
2. Akusisi PT lndo LNG Prima (”ILP”) : 23 Maret 2017
3. Akuisisi PT lndogas Kriya Dwiguna (”IKD”) : 19 Juni 2017

– Terbukti sampai dengan akhir tahuna 2017 mampu memberikan kontribusi Pendapatan dari sektor hilir minyak dan gas bumi sebesar Rp 458,82 Milyar

– Tahun 2018 Perseroan mencanangkan untuk ”Menuju Pengembangan Sektor Hilir” minyak dan gas bumi

– Tahun 2019 Perseroan mencanangkan sebagai tahun realisasi ”Pengembangan Sektor Hilir” minyak dan gas bumi

– Perseroan mulai memperoleh kontribusi Pendapatan secara signifikan dari sektor hilir minyak dan gas bumi, pada Laporan Keuangan Konsolidasian Auditan Perseroan untuk Tahun Buku Yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2018, sebagaimana dinyatakan bahwa pendapatan Perseroan sebesar Rp 576,4 Milyar terutama dikontribusikan oleh pendapatan yang berasal dari penjualan gas dan jasa dari Anak Perusahaan Perseroan yaitu lKD.

– Berdasarkan Laporan Keuangan untuk Tahun Buku Yang Berakhir Pada 31 Desember 2019 ini, Perseroan telah membukukan peningkatan pendapatan sebesar 49% jika dibandingkan dengan tahun 2018 sebab pada tahun 2019 ini Perseroan telah berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 856,2 Milyar, yang pada tahun inipun terutama dikontribusikan oleh pendapatan dari hasil penjualan gas dan jasa dari Anak Perusahaan Perseroan yaitu lKD.

IKD adalah perusahaan swasta nasional dengan bidang bisnis utama dalam niaga gas alam yang dikirim dalam berbagai moda transportasi, antara lain CNG dan Pipeline.

Dalam menjalankan usaha tersebut IKD telah melengkapi persyaratan utama terkait dengan izin usaha yang dikeluarkan oleh kepala BKPM dengan nomor 158/1/lUPB/ESDM/PDMN/2017 yang mencakup:

1. lzin Usaha Niaga CNG

2. lzin Usaha Niaga Gas Pipa

3. lzin Usaha Niaga Gas Bumi Melalui Pipa Dedicated HIIIr

Perizinan untuk lndo LNG Prima dan Indo Kilang Prima, dilaksanakan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan proyek.

– Usaha-usaha pada anak-anak perusahaan Perseroan yang sudah berjalan terbukti te|ah memberikan kontribusi terhadap Perseroan dan selanjutnya akan dikembangkan usahausaha lain yang saat ini sedang berjalan.

– Saat ini Perseroan tetap konsisten untuk melakukan investasi terutama di sektor minyak dan gas bumi, baik hulu maupun hilir.

– Namun demikian saat ini Perseroan sedang memfokuskan pada sektor hilir minyak dan gas bumi dan karenanya sedang menuju pada tahap pengembangan sektor hilir minyak dan gas bumi karena terbukti mampu mengkontribusikan pendapatan bagi Perseroan sehingga mampu menjaga kelangsungan usaha Perseroan.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan