TAPANULISELATAN MPI – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, bersama Kapoldasu Irjen Pol Drs RZ Panca Putra Simanjuntak, MSi, dan Pangdam I/BB Mayjen TNI Hasanuddin, SIP, MM, Kabinda Sumut Brigjen TNI Asep Jauhari Puja Laksana beserta rombongan meninjau lokasi bencana alam tanah longsor di PLTA Batang Toru, Kecamatan Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Minggu (2/5).

Kunjungan diawali dengan pemeriksaan posko-posko penanggulanga bencana seperti, posko kesehatan dan informasi serta posko TNI-Polri, Brimob, BPBD maupun Basarnas. Rombongan juga meninjau beberapa prasarana penunjang yakni, mobil dapur umum, mobil toilet umum, mobil serbaguna, mobil tangki air dan mobil rescue.

Dandim juga memaparkan bahwa Jumat (30/4) sekitar pukul 08.30 WIB, petugas telah menemukan 3 jenazah korban yang dalam keadaan meninggal dunia serta telah dievakuasi menggunakan ambulans menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sipirok untuk di otopsi. Dan pada jumat (1/5), ketiga jenazah telah dimakamkan di pemakaman kristen Desa Pangurabaan, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapsel.
Lebih lanjut, Dandim menyebut bahwa pada hari ini, telah ditemukan kembali 2 jenazah korban tanah longsor. 2 jenazah korban itu ditemukan tepatnya di Desa Muara Hutaraja, Kecamatan Muara Batang Toru, Kabupaten Tapsel. Terhadap kedua jenazah korban itu, langsung dievakuasi menggunakan ambulans ke RSUD Sipirok.
“Setelah dilakukan proses otopsi dan pembersihan, rencananya hari ini juga jenazah akan langsung diberikan kepada pihak keluarga,” terang Dandim.
Sementara itu, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, dalam arahannya menyampaikan harapannya agar pencarian korban lainnya yang tertimbun longsor dapat dilaksanakan secara optimal dan terpadu serta melibatkan pemerintah provinsi maupun daerah dan TNI-Polri atau Basarnas. Dalam bertugas, Gubernur mengingatkan agar tetap memperhatikan keselamatan tim evakuasi.
“Karena melihat situasi, kondisi, dan medan yang masih rawan terjadi bencana di sini,” ungkap Gubernur.
Gubernur juga meminta agar semua unsur terkait dapar bersinergi dalam melakukan evakuasi, dengan menggunakan alat-alat yang diperlukan untuk dioperasionalkan secara profesional oleh yang berkompeten, dan tidak memaksakan diri jika memang situasi di tempat, tidak memungkinkan untuk dilakukan evakuasi.
Kepada tim yang bertugas, Edy meminta agar menegaskan status area yang terjadi bencana alam longsor sesuai aturan. Edy mengatakan, saat ini sedang dalam suasana bulan Puasa, untuk itu tim diminta bersabar dalam bertugas. Edy mengajak agar sama-sama berdoa dan berusaha demi lancar dan amannya proses kegiatan evakuasi.
“Ke depan, tim evakuasi di lapangan agar selalu memberikan informasi perkembangan di lapangan kepada saya,” pinta Gubernur. Setelah selesai melakukan peninjauan, Gubernur Sumut bersama rombongan meninggalkan lokasi tanah longsor.
Turut mendampingi Bupati, Sekda Tapsel Parulian Nasution, Asisten Administrasi Umum Ahmad Buchori, Kaban Kesbangpol Hamdy S Pulungan, Kadis PP dan KB Ahmad Ibrahim Lubis, Kadis Lingkungan Hidup Sahrir Siregar, Kadis Ketenagakerjaan Arman Pasaribu, Kadis Perumahan dan Permukiman Harpan Siregar, Ka. BKD Ahmad Suaib Harianja dan Kabag Humas & Protokol Isnut Siregar. (Erijon Damanik)














