RENCANA Menkeu menaikkan PPN tidak tepat, Ekonomi masih Kontraksi

Bekasi, MPIAji Ali Sabana, Pelaku Ekonomi yang tergabung dalam Kepengurusan di Kadin Kota Bekasi ,Pengurus di DPC Pejuang Siliwangi Indonesia ,serta di pengurus DPP Juri Jurnalis Reformasi Indonesia di bidang Ekonomi dan UMKM ,menyampaikan dan mengkaji lebih dalam ,dari data Badan Pusat Statistik (BPS), Angka Laju Pertumbuhan Ekonomi Selama tahun 2020. Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar berlaku mencapai level Rp.15.434.2 triliun dan PDB per kapita Rp.56.9 juta,jelasnya.Imbuh Aji dari data BPS bahwa perekonomian secara nasional mengalami kontraksi pertumbuhan selama 2020, hal ini akibat dampak pademi COVID 19 yang melanda sejagat raya,ucapnyaSelanjutnya perlu dipahami bahwa resesi dimana kondisi pertumbuhan ekonomi minus dua kuartal berturut-turut,pada faktanya yang terjadi adalah 4 kuartal 2020 berturut yakni kuartal 1 kontraksi 0,74 persen, kuartal II kontraksi 5,32 persen, kuartal III kontraksi 3,49 persen dan kontraksi 2.19 persen pada kuartal IV. Sementara pertumbuhan ekonomi sepanjang 2020 tercatat minus 2.07 persen,ungkap Aji.Dan kontraksi ini berlanjut pada kuartal ke I tahun 2021 sebesar – 0,74 persen.Kontraksi itu menandakan perlambatan pergerakan ekonomi sebagai dampak pademi COVID 19, pada akhirnya ada penerapan PPKM atau sejenisnya, terjadi PHK hampir semua sektor usaha baik korporasi maupun UMKM, daya beli masyarakat menurun, omset usaha terjun bebas, produksi terhambat, sektor jasa tidak bergerak,lanjutnya.Ditengah kondisi ekonomi yg kontraksi 5 kuartal berturut, kurang tepat jika RENCANA Menkeu menaikan PPN sebagai langkah menaikkan penerimaan perpajakan tahun 2022 sebesar 1.499.3 triliun hingga 1.528,7 triliun. Dibanding proyeksi penerimaan perpajakan tahun ini senilai 1.444,5 triliun,

walaupun dengan berbagai alasan untuk menaikan PPN, karena tarif PPN Indonesia rendah dibandingkan 104 negara yg menerapkan PPN diatas angka tersebut. Alasan lain karena defisit anggaran,bisa jadi alternatif pajak orang kaya yang dinaikkan dibanding PPN.Dengan berbagai alasan tersebut tentu saat ini belum tepat akibat daya beli masyarakat masih rendah karena bila hal itu dilakukan maka harga barang dan jasa tersebut naik, daya saing produk lokal makin berat, dunia usaha masih tertekan,ucap Aji di hadapan para pewarta.Hal semestinya dilakukan pemerintah adalah memastikan harga kebutuhan sandang, pangan, papan terjaga, program vaksinasi nasional berjalan aman sehat tanpa kekewatiran masyarakat bahkan biaya ditanggung pemerintah karena ini pademi global, relaksasi kredit perbankkan dan lembaga keuangan non bank tanpa syarat khusus kredit umkm plafon dibawah 5 Miliar, pemutihan bi cheking sehingga penyerapan kredit KUR bisa mudah diakses para pelaku UMKM, insentif pajak khusus umkm yang berkelanjutan, ketersediaan lapangan kerja, berdasarkan data Kementrian Ketegakerjaan Mei tahun 2020 PHK secara umum mencapai 1.770.913.Jangan sampai proses recovery ekonomi yang masih membutuhkan waktu yang cukup panjang drop kembali karena kenaikan PPN tersebut,pungkasnya.AJI ALI SABANA1. Wakil Ketua Bidang UMKM dan Koperasi KADIN Kota Bekasi2. WaSekum KAHMI Jawa Barat3. Ketua SDC UMKM4. Wakil Ketua Bidang Ekonomi
DPP Juri5. Bidang Ekonomi Koprasi dan UMKM ,Pejuang Siliwangi IndonesiaTulisan tersebut analisa pribadi(Aj/Gon/yadi)




Wartawan di lapangan dibekali Kode Sandi untuk membuka DAFTAR WARTAWAN Dibawah ini:DAFTAR WARTAWAN>>>


Tentang Kami

Mediapatriot.co.id adalah portal berita online nasional yang menyajikan informasi aktual, terpercaya, dan berimbang. Kami hadir untuk memberikan akses berita yang cepat dan akurat kepada masyarakat Indonesia, khususnya dalam bidang sosial, hukum, budaya, pemerintahan, dan berbagai isu strategis lainnya.
Didirikan oleh jurnalis senior Hamdanil Asykar, Mediapatriot.co.id berkomitmen menjaga integritas jurnalistik dan menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik sesuai pedoman Dewan Pers. Dengan jaringan kontributor di berbagai daerah, kami menghadirkan berita lokal dengan cakupan nasional.
Misi kami adalah menjadi media digital yang membangun kesadaran publik melalui berita-berita edukatif, mendalam, dan bebas hoaks. Kami percaya bahwa informasi yang sehat adalah pilar utama demokrasi dan kemajuan bangsa.
Tim redaksi kami terdiri dari wartawan-wartawan berpengalaman yang mengedepankan prinsip keberimbangan, cek fakta, dan validasi sumber dalam setiap pemberitaan. Kami juga membuka ruang partisipasi publik melalui opini dan laporan warga yang dikurasi secara profesional.
Mediapatriot.co.id juga menjalin kerja sama dengan lembaga pemerintah, swasta, dan komunitas untuk mendorong literasi digital serta pemberdayaan masyarakat melalui media.
Untuk pertanyaan, saran, atau kerja sama media, silakan hubungi kami melalui halaman Kontak.

<<<<Ada Lowongan Kepala Biro Media Online Nasional di Pencarian Google Hari Ini>>>


MEDIAPATRIOT.CO.ID adalah media online nasional terlengkap & terpercaya yang selalu menyajikan berita aktual seputar politik, hukum, ekonomi, budaya, hingga gaya hidup. Temukan informasi terbaru hanya di portal berita kami.

Chat MediaPatriot via WhatsApp

📲 Simak Berita Terpercaya Langsung di Ponselmu!

Ikuti MediaPatriot.CO.ID lewat WhatsApp Channel resmi kami:
👉 Klik di sini untuk bergabung


<<<<Ada Lowongan Kepala Biro Media Online Nasional di Pencarian Google Hari Ini>>>