Amir Tamoreka: “Permasalahan di Kabupaten Banggai Jadi Tantangan Buat Pemerintahan AT-FM”

BANGGAI, MPI_Bupati Banggai, Ir. H. Amir Tamoreka, menyampaikan permasalahan yang ada di Kabupaten Banggai saat ini menjadi tantangan buat pemerintahan yang akan dipimpinnya.

Hal ini disampaikannya dalam pidatonya dalam rapat paripurna perdana yang diikutinya sebagai Bupati Banggai, Kamis (10/06), yang berlangsung di ruang sidang kantor DPRD Banggai, Kelurahan Keraton, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai.

“Mulai dari kualitas SDM, kemiskinan, pengangguran, keterbatasan infrastruktur, kesenjangan wilayah, pemanfaatan teknologi informasi, komunikasi serta transformasi digital, penataan ruang, lingkungan hidup, penanggulangan bencana daerah, tata kelola pemerintahan, kualitas pelayanan publik dan penanganan dampak Covid-19, menjadi isu utama tugas kami kedepan,” ungkapnya.

Tak hanya itu, lanjutnya, persoalan kesehatan dan pendidikan, khususnya dukungan fungsi pendidikan terhadap stunting melalui pelaksanaan Paud Holistik Integratif, Kelas Parenting, Penguatan fungsi UKS dan Sanitasi Sekolah dan Start Up Company merupakan program prioritas di tahun 2022 yang diharapkan dapat mewujudkan Kabupaten Banggai yang produktif.

Lebih lanjut dikatakan Kabupaten Banggai yang sejahtera dapat diwujudkan melalui validasi data penduduk miskin dan rentan miskin untuk berbagai skema bantuan sosial (bansos), penataan skema bansos, penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan ODGJ,  Lansia, penataan skema perlindungan dan jaminan sosial masyarakat.

“Inilah antara lain hal-hal yang menjadi prioritas dalam kepemimpinan kami, yang tentunya akan terus kami revisi sesuai kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Dan salah satu upaya dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan inovasi “TUMIS IKAN TERI” (Tuntaskan Kemiskinan Melalui Kegiatan Terintegrasi),” lanjutnya.

Ia menambahkan tiga setengah tahun tentu bukan waktu yang ideal untuk menyelesaikan seluruh agenda pemerintahan, apalagi di masa pandemi seperti ini. Akan tetapi, selang waktu tersebut akan menjadi sia sia jika hanya berpangku tangan dan pasrah pada keadaan.

“Kita harus yakin bahwa kita bisa bangkit dari kondisi ini. Kita bisa menang melawan Covid-19, perekonomian tumbuh normal dan kondisi masyarakat menjadi lebih baik. Insya Allah kita semua bisa sepanjang kita bekerja keras dan yakin bahwa Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, selalu menyertai perjuangan kita semua,” tegasnya.

Sementara itu, ratusan penghargaan, baik dari pemerintah provinsi, pusat bahkan dunia internasional yang telah ditorehkan merupakan hasil kerja sama yang baik antara pemerintah, pihak swasta dan masyarakat sebagai 3 pilar penyelenggara pembangunan.

“Semoga dengan semangat yang sama kita bisa kembali meraih penghargaan-penghargaan serupa yang lebih gemilang lagi di masa mendatang,” pungkasnya.(dewi)