Secara Simbolis, Bupati Banggai Salurkan BPUM Kepada Perwakilan Pelaku Usaha Mikro di Kabupaten Banggai

BANGGAI, MPI_Secara simbolis, Bupati Banggai, Ir. H. Amiruddin Tamoreka, menyalurkan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) kepada perwakilan pelaku usaha mikro di Kabupaten Banggai, Rabu (01/09), di Kantor Cabang BRI Luwuk, Kelurahan Luwuk, Kecamatnlan Luwuk, Kabupaten Banggai.

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan ditengah pandemi Covid-19 ini kesulitan dalam mengembangkan usaha mikro sangat terasa. Hal ini tentu saja mempengaruhi kondisi ekonomi Indonesia, khususnya di Kabupaten Banggai.

“Pandemi Covid-19 sangat berpengaruh terhadap kondisi pelaku usaha di Indonesia, khususnya di Kabupaten Banggai. Hal ini tentu saja sangat mempengaruhi kondisi perekonomian,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan kasus Covid-19 di Kabupaten Banggai saat ini sedang memberikan angin segar. Dimana dalam satu pekan terakhir ini jumlah kasus Covid-19 mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Untuk itu, Bupati berharap pada tanggal 6 September mendatang Kabupaten Banggai bisa berada pada level II ataupun bisa lebih ditingkatkan menjadi level 1.

“Harapan kami Kabupaten Banggai aman dari penyebaran Covid-19 sehingga masyarakat leluasa untuk melakukan kegiatan-kegiatan usahanya, khususnya usaha mikro. Adanya pandemi ini membuat semua jadi serba susah, kita tidak bisa berkumpul dan juga tidak bisa bekerja,” lanjutnya.

Dalam menuntaskan persoalan Covid-19, lanjutnya, tidak sedikit anggaran yang dikucurkan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat, provinsi ataupun daerah.

“Salah satunya dengan penyaluran BPUM kepada sejumlah pelaku usaha mikro,” tandasnya.

Ditempat yang sama, Kadis Koperasi dan UKM, Ernaini Mustatim. S.H. melaporkan usulan bantuan yang diterima pihaknya mencapai 6.921 orang, dengan rincian pada tahun 2020 sebanyak 1.875 orang dan tahun 2021 sebanyak 5.046.

“Untuk realisasi tahun 2020 sebanyak 1.614 orang, dan tahun 2021 sebanyak 4.273 orang, dengan total yang terealisasi sebanyak 5.887 orang. Sedangkan yang belum terealisasi sebanyak 1.034 orang. Saat ini bantuan yang terealisasi diperuntukkan untuk 700 orang. Realisasi berikutnya akan disalurkan pada bulan Desember mendatang,” pungkasnya.

Sementara itu, Kakancab BRI Luwuk, Yudha Kencana, menambahkan anggaran yang telah tersalurkan kepada nasabah berjumlah 40,4 miliar Rupiah.

“Anggaran bantuan yang telah kami salurkan berjumlah 40,4 miliar Rupiah. Dengan rincian pada tahun 2020 sebanyak 21.4 Miliar dengan nominal per orang Rp2,4 juta, dan tahun 2021 sebanyak 19 Miliar dengan nominal perorang Rp.1,2 juta,” tutupnya.(dewi)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan