Persekongkolan Jahat Antara Kadis Sosial Dan Ketua Karang Taruna Kabupaten Tapanuli Selatan (Berita MPI)

Padangsidimpuan MPI –
Kepala Dinas (Kadis) Sosial Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Nurdin Pane dengan Ketua Karang Taruna diduga Menyedot Dana Hibah yang dicairkan dari Dinas Sosial Tapsel.

Diketahui Dana hibah dari Dinas Sosial Tapsel yang diberikan kepada Ketua Karang Taruna Tapsel Bangun Ritonga,SE yang tidak diketahui secara pasti dana itu kemana dan untuk apa kegunaannya.

Sebelumnya diberitakan dari media online masalah dugaan penyelewengan program bantuan dari Kementerian Sosial berupa sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang diduga diselewengkan, dan kini kembali terulang dugaan yang dituduhkan kepada Kadis Sosial Tapsel.

Dimasa pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sempat menjadi polemik dengan permasalahaan Ketua Karang Taruna Tapsel Bangun Ritonga yang telah menerima beberapa Dana Hibah dari Pemerintah Kabupaten Tapsel dibawah kepemimpinan Bupati H.Dolly Pasaribu, SPt, MM, Dana hibah tersebut seharusnya dipergunakan untuk pembangunan Kabupaten Tapsel.

Sangat disayangkan sekali, di tengah situasi pandemi yang sulit ini, Dana hibah yang dikeluarkan yang sangat banyak dari APBD ataupun APBN dan diduga dimanfaatkan oleh beberapa oknum pejabat untuk menyedot uang negara demi kepentingan pribadinya dan mempertebal kantongnya.

Pemerhati Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) Andri Fauzi Nst ST, yang juga Sekretaris KPI (Kongres Pemuda Indonesia) Tabagsel menyayangkan dimasa pandemi ini kegunaan Dana Hibah yang tidak jelas dari Dinas Sosial Tapsel mengibahkan dana total sebesar Rp. 325 Juta kepada Karang Taruna Tapsel dan sudah dikeluarkan dengan tahap pertama sebesar Rp. 175 Juta lebih sudah dicairkan. Dan sisah jumlah Rp. 149 Juta yang akan kembali menyusul untuk direalisasikan, “diduga keras ada persekongkolan jahat dalam pancairan dana tersebut”. ujar Fauzi.

“Selayaknya pemerintah Tapsel lebih memperhatikan kelayakan dan kepatutan dalam menyalurkan dana hibah, apalagi dimasa pandemi ini sehatusnya dengan dana tersebut pemerintah bisa lebih memperhatikan atau membantu warga Tapsel yang sedang menjalani isolasi mandiri,” ujar Fauzi kepada awak media, Jumat 17 September 2021 di Komplek Perumahan Attaubah Kota Padangsidimpuan.

Fauzi juga minta agar Kejaksaan Negeri Kabupaten Tapanuli Selatan memeriksa kadis sosial karna diduga terjadi persekongkolan jahat antara Kadis Sosial dan Ketua Karang Taruna Tapsel dalam merealisasikan dana hibah yang dianggap tidak jelas peruntukannya.

Ketua Karang Taruna Tapsel Minggu, 19 September 2021 via telopon selulernya ketika di mintai komentarnya terkait berita viral itu, menaggapi dengan biasa aja, mengatakan “biar aja mereka membuli saya, mereka tidak tahu kemana peruntukanya, seperti biaya konsolidasi ke kecamatan, kita ada 15 kecamatan, biaya Atk, sekretariat dan lainya kalau di lihat dari dana KNPI sebesar 750 juta Rupiah kita belum berimbang, Karang Taruna hanya dengan anggaran 325 juta, pahamkan maksud saya, anda sebagai kontrol sosial kenapa kita yang di soroti”. Ujar Barito (Bangun Ritonga) dengan nada dingin.

Sementara itu, Kadis Sosial Tapsel Nurdin Pane saat ingin dikonfirmasi awak media tidak berada di kantornya, saat ditanyain kepada stafnya mengatakan bahwa Kadis sosial sedang keluar dan tidak mengetahui kemana perginya.
Demikian juga halnya hari ini, di kompirmasi via telopon selulernya berbagai aplikasi tetap juga tidak di respon dari Nurdin Pane. (DTT)


Klik Logo Diatas
Streaming 100.3FM Radio Elgangga

Siapakah Calon Walikota Bekasi 2024? Polling Diselenggarakan Oleh mediapatriot.co.id

View Results

Loading ... Loading ...


Baca Juga Berita Terbaru Hari Ini Seputar Politik, Pendidikan, Ekonomi, Bisnis, Sosial, Budaya, Pertahanan, Keamanan, Luar Negeri dan Dalam Negeri



Promosi Produk Harga Murah dengan Diskon Besar Hanya di Media kami Hubungi Bagian Promosi & Iklan mediapatriot.co.id KLIK DISINI


Posting Terkait

Jangan Lewatkan