Satu Jam Bersama Pangdam IV/Diponegoro, Bahas Jateng Waspada Bencana.

Semarang, MPI.

Suara Diponegoro menyelengarakan Special Talkshow Dialog satu jam bersama Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto dengan tema “Jateng Waspada Bencana “.

Talk Show menghadirkan Narasumber Ir Safrudin (Plt. Kepala BPBD Jateng) dan Sutikno (Kepala Stasiun Meteorologi A. Yani Semarang) di Cafe Wiratama Watugong Pudak Payung, Selasa (16/11).

Dialog tersebut disiarkan secara live oleh Channel YouTube Kodam4Diponegoro, streaming Radio Suara Diponegoro, 89,4 Top FM Semarang dan direlay di tiga stasiun radio swasta di wilayah Pati, Surakarta dan Kebumen.

Pangdam mengatakan bahwa saat ini Indonesia akan menghadapi ancaman La Nina, yakni peningkatan curah hujan tinggi disertai angin kencang yang terjadi pada bulan November, Desember hingga Januari 2022.

Dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana, Kodam IV/Diponegoro juga telah mengambil langkah-langkah guna meminimalisir korban maupun kerugian akibat bencana tersebut.

Seperti memberikan himbauan secara dini melalui Babinsa kepada masyarakat, berkaitan dengan kebencanaan. Pembentukan organisasi penanggulangan bencana, pelayanan kesehatan di masing-masing daerah, pelayanan dapur umum dalam penyediaan logistik, penyediaan peralatan evakuasi serta penginformasian seputar bencana melalui Pendam IV/Diponegoro, termasuk melalui media-media sosial maupun dengan menggunakan radio guna memperluas penyebaran informasi.

Selain itu, sebanyak 11.806 personel juga telah disiagakan untuk seluruh wilayah Jateng apabila sewaktu-waktu terjadi bencana termasuk menyiapkan satuan tempur maupun satbanpur jajaran Kodam IV/Diponegoro.

Setiap tahun juga satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro menggelar latihan bersama dalam penanggulangan bencana dengan melibatkan seluruh stakeholder. Bertujuan sebagai simulasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam.

“Karena dalam penanganan bencana harus bersinergitas. Together we can, bersama kita bisa,” kata Mayjen TNI Rudianto.

Dengan adanya La Nina maka curah hujan di Indonesia akan meningkat, sehingga pencegahan, pencerahan serta penjelasan kepada masyarakat harus terus dilakukan dengan maksud agar masyarakat memiliki pengetahuan cara mengatasinya serta kepedulian tentang dirinya sendiri, keluarganya maupun lingkungannya.

“Kepada masyarakat, apabila ada bencana apapun tolong disampaikan,” ucap Pangdam.

“Mari kita kerjakan sama-sama, apapun yang terjadi di Jateng bisa kita hadapi bersama” Ujarnya.

Kepala Stasiun Meteorologi A. Yani Semarang juga mengingatkan, kepada seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak membuang sampah sembarangan pada musim penghujan seperti ini, guna mengantisipasi terjadinya banjir.

“Jangan buang sampah sembarangan, apalagi ke selokan sebab itu akan menghambat aliran air di saat musim hujan,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Plt Kepala BPBD Jateng juga menyampaikan pentingnya mitigasi bencana dan pengoptimalan pencegahan dampak dari bencana alam serta edukasi secara terus menerus kepada masyarakat.

“Masyarakat harus lebih mengenal situasi daerahnya masing-masing, karena tidak ada daerah yang tidak punya ancaman terjadinya bencana” Tutup PLT Kepala BPBD Jateng.

(Pendam IV/Dip).

Rie.



Posting Terkait

Jangan Lewatkan