Tegal, MPI.co.id
Pelaksanaan Festival Bedug BANGKIT 2021 yang digelar di halaman Masjid Ataqwa desa Bedug Kecamatan Pangkah, Rabu malam kamis 22 Desember kemarin dipandang Sukses dan dapat dijadikan momentum kembalinya kegiatan kesenian di kabupaten Tegal untuk diaktifkan lagi dan disosialisasikan lagi tampa memandang situasi pendemi.
Kepala Seksi Kesenian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Tegal bapak NurWahyu yang hadir di tengah tengah para pemimpin organisasi Muhammadiyah kabupaten Tegal dan Lurah Desa Bedug.
Menyampaikan perasaan haru bercampur senang saat tau bahwa kegiatan festival seni Budaya yang diprakarsai Pemuda Muhammadiyah Desa Bedug dan kawan kawan Seniman kabupaten Tegal ternyata mengambil momen Hari Ibu sebagai pijakan tema besar “Berdakwah melalui kesenian”. “saya sangat bangga dan tidak menyangka acaranya semeriah ini.
Melihat perkembangan ini saya berharap kegiatan sejenis agar terus dikembangkan.dan jika teman teman seniman membutuhkan gedung tempat berproses serta pentas.
Saya selaku penanggungjawab Gedung Rakyat akan digratiskan karena gedung rakyat memang untuk digunakan sebagai tempat kegiatan Kesenian rakyat,” tuturnya usai menonton kegiatan Bedug BANGKIT hingga usai.
Dalam acara yang meriah tersebut Bidin selaku ketua Pemuda Muhammadiyah dan pengasuh Studi Teater MuhammadiyahdesaBedug,
Mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan berbagai pihak sehingga acara yang diusung dinyatakan sukses tanpa ekses.
“selanjutnya masyarakat Indonesia bisa melihat siaran streamming semalam melaui akun you tube pemuda muhamadiyah Kabupaten Tegal,” ujar Bidin bangga sembari mengajak foto bersama usai pentas.
Sementara Diah Setyawati seniwati Kabupaten Tegal yang sepekan menyiapkan proses kegiatannya dengan semangat ketua komunitas Asah Mamah Pangkah ini berujar: “saya siap bekerjasama dengan pihak manapun untuk menghidupkan kegiatan seni Budaya, yang penting intinya PROKES.
Artinya semua masarakat Pro Kesenian. “insya Allah kalau PROKES alias pro kesenian semua nya sehat sentosa dan pendemi segera. pergi dari Bumi NKRI”. (Deswin/Dibyo).