Polres Takalar Diminta Desak “CV Mega Jaya Pratama” Tutup Batching Plant Bulukunyi (Berita MPI)

TAKALAR, MEDIAPATRIOT.CO.ID – Polres Takalar diminta turun tangan untuk menghentikan aktivitas Pabrik pengolahan beton yang telah merusak berbagai fasilitas umum serta menimbulkan dampak lingkungan di pemukiman warga kelurahan Bulukunyi.

Diketahui perusahaan “CV MEGA JAYA PRATAMA” aktor dibalik dari keresahan warga, selain diduga tidak memiliki izin melalui koordinasi dari lingkungan hidup dan PTSP Takalar, perusahaan yang beralamat di Jl. Cumi Cumi Pare-Pare inipun terkesan masa bodoh terhadap sejumlah kualitas pekerjaan peningkatan jalan betonisasi di Takalar.

📲 Simak Berita Terpercaya Langsung di Ponselmu!

Ikuti MediaPatriot.CO.ID lewat WhatsApp Channel resmi kami:
👉 Klik di sini untuk bergabung

Saat ini CV. Mega Jaya Pratama mengerjakan Peningkatan Jalan Ruas Taroang-Campagaya dan Bontoloe-Bontomangape yang juga dipandang perlu pihak kepolisian agar memeriksa pengelolaan anggaran negara yang berkisar di angka puluhan miliar Rupiah tersebut, jangan sampai terjadi seperti Jalan ruas Bulukunyi-Barana dan Cikoang-Puntondo yang kualitas pekerjaannya hancur atas ulah dari perusahaan yang sama sama beralamat dari Pare-Pare.

“Kami meminta kepada Bapak Kapolres Takalar agar segera turun tangan menghentikan aktivitas batching plant Bulukunyi yang telah merusak sejumlah fasilitas umum dan menimbulkan dampak lingkungan sampai meresahkan warga pemukiman, kami ingin pihak kepolisian menjadi garda terdepan setiap adanya situasi yang tidak kondusif di Masyarakat Umum” jelas warga Bulukunyi Inisial “A”

Dia menambahkan, “Ini tantangan kepada Polres Takalar yang disertai dukungan masyarakat dalam menindak lanjuti keresahan warga untuk menutup Pabrik Batching Plant yang diduga di back-up oleh orang orang besar dan segelintir oknum oknum yang mementingkan person” tutupnya.

Sementara itu dari informasi yang berhasil dihimpun, sejumlah masyarakat Bulukunyi akan memblokir akses jalan untuk armada CV. Mega Jaya Pratama dimana sebelumnya Dinas DLHP dan PTSP Takalar mengakui tidak pernah melihat documen dari perusahaan Batching Plant Bulukunyi dan mengaku pihak perusahaan tidak pernah melapor maupun koordinasi ke DLHP dan PTSP. (Mt)




Wartawan di lapangan dibekali Kode Sandi untuk membuka DAFTAR WARTAWAN Dibawah ini:DAFTAR WARTAWAN>>>


Tentang Kami

Mediapatriot.co.id adalah portal berita online nasional yang menyajikan informasi aktual, terpercaya, dan berimbang. Kami hadir untuk memberikan akses berita yang cepat dan akurat kepada masyarakat Indonesia, khususnya dalam bidang sosial, hukum, budaya, pemerintahan, dan berbagai isu strategis lainnya.
Didirikan oleh jurnalis senior Hamdanil Asykar, Mediapatriot.co.id berkomitmen menjaga integritas jurnalistik dan menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik sesuai pedoman Dewan Pers. Dengan jaringan kontributor di berbagai daerah, kami menghadirkan berita lokal dengan cakupan nasional.
Misi kami adalah menjadi media digital yang membangun kesadaran publik melalui berita-berita edukatif, mendalam, dan bebas hoaks. Kami percaya bahwa informasi yang sehat adalah pilar utama demokrasi dan kemajuan bangsa.
Tim redaksi kami terdiri dari wartawan-wartawan berpengalaman yang mengedepankan prinsip keberimbangan, cek fakta, dan validasi sumber dalam setiap pemberitaan. Kami juga membuka ruang partisipasi publik melalui opini dan laporan warga yang dikurasi secara profesional.
Mediapatriot.co.id juga menjalin kerja sama dengan lembaga pemerintah, swasta, dan komunitas untuk mendorong literasi digital serta pemberdayaan masyarakat melalui media.
Untuk pertanyaan, saran, atau kerja sama media, silakan hubungi kami melalui halaman Kontak.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan