Buntut Polemik Arteria Dahlan, Fungsionaris Golkar Ini Berharap Tidak Ada Perpecahan Karena Keberagaman Suku Bangsa

Kota Bekasi, MPI
Polemik terkait pernyataan Arteria Dahlan yang mengkritik seorang Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang berbicara bahasa Sunda dalam rapat nampaknya masih berbuntut panjang. Kritik itu disampaikan Arteria Dahlan dalam Rapat Kerja Komisi III DPR RI dengan Kejaksaan Agung, Senin (17/1/2022).

Meski permintaan maaf sudah disampaikan secara langsung oleh Arteria Dahlan, namun beragam kecaman masih tetuju terhadap politisi PDIP tersebut. Bahkan berbagai aksi pun mulai merebak di beberapa wilayah Jawa Barat sebagai wujud kekecewaan masyarakat terhadap pernyataan Arteria Dahlan.

Arteria mengungkapkan permintaan maafnya saat dimintai klarifikasi oleh partai di kantor DPP PDIP yang terletak di Menteng, Jakarta Pusat. Ia mengaku khilaf atas ucapannya yang dinilai telah menyinggung masyarakat Sunda.

Buntut panjang dari polemik ini akhirnya menimbulkan keresahan berbagai kalangan yang khawatir menimbulkan perpecahan karena isu ras dan suku. Rasa khawatir ini diantaranya disampaikan salah seorang Fungsionaris DPP Partai Golkar, Huda Sulistio.

Saat diajak berbincang, Huda Sulistio menyatakan harapannya agar seluruh pihak bijaksana dalam menyikapi polemik Arteria Dahlan. Lelaki yang akrab disapa Gus Huda ini lali menyatakan sikapnya yang tidak memihak siapa pun.

“Intinya kita harus bersikap bijaksana, tidak mencari siapa yang salah dan siapa yang benar. Karena jika kita mengandalkan egosentris kita masing-masing, justru polemik ini akan melebar,” ungkap Gus Huda yang juga merupakan Tenaga Ahli DPR Rl Komisi lX dari Fraksi Golkar.

Meski demikian, Gus Huda yang juga Ketua DPP Himpunan Pengusaha Kosgoro (HPK) 1957 ini mempertegas sikap Partai Golkar yang senantiasa menghormati keberagaman yang menjadi aset bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Keberagaman ras, suku dan agama yang dimiliki NKRI ini merupakan aset berharga yang harus terjaga, karena keberagaman ini melahirkan sikap saling menghargai dan saling menghormati sesama Anak Bangsa,” tegasnya.

Gus Huda juga berharap keberagaman sejatinya menjadi alat pemersatu bangsa. “Jangan sampai keberagaman ini justru menjadi pemecah-belah bangsa, jangan sampai menjadi alasan kita untuk mengkotak-kotakkan satu suku dengan suku lainnya,” ungkapnya bijak.

Gus Huda sepakat jika keberagaman ras, suku dan agama ini merupakan bagian dari kearifan lokal yang sangat berharga. “NKRI memiliki harga diri yang tinggi di mata dunia karena rakyat kita saling menghormati dan saling menghargai sehingga sulit untuk dipisahkan, nah inilah senjata andalan yang dimiliki bangsa kita yang harus kita pertahankan,” katanya.

Mengakhiri perbincangannya, Gus Huda berharap polemik ini segera berakhir dengan solusi yang dirapakan semua pihak. “Tidak ada yang merasa dirugikan, tidak ada yang merasa diuntungkan, semoga ada solusi terbaik,” pungkasnya. (Mul)


Klik Logo Diatas
Streaming 100.3FM Radio Elgangga

Siapakah Calon Walikota Bekasi 2024? Polling Diselenggarakan Oleh mediapatriot.co.id

View Results

Loading ... Loading ...


Baca Juga Berita Terbaru Hari Ini Seputar Politik, Pendidikan, Ekonomi, Bisnis, Sosial, Budaya, Pertahanan, Keamanan, Luar Negeri dan Dalam Negeri



Promosi Produk Harga Murah dengan Diskon Besar Hanya di Media kami Hubungi Bagian Promosi & Iklan mediapatriot.co.id KLIK DISINI


Posting Terkait

Jangan Lewatkan