MAHASISWA BINUS NORTHUMBRIA SCHOOL OF DESIGN (BNSD) SIAP UNJUK KARYA DI PARIS FASHION WEEK 2022

MediaPATRIOT – Jakarta, 25 Februari 2022 – PARIS FASHION WEEK (PFW) 2022 hadir Kembali pada 5-6 maret 2022. Kali ini mahasiswa BINUS NORTHUMBRIA SCHOOL OF DESIGN (BNSD) akan unjuk karya di PARIS FASHION WEEK 2022 dengan mengangkat salah satu budaya Indonesia yang akan dipamerkan di ajang bergengsi di dunia fashion yang dihadiri para desainer dan brand fashion terkenal dari seluruh dunia.  

Tema yang akan diangkat dilatarbelakangi semangat turut memberikan kontribusi melalui semangat empowering the nation dengan mengangkat hasanah kekayaan budaya Indonesia. Kali ini mengangatkan  karya yang bertajuk “Kanagara Amerta” merupakan sebuah karya yang dibuat oleh Amadea Calista, Elandra Putri, dan Melvina Jocinta. Karya ini memiliki cerita tentang bencana gunung Krakatau dan berusaha menggambarkan perasaan yang muncul dari narasi yang meliputi kesedihan, harapan, keindahan, dan martabat. Perancang bertujuan untuk menunjukkan karakter dari sebagian besar wilayah Indonesia.

Sementara itu, “Cahya” adalah karya yang dirancang oleh Shafa Praditya, Chanreaksmey Loy, dan Jennifer. Sebagai sebuah brand, “Cahya” menonjolkan masyarakat Baduy yang hidup jauh dari peradaban modern, hidup di tengah alam dalam kedamaian dan kesunyian. Karya ini memiliki arti ketenangan, tradisi, dan budaya yang diperoleh masyarakat asli Banten dari hidup sederhana, bermakna, dan murni dengan tetap menjaga lingkungan dan budaya.

“Tahun ini merupakan kedua kalinya keikutsertaan BINUS NORTHUMBRIA School of Design (BNSD) dalam acara Paris Fashion Week, setelah sebelumnya acara sempat diselenggarakan secara online akibat pandemi covid-19. Kali ini, Kami mendapatkan kesempatan kembali di PARIS FASHION WEEK (PFW) 2022, berharap kesempatan ini dapat diapresiasi dengan baik, terutama dengan dua karya mahasiswa/i dari jurusan Fashion Design”. Tutur Ibu Ratna dalam Press Conference BINUS Road to Paris Fashion Week 2022 yang juga dihadiri oleh Ibu Irma selaku Deputy Campus Director BINUS @Senayan dan juga mahasiswa fashion yang mengikuti PFW 2022

Sebagai bentuk komitmen dalam semangat fostering dan empowering, BINUS NORTHUMBRIA School of Design (BNSD)  memberikan ruang dan nilai tambah kepada BINUSIAN untuk terus membekali dan bereksplorasi dengan menghasilkan karya-karya yang memberikan dampak terhadap masyarakat luas. BINUS NORTHUMBRIA School of Design (BNSD) juga memberikan kesempatan untuk menunjukan karya-karya tersebut melalui ajang-ajang besar baik dalam skala nasional maupun internasional

Sekilas mengenai BINUS NORTHUMBRIA SCHOOL OF DESIGN

BINUS NORTHUMBRIA School of Design (BNSD) merupakan sekolah desain bertaraf international, kolaborasi antara BINUS UNIVERSITY (Indonesia) dengan Northumbria University, Newcastle, Inggris. BNSD memiliki empat jurusan yaitu Fashion Design, Fashion Management, Graphic Design New Media dan Interactive Digital Media.

BNSD merupakan satu-satunya sekolah desain di Indonesia yang memberikan dua gelar (dual- awards) S1 dari BINUS University dan S1 dari Northumbria University melalui program 4+0 (4 tahun kuliah di Indonesia) dan 3+1 (3 tahun kuliah di Indonesia, 1 tahun di Inggris). Program di BNSD dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa terjun ke dunia profesional baik di industri ataupun kewirausahaan. Didukung oleh fasilitas dan laboratorium yang lengkap dan terbaik, mahasiswa BNSD diharapkan mampu mengembangkan keterampilan dan kompetensi mereka dalam lingkungan belajar berstandar internasional di bawah pengawasan mutu langsung dari Northumbria University, Newcastle, Inggris.

Selain itu, BNSD sebagai kampus multi-culture menerapkan beragam mata kuliah dari berbagai disiplin ilmu dalam kurikulumnya untuk membuka kesempatan bagi para mahasiswa untuk bergaul dan mengembangkan kesadaran dan kemampuan komunikasi budaya mereka. BNSD juga menyediakan kesempatan untuk para mahasiswa untuk mengambil bagian dalam ‘immersion dan research trip’ di Indonesia atau ke luar negeri yang akan melengkapi keterampilan penelitian mahasiswa dan pemahaman mereka tentang aspek budaya seni dan desain. (red Irwan)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan