Hotel Untung, Yayasan PAUD/TK Disdik Takalar Buntung, Siapa Aktornya ?? (Berita MPI)

TAKALAR, MEDIAPATRIOT.CO.ID – Kegiatan peningkatan kapasitas tenaga pendidik anak usia dini disalah satu hotel di Kota Makassar menjadi referensi control sosial oleh berbagai penggiat.

Hal itu dikejutkan atas terlaksananya kegiatan yang telah membebankan 500 ribu setiap yayasan melalui corak K3S TK atau Himpunan Pendidik Anak Usia Dini (HIMPAUDI).

Sangat jelas gaya main dari aktor intelektual untuk meraup keuntungan dimulai dari pembayaran aplikasi sampai pada sewa hotel yang diketahui terselenggara 2 gelombang dari sekitar 208 yayasan yang seharusnya bisa saja dilaksanakan di gedung gedung Kabupaten Takalar untuk mengirit pengeluaran setiap yayasan yang sejatinya hanya dihadiri sekitar 170 lembaga TK dengan alasan sebagian terkendala transport.

Merujuk kepada storan 500 ribu per yayasan diantaranya pembayaran aplikasi senilai 200 ribu per yayasan dan tentunya menyisahkan 300 ribu rupiah untuk sewa hotel/orangnya untuk check in sampai 24 jam setiap gelombangnya.

Menkolkulasi setiap sewa hotel yang bertepatan pada pelaksanaan kegiatan itu muncul kabar adanya discount sewa hotel yang berada di hotel yang beralamat di Jl. Jampea Makassar tersebut sampai pada kisaran angka 100 ribuan/orang.

Usut punya usut, sebelum kegiatan dilaksanakan, beredar pula kabar adanya percobaan pengelabuan gaya main melalui kedok storan tanpa adanya unsur paksaan yang tertera pada hitam diatas putih sampai terbitnya SK secara mendadak untuk pelaksanaan kegiatan di Hotel Yasmin Makassar untuk TK/PAUD.

Menanggapi hal tersebut, Kabid PAUD Hj. Syamsiar yang dikonfirmasi baru baru ini diruang kerjanya mengatakan, “itu semua terlaksana karena inisiatif dari seluruh yayasan yang ditengarai oleh K3S” ujarnya.

Sementara itu Ketua Simpul Pergerakan Mahasiswa dan Pemuda Rais aljihad yang mengkritik peran kabid PAUD menegaskan, “akan kami kawal kasus ini sampai tuntas pada akar akarnya dengan adanya dugaan kesengajaan mempertebal kantong pribadi dalam meraup untung melalui corak Hotel, kami pertegas bahwa Hanya Hotel yang untung, Yayasan Buntung, Aktor intelektual Jelas” tegasnya, Rabu (16/03).

Dari itu tentunya muncul pertanyaan, apakah Kabid Paud Dinas Pendidikan Takalar Hj. Syamsiar berperan didalamya untuk bekerjasama dengan pihak hotel dalam meraup keuntungan melalui bonus atau Fee ?? Kenapa tidak dilaksanakan di Takalar padahal kegiatannya hanya pemahaman aplikasi yang terbayar ?? Apakah tidak ada lembaga yayasan yang merasa terbebankan ?? Apakah tidak ada percobaan pemotongan pemanfaatan dana hibah dari direktorat PAUD ?? (Reporter : Maskur Tutu) bersambung…

Posting Terkait

Jangan Lewatkan