Kata Sambutan Prof.Dr. Valina Singka Subekti, M.Si (Ketum PP Wanita Syarikat Islam) Di Pembukaan Munas XI WSI

MEDIAPATRIOT.CO.ID – Jakarta, 9 September 2022 – KH. Ma’ruf Amin (Wakil Presiden RI) membuka penyelenggaraan Munas XI Organisasi Wanita Syarikat Islam yang diadakan di Hotel Grand Cempaka Jakarta pada hari Jumat, 9 September 2022. Munas XI (WSI) akan dilaksanakan selama 3 hari dari hari Jumat – Senin (9-12 September 2022) dengan mengusung tema “Penguatan Peran Wanita Syarikat Islam Untuk Kemajuan Indonesia Yang Sejahterah dan Berkeadilan”.

Acara Munas XI ini dihadiri oleh seluruh pengurus wilayah dan cabang Wanita Syarikat Islam Se-Indonesia (DKI Jakarta, Aceh, Jawa Barat, Jambi, Riau, Jawa Tengah, Sulawesi Utara, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, DI Jogjakarta, Sulawesi Tengah, Lampung, Gorontalo, dan Banten.) Adapun Munas ini dihadiri secara offline oleh (Gubernur DKI Jakarta) Anies Baswedan, Hamdan Zoelva (Ketua Syarikat Islam), Zainut Tauhid (Wakil Menteri Agama RI), Rahmat Gobel (Wakil Ketua DPR RI), beserta tokoh dan pimpinan ormas lainnya.

Prof.Dr. Valina Singka Subekti, M.Si (Ketum PP Wanita Syarikat Islam) memberikan kata sambutan dalam pembukaan Munas XI WSI sebagai berikut ; “Alhamdulillah kami sungguh bersyukur pada akhirnya Munas dapat diselenggarakan dan Insya Allah akan dibuka Bapak Wakil Presiden. Munas ini akan berlangsung selama 3 hari, didahului beberapa sesi seminar nasional. Membahas berbagai masalah strategis bangsa mulai dari persoalan keluarga, perempuan, dan anak-anak. Serta kualitas sumber daya manusia, masalah ekonomi dan politik serta kesejahteraan sosial.

Insya Allah Seminar Munax XI hari Jumat sore ini akan hadir sebagai narasumber adalah Menteri Tenaga Kerja Ibu Ida Fauziyah, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Bapak Prof. Muhadjir, Kepala BKKBN Bapak Hasto, Ahli Konstitusi Prof. Dr. Jimly Ashidique, Sekjen Departemen Perdagangan mewakili Menteri Perdagangan Bapak Zulkifli Hassan, juga anggota Komnas HAM Perempuan, dan Direktur PNM Ali Muliyani.

Dari hasil seminar ini nantinya akan menjadi bahan masukan untuk rekomendasi Munas kita ini. Tema-tema tadi sudah disampaikan oleh Ibu Sari ini adalah sebagai bentuk tanggung jawab WSI untuk tetap memberi kontribusi pada perbaikan kualitas kehidupan bangsa. Seperti yang sudah dinyatakan oleh para pendiri bangsa tertulis didalam bagian pembukaan UUD 1945 alinea ke empat. Yang dikatakan bahwa tujuan dibentuknya Pemerintahan Negara Republik Indonesia adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.

Untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, ikut serta dalam menciptakan ketertiban dan perdamaian dunia yang berdasarkan keadilan sosial. Saat ini kita bangsa Indonesia sedang menghadapi berbagai persoalan yang cukup kompleks dan multidimensi akibat krisis pandemi covid yang dirasakan dampaknya sampai saat ini seperti penurunan kualitas kehidupan ekonomi yanh ditandai penurunan daya beli masyarakat, kualitas akses kesehatan masyarakat, dan pendidikan.

Ini juga berdampak kepada kualitas kesejahteraan Ibu dan anak. Apakah kematian Bayi, Kematian Ibu melahirkan, stunting itu juga menjadi persoalan kita. Selain itu juga menurunnya kualitas, moralitas, akhlakul kharimah dari masyarakat kita, meningkatnya kekerasan kepada perempuan dan anak-anak. Serta menurunnya kualitas demokrasi Indonesia yang ditunjukkan oleh berbagai hasil survei di Indonesia maupun hasil berbagai lembaga survei internasional. Ini adalah beberapa hal yang menjadikan alasan WSI mengambil tema tersebut.

Apalagi pada tahun 2045 Indonesia akan memperingati 100 tahun kemerdekaan dan pada saat itu diharapkan oleh kita semua cita-cita kemerdekaan seperti diamanatkan para pendiri bangsa sudah dapat terwujud secara maksimal. Ibu Bapak yang saya hormati Wanita Syarikat Islam adalah salah satu ormas terkuat tertua di Indonesia berusia 104 tahun berawal di Garut tahun 1918 kemudian menjadi Syarikat Putri Islam Indonesia pada tahun 1927 yang sudah memiliki cabang diberbagai wilayah. Mereka menyelenggarakan kursus pendidikan politik melalui sekolah distrik dan memajukan ekonomi anggotanya dengan membangun perusahaan bersama, dakwah agama, menerbitkan buku-buku bacaan, surat kabar, dan juga pelajaran bahasa melayu.

Wanita Syarikat Islam (WSI) juga menjadi salah satu inisiator peserta konggres Wanita pertama di Yogyakarta tahun 1928 yang kita tahu telah menghasilkan keputusan penting dan strategis yaitu meningkatkan pendidikan kaum perempuan dan ikut serta berjuang merebut kemerdekaan. Sampai sekarang kita masih berjuang untuk yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa. Pergerakan WSI tidak dapat dipisahkan dari sejarah Syarikat Islam yang berawal dari Syarikat Dagang Islam tahun 1905. Yang didirikan untuk melawan diskriminasi Belanda yang memberikan perlakuan istimewah kepada para pedagang China.

SDI kemudian menjadi Syarikat Islam yang didirikan oleh Bapak H.O.S Cokroaminoto dan perempuan pergerakan kebangsaan yang pertama di Indonesia. Kebangkitan Nasional itu diinisiasi oleh Syarikat Dagang Islam dan Syarikat Islam keanggotaanya mencakup lintas suku dan daerah diseluruh nusantara, melintasi batas-batas pulau dan visi misi utamanya adalah untuk Indonesia merdeka. Prinsip persamaan, kemerdekaan, dan persaudaraan menjadi prinsip pertama perjuangan Syarikat Islam dalam memerdekakan Indonesia.

Bpk. Cokroaminoto memiliki pandangan yang sangat progresif menempatkan perempuan dan laki-laki dalam kedudukan yang setara didalam organisasi Syarikat Islam. Beliau itu seorang yang anti poligami dan bahkan tahun 1930 an sudah menyarankan pentingnya perjanjian pra nikah.

Kami sangat prihatin dengan munculnya masalah sosial yang muncul sebagai dampak globalisasi dan dampak dari kemajuan teknologi informasi yang itu semua telah kita ketahui. Kita semua prihatin soal pornografi dan seks bebas yang makin meluas. LGBT dan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak berdasarkan data Komnas HAM meningkat dalam 5 tahun ini. Indonesia juga target pasar narkoba karena rakyatnya banyak 250 jutaan. Miras juga semakin meluas. Peran WSI dan Orang Tua menjadi sangat penting demikian pula peran guru di sekolah untuk menanamkan nilai moral dan akhlak yang baik.

Manusia yang jujur adalah aset bangsa. Kejujuran adalah hal yang paling hakiki dari sebuah peradaban bangsa. Oleh karena itu WSI memberi perhatian khusus kepada akhlak yang mulia ini dan ini akan menjadi bahan rekomendasi dimasa depan. Harapannya Indonesia akan mendapatkan pemimpin yang jujur dan amanah. Pada saatnya nanti Indonesia menjadi rumah yang aman, nyaman, dan membahagiakan untuk kita dan anak cucu kita di masa yang akan datang,” tutupnya. (red Irwan)


Klik Logo Diatas
Streaming 100.3FM Radio Elgangga

Siapakah Calon Walikota Bekasi 2024? Polling Diselenggarakan Oleh mediapatriot.co.id

View Results

Loading ... Loading ...


Baca Juga Berita Terbaru Hari Ini Seputar Politik, Pendidikan, Ekonomi, Bisnis, Sosial, Budaya, Pertahanan, Keamanan, Luar Negeri dan Dalam Negeri



Promosi Produk Harga Murah dengan Diskon Besar Hanya di Media kami Hubungi Bagian Promosi & Iklan mediapatriot.co.id KLIK DISINI