Sedia Payung Sebelum Hujan, LPM Ciketingudik Rapihkan Saluran Sebelum Warga Teriak Kebanjiran

Kota Bekasi, MPN
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Ciketingudik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, saat ini sedang fokus menyelesaikan program pembangunan atau normalisasi saluran air terintegrasi yang ada di lingkungan masyarakat. Program ini menjadi kebutuhan masyarakat untuk menghindari terjadinya bencana banjir seiring datangnya musim penghujan.

Sepanjang bulan Juli hingga September tahun ini, lembaga masyarakat yang menjadi mitra pemerintahan ini kelar melakukan normalisasi saluran air di RT 002 RW 03 dan RT 002 RW 04. Seluruh program pembangunan infrastruktur ini menyerap dana kompensasi sampah TPST Bantargebang.

Saat diajak berbincang terkait penataan saluran air ini, Ketua LPM Kelurahan Ciketingudik Salim Samsudin menyatakan realisasi pembangunan saluran air ini merupakan hasil usulan warga untuk menghindari banjir. “Kami kumpullkan seluruh usulan warga terkait penataan saluran air, dan selanjutnya kami upayakan untuk merampungkan seluruh usulan pembangunan saluran air ini sebelum tiba musim penghujan,” paparnya.

“Sedia payung sebelum hujan, makanya kami dari kelembagaan berupaya mengejar target menyelesaikan seluruh usulan masyarakat yang membutuhkan perbaikan saluran air. Kami rapihkan saluran sebelum nantinya warga teriak karena kebanjiran pas musim hujan datang,” papar Salim.

Menurut Salim, pembangunan saluran air ini selaras dengan upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi yang juga sedang mengebut pembangunan air skala besar, terutama di wilayah Kelurahan Ciketingudik, dengan menyerap anggaran babtuan dari Pemerintah Provinsi (Penprov) DKI Jakarta (Bandek). “Nah kebetulan Pemkot Bekasi juga sedang fokus menata saluran air besar di Ciketingudik, dan kami lakukan penataan saluran air yang kecil agar nanti bisa teritegrasi atau saling berhubungan,” ulasnya menambahkan.

Salim berharap upaya ini menjadi solusi dari permasalahan banjir yang selalu dikhawatirkan warga saat musim hujan. “Jika saluran rapih dan terrtata, pasti akan menambah estetika lingkungan, sehingga tidak ada lagi lingkungan warga yang terlihat kumuh, yang disebabkan oleh adanya genangan air, selain itu juga fungsi jalan dapat digunakan lebih maksimal dan badan jalan semakin lebar karena saluran air yang kami bangun menggunakan material uditch sehingga saluran air yang terbangun jadi tertutup, dan bisa dilalui pengguna jalan,” tegasnya.

Terpisah, Ketua RW 03 Kelurahan Ciketingudik Ateng Parman, menyampaikan sepakat jika pembangunan saluran air lingkungan untuk mengantisipasi banjir. “Termasuk untuk menampung limpahan air yang menggenang badan jalan atau pekarangan rumah warga yang kerap terjadi saat musim hujan,” ujarnya.

“Pembangunan saluran air yang baru dibentuk ini merupakan kelanjutan dari pembangunan saluran air dari lingkungan RT 001, dan sekarang lingkungan RT 002 sudah terbangun. Jadi terintegrasi arus air yang berasal dari limpahan air hujan atau pembuangan dari rumah-rumah warga,” jelas Ateng.

Saat ini, lanjut Ateng, masih ada enam usulan pembangunan saluran air yang membutuhkan perhatian pihak LPM Ciketingudik. “Dari seluruhnya 12 usulan pembangunan saluran air, alhamdulillah sudah terealisasi pembangunan untuk enam lokasi saluran air, masih ada enam usulan saluran air lagi yang diharapkan warga dapat terealisasi secepatnya,” katanya.

Ateng kemudian menyampaikan apresiasinya terhadap respon cepat yang dilakukan jajaran pihak LPM Ciketingudik dalam rangka merealisasikan usulan warga. “Semoga pihak LPM Ciketingudik tetap merespon segala usulan warga demi terciptanya lingkungan yang maju dan berkembang, sehingga visi Ciketingudik Juara bisa terwujud,” pungkasnya. (Mul)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan