Umar Samiun Bersama Pengurus Pimda Sulawesi Tenggara Mengikuti Rakernas Partai Kebangkitan Nusantara 2022

MEDIAPATRIOT.CO.ID – Umar Samiun sebagai Pimpinan Daerah Sulawesi Tenggara, seusai mengikuti Pembukaan Rakernas Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) di Hotel Sultan Jakarta pada hari Kamis, 6 Oktober 2022 memberikan keterangan Pers kepada Media Elektronik bahwa : “Di Rakenas PKN ini, kita saling mengenal dan sekaligus juga menyiapkan program kerja untuk menghadapi dan lolos verifikasi faktual dari KPU. Jadi sebentar lagi pengumuman verifikasi administrasi setelah itu verifikasi faktual pada tanggal 14 Oktober 2022 mendatang, kita berharap dengan pertemuan ini terkonsolidasikan dengan baik agar pimpinan cabang kita siap untuk mengikuti proses verifikasi faktual sehingga 2024 kita bisa ikut pemilu. Kalau kita lihat pertumbuhan kita hari ini kami sangat bersyukur dibantu dengan semangat gotong royong dan tumbuh dengan cepat sehingga kita boleh dikatakan secara administrasi lumayan bisa menyelesaikan semuanya dengan cukup baik.

Kita didukung dengan teman-teman untuk menyelesaikan verivikasi administrasi dan faktual dari KPU, jadi bersyukurlah ketika kita bisa lewati fase-fase tersulit tinggal nanti diverifikasi faktual yang memang perlu tantangan yang besar. Terkait Capres kita Kawal sebagai partai kita hanya bisa sebagai partai pendukung biarlah partai-partai pengusung yang berbicara soal siapa memasangkan siapa.

Harapan Kami adalah PKN menginginkan calonnya lebih banyak jadi varian bisa 4 calon itu akan sangat bagus sekali sedikitnya 3 sehingga kalau variasi ini terjadi Saya kira bisa punya varian yang cukup muncul. Kalau misalnya dengan Anies, ada Prabowo, atau nanti Ganjar dengan siapa atau mungkin Puan dengan siapa calonnya jadi banyak. Kalau calon banyak itu yang kami harapkan sehingga rakyat tidak terbelah hanya gara-gara memilih calon pemimpinnya. Variannya Jadi cukup luas begitu siapapun dia. Hanya kami berharap tolong siapapun calon yang muncul janganlah politik identitas artinya menyerang personality. Maka bangunlah komunikasi perdebatan calon presiden itu perdebatan substansial ide, gagasan, dan sebagainya.

Nanti PKN pada saatnya juga akan memilih siapapun Capres Cawapres. Kami tidak akan mau membangun narasi kebencian. Kami hanya murni melihat apa visi misi program dia kalau berbicara soal Nusantara, mana yang menurut kami pas pasti itu yang kita dukung. Kami tidak bisa ngusung, Jadi kami hanya bisa mendukung tapi kan mendukung ini penting karena mendukung ini berdampak pada di TPS. Kalau mengusulkan Capres Cawapres dampaknya ke KPU. Jadi startnya pengusung itu akan bermanfaat untuk ke KPU mendaftar tetapi untuk menjadi Presiden atau Wakil Presiden itu di TPS maka partai pendukung itu menjadi sangat strategis,” tutupnya.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan