Kinerja Keuangan PT Capitol Nusantara Indonesia Tahun Buku Berakhir 30 Juni 2022 dan Hal-Hal Lainnya

MEDIAPATRIOT.CO.ID – Jakarta, 22 Desember 2022 – PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk menyelenggarakan Public Expose Tahunan di Bulan Desember 2022. Public Expose diselenggarakan melalui aplikasi Zoom Meetings dan dihadiri oleh rekan-rekan media dan peserta lainnya berjumlah sekitar 24 orang. Riduwan Kosasih sebagai Corporate Secretary menjelaskan terkait kinerja PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk.

Sepanjang tahun 2021-2022, perolehan pendapatan PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk. (“Perseroan”) meningkat dibandingkan dengan pencapaian pendapatan pada tahun 2020-2021. Kenaikan pendapatan tersebut adalah sebesar AS$ 392.842 atau sekitar 14,89% dari tahun sebelumnya. Sepanjang tahun 2021-2022, Perseroan tidak menambah tetapi menjual/melepaskan armada kapalnya, dengan demikian Perseroan menjadi memiliki 42 (empat puluh dua) unit armada kapal dan 2 (dua) unit Crawler Crane. Sepanjang tahun 2021-2022, Perseroan membukukan rugi neto mencapai (AS$ 1.928.046), sedangkan sepanjang tahun 2020-2021, Perseroan membukukan rugi neto mencapai (AS$ 1.861.179). Pada tahun 2021-2022, kontribusi terbesar Pendapatan Perseroan berasal dari jasa penyewaan kapal Time Charter yang mengkontribusikan sebesar AS$2.793.108 atau 91,54% dari keseluruhan jumlah pendapatan, sedangkan pada tahun 2020-2021, pendapatan dari jasa penyewaan kapal Time Charter sudah mengkontribusikan sebesar AS$2.558.721 atau 96,2% dari keseluruhan jumlah pendapatan.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2022, Perseroan mengalami kerugian komprehensif sebesar (AS$ 1.920.287), sedangkan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2021, Perseroan mengalami kerugian komprehensif sebesar (AS$ 2.224.392). Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan pendapatan dan kenaikan rugi kotor masing-masing sebesar AS$ 392.842 dan AS$ 107.442 atau masing-masing 14,84% dan 3,8% dari tahun 2020-2021, penurunan rugi usaha sebesar (AS$ 112.497) atau (5,6%) yang terutama disebabkan oleh penurunan beban umum dan administrasi sebesar (AS$ 46.832) atau (7,7%) dan dampak kenaikan rugi kotor, dan penurunan manfaat pajak penghasilan sebesar (AS$ 203.464) atau (105,6%) dari tahun 2020-2021.

(red Irwan)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan