Klinik Bumdes Siap Antarkan Usaha Desa Maju Pesat


MEDIA PATRIOT, SUMEDANG – Desa menjadi ujung tombak pembangunan Indonesia. Oleh karena itu pemerintah terus berupaya mendorong ekonomi desa dengan penyaluran Dana Desa dan program pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMdes).

Tujuan BUMDes seperti tertuang dalam PP 11 tahun 2021 dan Permendes No 3 Tahun 2021 pada prinsipnya adalah meningkatkan perekonomian desa, meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi desa dan mengembangkan ekosistem ekonomi digital di desa.

Guna lebih memaksimalkan keberadaan BumDes agar lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, baru-baru ini atau tepatnya Desember 2022 lalu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumedang meluncurkan program baru. Program tersebut adalah Klinik BUMDes.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan ekonomi pembangunan kesejahteraan desa (Pepkades), Iwan Hermawan, Klinik BUMDes memiliki dua program unggulan. Yakni, Mabar (Bersama Belajar) dan Tepang (Temu Peluang).

Untuk Mabar, masih dikatakan Iwan, ada tiga program turunan yang sekiranya mampu meningkatkan kapasitas BUMDes.
Pertama adalah Konsultasi. Program ini adalah layanan konsultasi hal-hal yang bersifat guna pengembangan BUMDes. Misal, pemahaman tata kelola administrasi kelembagaan atau badan hukum.

Kedua, Layanan Pelatihan. Dalam hal ini DPMD Kabupaten Sumedang telah bekerjasama dengan para akademisi perguruan tinggi untuk memberikan pelatihan skill terhadap segenap pengelola BUMDes yang ada di Kabupaten Sumedang.

“Teknis pelatihan sendiri bisa dengan cara pihak dinas beserta ahli-ahli yang ditunjuk mengunjungi pengelola BUMDes di daerah. Atau, pengelola BUMDes dapat diundang maupun inisiatif sendiri untuk datang ke klinik Bumdes di waktu yang sudah dijadwalkan secara reguler,” terang Iwan, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (3/2/2023).

Ketiga, Inkubasi Usaha. Program ini tak jauh beda dengan layanan pelatihan. Yakni, menekankan pada proses pembinaan bagi Usaha Kecil dan atau pengembangan produk baru yang dilakukan oleh Inkubator Bisnis dalam hal penyediaan sarana dan prasarana usaha, pengembangan usaha dan dukungan manajemen serta teknologi.

“Itulah tiga elemen atau program yang yang ada di Program Mabar Klinik BUMDes. Intinya pada program ini para pengelola dituntut bisa meningkatkan kapasitas dan skill-nya dalam pengelolaan usaha,” tukasnya.

Banner Klinik BUMDes
Sementara dalam hal pengembangan usaha, ada program yang disebut Tepang atau Temu Peluang. Sama halnya dengan Mabar, program ini memiliki tiga turunan program lainnya. Yaitu :
Pertama, Networking. Dalam hal ini, pihak pengelola BUMDes diharapkan bisa mengembangkan sayap usahanya dengan memanfaatkan jejaring atau jaringan usaha. Misal, media sosial, relasi dan lain sebagainya.
Networking sendiri dianggap penting dalam perkembangan usaha karena memiliki banyak manfaat.

“Bagi pengembangan usaha, networking tentu sangat dibutuhkan. Sebab, banyak manfaat yang bisa diperoleh. Misal, meningkatkan social capital, meningkatkan skill set dan general knowledge, menemukan kesempatan bisnis market, meningkatkan brand awareness, menumbuhkan self-confidence,” jelas Iwan.

Kedua, Informasi pasar. Guna bisa bersaing dalam dunia usaha, tentu penting memiliki pengetahuan informasi pasar. Informasi tersebut nantinya bisa digunakan sebagai bahan evaluasi bagi sebuah perusahaan guna melihat peluang usaha yang cocok untuk ditawarkan kepada target konsumennya.

“Sederhananya, jika sebuah perusahaan dalam hal ini BUMDes menginginkan adanya daya beli tinggi terhadap produk, maka perlu melakukan riset pasar untuk menggali data tentang produk apa saja yang dibutuhkan ataupun yang diminati oleh khalayak. Khususnya, bagi target konsumen perusahaan,” beber Iwan.

Ketiga, Kemitraan. Sebagai pelaku usaha tidak bisa menghindar dari yang namanya kemitraan atau partnership. Yaitu, kerja sama di antara dua pihak atau lebih dalam mengelola dan mengoperasikan bisnis atau usaha bersama demi mencapai keuntungan.

“Intinya, pola kemitraan dalam BUMDes sangat penting dijalankan guna memperkuat kemampuan bersaing dan untuk membangun tatanan dunia usaha yang kuat dengan tulang punggung usaha menengah yang tangguh, saling mendukung dengan usaha kecil dan usaha menengah atau usaha besar, melalui ikatan kerjasama,” terangnya.

Masih pada kesempatan yang sama, Iwan berharap program Klinik BUMDes bisa benar-benar dirasakan manfaatnya. Sehingga, program pemerintah dalam hal meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa bisa terwujud.

“Mudah-mudahan program Klinik BUMDes ini bisa benar-benar bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat desa,” pungkasnya. (Harun).

Klik Logo Diatas
Streaming 100.3FM Radio Elgangga

Siapakah Calon Walikota Bekasi 2024? Polling Diselenggarakan Oleh mediapatriot.co.id

View Results

Loading ... Loading ...


Baca Juga Berita Terbaru Hari Ini Seputar Politik, Pendidikan, Ekonomi, Bisnis, Sosial, Budaya, Pertahanan, Keamanan, Luar Negeri dan Dalam Negeri



Promosi Produk Harga Murah dengan Diskon Besar Hanya di Media kami Hubungi Bagian Promosi & Iklan mediapatriot.co.id KLIK DISINI


Posting Terkait

Jangan Lewatkan