SEMINAR NASIONAL DOKUMEN ABU DHABI & DEKLARASI ATMAJAYA TENTANG DIALOG KARYA DALAM PERSAUDARAAN SEJATI UNTUK GERAKAN KEMANUSIAAN

Jakarta, MEDIA PATRIOT

Universitas Katolik Atmajaya Jakarta dibawah naungan yayasan Atmajaya Jakarta, menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema ‘ Menghidupkan Dokumen Abu Dhabi dalam Dialog Karya Persaudaraan Sejati untuk gerakan bersama dalam mengatasi masalah Kemanusiaan “.

Seminar tersebut menghadirkan pembicara dari semua Pemimpin agama di Indonesia serta Panelis oleh Praktisi Kemanusiaan Lintas Agama. Seminar Dokumen Abu Dhabi dibuat dua sesi Acara, yang pertama dimulai pukul 09.45 wib yang mengupas Implementasi Dokumen Abu Dhabi dalam perspektif Pemimpin Agama dan Aliran Kepercayaan, yang dihadiri pembicara antara lain ;

Mgr Antonius Subianto Bunjamin, OSC – Ketua Konferensi Wali Gereja Indonesia.
K.H. Abu Yazid AL-Busthami ( Perwakilan Nahdatul Ulama)
Pdt. Gomar Gultom M.th ( Ketua umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia)
MayJen(Purn) Wisnu Bawa Tenaya ( Ketua umum PHDI pusat)
Prof.DR.H.Abdul Mu’ti, M.Ed ( Sekretaris umum Pimpinan pusat Muhammadiyah)
Prof.DR.Philip K.Wijaya ( Ketua umum Permabudhi)
Budi Tanuwibowo ( Ketua umum MATAKIN)
Engkus Ruswana ( Ketua Presidium I DMP-MLKI )
Pembawa acara ( Moderator ) Valentina Setianingsih Sitorus dari Jurnalis kompas tv.

Kesimpulan dari Seminar Nasional sesi pertama, mengupas Dokumen Abu Dhabi marilah kita umat dengan keberagaman agama dan suku budaya di Indonesia maupun antar bangsa-bangsa, bersama sama bekerjasama menjalin hubungan Persaudaraan Sejati dalam Kemanusiaan, Kebhinekaan dan perbedaan tidak perlu diperdebatkan dan tidak bisa ditolak karena fitrah.

Keberagaman agama adalah Saudara Kemanusiaan yang menciptakan perdamaian, hidup rukun dan Keperdulian sesuatu hal yang luar dilanjutkan Penandatanganan bersama Deklarasi Atmajaya serta penyerahan Dokumen Deklarasi kepada Pemerintah RI yang diterima dari perwakilan Kementerian Agama Prof.DR.H.Abu Rokhmad, M.Ag beliau adalah Staf Ahli Mentri Agama RI bidang hukum dan HAM

Sesi kedua seminar Dokumen Abu Dhabi, setelah Konferensi pers dengan. Awak media, bersama Uskup Agung Jakarta, Prof.Dr Ignatius Kardinal Suharyo bersama sama para pembicara sesi pertama.

Setelah selesai istirahat makan siang bersama, ada selingan acara Paduan suara madley lagu lagu daerah dan tarian daerah Sumatera Barat dari mahasiswa Unika Atmajaya. Dianjurkan pengumuman Lomba pembuatan Poster dan Panel Testimoni & rencana gerakan Implementasi Dokumen Abu Dhabi oleh Engelbertha Silalahi, SE, M.Si ( Ketua panitia Lomba Poster ).

Sesi kedua pukul 14.40 wib, moderator Valentina Setianingsih Sitorus memandu acara Panel Testimoni, rencana gerakan implementasi Dokumen Abu Dhabi for diskusi dan tanya jawab bersama, dihadiri oleh;

Ulil Abshar Abdalla ( ketua Lakpesdam PBNU)
Bhiku Dhamasubbo Mahatera ( Sangha Theravada Indonesia)
TGB Dr.M.Zainul Majdi, MA ( anggota Komite majelis Hukuma)
Romo Agustinus Heri Wibowo Pr ( Sekretaris hubungan antar dan kepercayaan KWI -HKKWI).

Hasil tanya jawab dan membuat kesimpulan, bahwa Dokumen Abu Dhabi membawa pesan-pesan sangat penting, titik temu antara agama yang wajib disandingkan bukan dibanding-bandingkan sehingga terjalin hubungan persaudaraan kemanusiaan yang Indah. Bertoleransi untuk membangun kerjasama konkrit dan membuka diri dalam Kemanusiaan, Jadi keperdulian lebih terorganisir dan kelihatan bekerjasama.( Ine)