Jelang Purmatugas. Muhammad Martam Ngaku Lega Tiga Usulan Sarana Pelayanan Publik Terealisasi

Kota Bekasi, MPN
Tinggal menghitung hari, Muhammad Martam yang saat ini menjabat Lurah Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, akan menyelesaikan masa tugasnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Awal Februari 2023 nanti, dia akan memasuki masa pensiun atau purnatugas.

Sslama menjabat sebagai abdi masyarakat, banyak kisah yang didapat Muhammad Martam, terutama dalam memberikan pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat yang tentunya memiliki multi karakter ini. Namun dari semua kisah tersebut, ada kebanggaan yang dirasakannya ketika berhasil memperjuangkan aspirasi atau harapan masyarakat hingga akhirnya bisa terealisasi.

“Ada rasa lega jika kita bisa ikut memperjuangkan keinginan, aspirasi atau harapan yang disuarakan masyarakat demi membangun wilayah. Karena saya optimis jika kita saling bahu-membahu, berjuang bersama, maka harapan dan keinginan kita bakal terwujud, apalagi ini demi peningkatan pelayanan publik maka saya merasa terpanggil untuk ikut mengawal aspirasi masyarakat sampai terealisasi,” tegas Muhammad Martam saat diajak berbincang santai belum lama ini.

Selama menjabat sebagai Lurah Cimuning, Martam merasa terpanggil untuk ikut mengawal tiga aspirasi skala prioritas yang disuarakan masyarakat, yakni pembangunan gedung SMPN 48, Puskesmas Cimuning, dan penataan pagar Kantor Kelurahan Cimuning. “Alhamdulillah ketiga usulan tersebut mendapat perhatian dari Pemkot dan akhirnya bisa terealisasi sesuai harapan seluruh masyarakat Cimuning,” ujar Martam.

Sebelumnya, kata Martam, wilayah Kelurahan Cimuning tidak memiliki SMP negeri untuk menampung siswa lulusan sekolah dasar (SD) sehingga banyak siswa yang akhirnya melanjutkan sekolahnya di SMP swasta. “Kalau pun ada yang lolos masuk SMPN negeri misalnya di SMPN 10 yang ada di Kelurahan Padurenan, jaraknya terlalu jauh dari tempat tinggal siswa yang ada di Cimuning sini,” imbuhnya.

“Alhamdulillah sekarang Cimuning punya SMPN 48, semoga memiliki manfaat untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kota Bekasi. Jika masyarakat semakin cerdas, maka Kota Bekasi pun akan makin maju dan berkambang,” ungkap Martam.

Selain itu, masyarakat Cimuning kini bisa berbangga hati memiliki gedung Puskesmas yang layak dan berdiri megah. Beberapa tahun lalu, bangunan sarana pelayanan kesehatan untuk masyarakat ini sempat menuai sorotan mantan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang kemudian menyebutnya seperti ‘kandang bebek’.

“Adanya Puskesmas Cimuning merupakan hasil peningkatan status dari Puskesmas Pembantu atau Pustu. Beberapa tahun lalu Pak Pepen (panggilan akrab Rahmat Effendi-red) saat masih menjabat Wali Kota Bekasi datang meninjau kondisi Puskesmas dan Beliau menyebutnya seperti kandang bebek karena kondisi bangunannya yang pendek dan rapuh,” kata Martam.

“Saya lega karena sekarang masyarakat Cimuning sudah memiliki sarana pelayanan kesehatan yang megah dan berkualitas. Jika masyarakat sehat, insya Allah peningkatan kesejahteraan pun ikut meningkat pesat karena dengan kesehatan yang prima, masyarakat bisa menjalankan aktifitasnya sehari-hari termasuk bekerja mencari nafkah untuk keluarganya masing-masing,” papar Martam menambahkan.

Martam juga mengaku merasa lega karena usulan penataan pagar Kantor Kelurahan Cimuning sudah teralisasi. “Bagaimana pun kantor pelayanan masyarakat merupakan ikon atau simbol yang membuat bangga masyarakat yang berdomisili di suatu wilayah, termasuk Kantor Kelurahan Cimuning ini yang merupakan wilayah perbatasan Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi,” ujarnya.

“Pagar Kantor Kelurahan Cimuning pertama dibangun tahun 1987 dan kondisinya sudah miring hampir roboh. Kini alhamdulillah sudan dibangun pagar yang baru, seimbang dengan kondisi kantor kelurahan yang berdiri megah, membuat bangga masyarakat Cimuning,” ucapnya.

Mengakhiri perbincangan, Martam yang notabene merupakan putra asli kelahiran Cimuning ini berharap seluruh hasil pembangunan yamg sudah terealisasi bisa tetap terjaga dan memberikan manfaat bagi masyarakat. “Kita pasti bangga jika wilayah kita terus berkembang pesat, karena itu yuk kita jaga bareng-bareng hasil pembangunan yang terwujud di wilayah kita sehingga bisa bertahan lama sampai anak-cucu kita tetap bisa menikmatinya,” pungkas Martam menutup perbincangan. (Mul)