Wujud Penghargaan Masyarakat Cimuning: Meski Purna Tugas, Muhammad Martam Tetap Dipanggil ‘Pak Lurah’

Kota Bekasi, MPN
Suasana haru terlihat dalam sebuah kegiatan yang digelar para pengurus RW yang ada di wilayah Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Sabtu (18/2). Kegiatan yang dilaksanakan di kawasan Danau Cipeucang, Perumahan Bekasi Timur Regensi, ini menjadi ajang pengungkapan rasa terima kasih dari kalangan masyarakat Cimuning kepada Muhammad Martam yang baru saja purna tugas sebagai aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot Bekasi).

Beragam kegiatan yang dirangkai, seperti lomba mancing dan panggung musik hiburan, menambah keakraban suasana saat itu. Suasana berubah haru ketika para pengurus RW dan tokoh masyarakat Kelurahan Cimuning menyerahkan cinderamata kepada Mihammad Martam sebagai ungkapan terima kasih warga terhadap pengabdian dan dedikasinya saat menjabat Lurah Cimuning sebelum mengakhiri masa tugasnya sebagai aparatur sipil negara.

Saat diajak berbincang, Ketua Panitia Penyelenggara Randy Zulfikar menjelaskan kegiatan ini merupakan inisiatif para pengurus RW yang ada di wilayah Kelurahan Cimuning yang merasa simpati dengan kepemimpinan Muhammad Martam selama bertugas sebagai Lurah Cimuning. “Kami dari para pengurus RW lalu sepakat untuk berswadaya menggelar acara ini sebagai kenang-kenangan untuk Pak Martam yang memasuki masa pensiun,” ujar Randy yang juga merupakan Ketua RW 22 Cimuning ini.

Randy mengakui, banyak hasil kinerja Muhammad Martam yang terwujud dan memberikan dampak langsung terhadap kemajuan wilayah Cimuning. “Boleh dibilang, Pak Martam merupakan Lurah rasa Kades, karena tidak memberikan batasan waktu kepada masyarakat yang butuh pelayanan pemerintahan, baik saat jam kerja di kantor kelurahan atau malam hari saat di rumah, Beliau tetap siap memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan,” paparnya.

“Jujur saja para pengurus RW dan masyarakat merasa sedih karena Pak Martam kini pensiun, padahal masukan, ide dan inovasi Beliau masih dibutuhkan masyarakat,” ujarnya.

“Beliau kami anggap sebagai promotor kegiatan pembangunan yang berjalan di Cimuning, Beliau sebagai sosok yang paling terdepan saat mengajak warga untuk bergotong royong dan berperan aktif membangun lingkungan. Bahkan meski Beliau sudah pensiun, masih banyak warga atau tokoh masyarakat disini yang memanggil Beloau dengan sebutan Pak Lurah, inilah wukud kecintaan masyarakat terhadap dedikasi Beliau selama menjabat Lurah Cimuning,” ungkap Randy..

Ungkapan simpati juga disampaikan petugas Bhabinkamtibmas Cimuning Aiptu Sulaiman Amir yang menjadi bagian dari unsur Tiga Pilar Kelurahan Cimuning. “Sebagai mitra Pak Martam saat masih menjabat Lurah Cimuning sekitar dua tahun lamanya, saya selalu mendukung dan mensupport program-program kerja yang dilaksanakan oleh Beliau, apalagi Beliau ikut turun langsung ketika ada keluhan atau permasalahan yang ada di lingkungan,” ujarnya.

Sulaiman lalu mengungkapkan beberapa keberhasilan Muhammad Martam dalam ikut berjuang merealisasikan aspirasi masyarakat, seperti pembangunan SMPN 48, pembangunan Puskesmas Cimuning, pagar Kantor Kelurahan Cimuning dan penataan Danau Cipeucang yang kini menjadi lokasi wisata dan pusat kuliner. “Padahal saat mulai menjabat Lurah Cimuning pada waktu itu sedang ada pandemi Covid-19, makanya kami sering menyebut Pak Martam sebagai Lurah Covid, tapi Beliau membuktikan bahwa pembangunan tetap berjalan di Cimuning bahkan sektor UMKM tumbuh pesat menjadi pilar penguat ekonomi masyarakat,” paparnya.

Satu harapan disampaikan Sulaiman terhadap figur Lurah Cimuning yang baru sebagai pengganti Muhammad Martam agar bisa bersinergi dengan Tiga Pilar, pengurus RT dan RW, serta rajin menyambangi masyarakat. “Siapa pun yang menjabat Lurah Cimuning saat ini tetap menjadi mitra kerja kami dan kami siap memberikan support terhadap program kerja aparatur Kelurahan Cimuning demi mewujudkan lingkungan yang maju, aman, tertib dan kondusif,” tegasnya.

Ungkapan haru disampaikan Muhammad Martam menanggapi kegiatan yang digagas para pengurus RW di Kelurahan Cimuning ini. “Saya tidak menyangka begitu besarnya perhatian masyarakat kepada saya dan keluarga saya, dan ini membuat ikatan silaturahmi menjadi semakin erat,” katanya.

Meski tak lagi bertugas sebagai aparatur sipil negara, namun Martam menyatakan siap memberikan saran dan masukan jika dibutuhkan untuk bersama-sama membangun wilayah Cimuning. “Kebetulan rumah saya juga di Cimuning, karena itu sebagai bagian dari warga Cimuning, saya siap ikut beekontribusi memajukan Cimuning. Bagi saya, untuk berkontribusi dalam pembanguan tidak harus memiliki jabatan tertentu, setiap warga berhak dan memiliki tanggung jawab yang sama dalam membangun lingkungan,” pungkasnya. (Mul)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan