LPM Ciketingudik Beri Bantuan Bedug Baru Masjid Baiturrahman

Kota Bekasi, MPN
Saat ini, tidak banyak pengurus Dewan Kemakmuran Masjid/Mushalla (DKM) yang masih menggunakan bedug sebagai tanda tibanya jadwal shalat sebelum adzan dikumandangkan. Adanya perbedaan penafsiran terkait penggunaan bedug ini membuat tradisi yang dilaksanakan masyarakat muslim sejak dulu ini perlahan mulai hilang.

Meski demikian, masih ada beberapa pengurus masjid yang menggunakan tabuhan bedug untuk menandakan tibanya jadwal shalat yang kemudian dilanjutkan dengan adzan. Salah satunya Masjid Baiturrahman yang berlokasi di RT 003 RW 02 Kelurahan Ciketingudik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.

Tradisi menggunakan bedug ini sudah lama dilakukan saat Masjid Baiturrahman masih menjadi mushalla. Seiring berjalannya waktu, bedug yang selama puluhan tahun biasa digunakan akhirnya rusak dan tak bisa lagi digunakan.

Respon cepat kemudian dilakukan jajaran pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Ciketingudik yang memberikan bantuan berupa seperangkat bedug baru untuk pengurus DKM Baiturrahman. Penyerahan seperangkat bedug baru ini dilakukan secara simbolis, Jumat (1/4), oleh Ketua LPM Ciketingudik Salim Samsudin kepada Ketua DKM Baiturrahman, Dedi Muhadi, disaksikan Ketua RW 02 Ciketingudik Suro SS dan Ketua RT 003 RW 02 Ciketingudik Kanta Alzufri, yang dilanjutkan pemukulan bedug secara simbolis oleh Salim Samsudin disaksikan seluruh jamaah yang hadir saat memasuki jadwal shalat Isya.

Dalam kesempatan itu, Salim Samsudin menyatakan bantuan berupa perangkat bedug ini merupakan usulan atau aspirasi yang disampaikan pengurus DKM Baiturrahman. “Adanya bedug ini merupakan wujud semangat masyarakat serta jemaah Masjid Baiturrahman dalam mempertahankan kearifan lokal serta tradisi yang sudah mereka lestarikan sejak dahulu,” tegasnya.

“Essensinya menjaga dan melestarikan tradisi umat muslim yang selaras dengan semangat menjalankan ibadah keagamaan mereka di Masjid Baiturrahman. Bagaimana pun adanya bedug ini tetap bermanfaat sebagai pengingat jadwal shalat, dan bisa juga untuk memberikan informasi duka atau bencana kepada masyarajat, bahkan bisa juga dipakai untuk membangunkan masyarakat yang ingin bersantap sahur selama Ramadhan ini, dari pada menggunakan petasan,” ujarn Salim.

Sementara itu Ketua DKM Baiturrahman Dedi Muhadi menyampaikan rasa terima kasihnya terhadap kepedulian LPM Ciketingudik yang langsung merespon dan merealisasikan usulan terkait kebutuhan perangkat bedug ini. “Kebetulan bedug yang lama kami pergunakan sudah rusak dan alhamdulillah kini ada bedug baru sebagai pengganti bedug lama yang rusak,” ungkapnya.

Dedi mengakui penggunaan bedug sudah dilakukan sejak dahulu, saat Masjid Baiturrahman masih merupakan sebuah mushalla kecil. “Sampai saat ini masih kami jalankan tradisi memukul bedug ini, dan memang para tokoh masyarakat dan para jamaah yang berdomisili di sekitar Masjid Baiturrahman ini juga berharap tradisi ini tetap dipertahankan,” paparnya. (Mul)


Klik Logo Diatas
Streaming 100.3FM Radio Elgangga

Siapakah Calon Walikota Bekasi 2024? Polling Diselenggarakan Oleh mediapatriot.co.id

View Results

Loading ... Loading ...


Baca Juga Berita Terbaru Hari Ini Seputar Politik, Pendidikan, Ekonomi, Bisnis, Sosial, Budaya, Pertahanan, Keamanan, Luar Negeri dan Dalam Negeri



Promosi Produk Harga Murah dengan Diskon Besar Hanya di Media kami Hubungi Bagian Promosi & Iklan mediapatriot.co.id KLIK DISINI


Posting Terkait

Jangan Lewatkan