Kab Bandung, MPN.
Longsor di bantaran sungai Citarum kerap terjadi, hal itu akibat banyaknya sampah kain, plastik serta serta sampah lainnya yang sudah bercampur dengan tanah.
Mengantisipasi hal itu, Dansektor 8 Kolonel Arm Hari Wibowo memerintahkan Dansub sektor 1 Peltu Tata untuk memasang cerucuk bambu di beberapa tempat yang rawan terjadi longsor di Bantaran Desa Mekarrahayu.
Dikatakan Dansektor 8 Kolonel Arm Hari Wibowo, pemasangan cerucuk bambu untuk menanggulangi longsor bantaran bisa menjadi solusi.
” Bambu itu tanaman yang bisa menyerap air saat terjadi hujan, longsor yang terjadi juga tidak luas hanya di beberapa titik saja, itu akibat dari bantaran sungai Citarum mengandung banyak sampah kain dan plastik yang tidak bisa terurai,” ujar Kolonel Arm Hari Wibowo, Sabtu (29/04).
Menurutnya, penanaman bantu untuk menahan longsor jauh lebih murah, dan bambunya banyak tersedia di bantaran Citarum sektor 8.
Disampaikan Peltu Tata, bahwa pemasangan cerucuk bambu dibantu alat berat supaya bambu bisa masuk lebih dalam.
” Bambu jenis Tamiang yang kami pasang kemarin, jenis bambu itu alit dan kuat, kebetulan bantaran yang sering longsor itu di setiap belokan sungai, jadi kami kuatkan dengan pemasangan cerucuk bambu sepanjang 20 meter,” imbuh Peltu Tata.
Rie.
