ACEH, MPI – Menelusuri aliran yang tersalurkam anggaran dana pada pembangunan pasar rakyat pasar pusing kecamatan banda sakti kota lhokseumawe aceh terindikasi korupsi ini terlihat dari bangunan yang sampai saat ini terus dibengkalaikan pemko lhokseumawe, berita terhadap pasar rakyat pasar pusong tersebut sudah dimuat dihalaman media online lainnya terbitan berita pada tanggal 24 mei 2023.
Terlihat dari struktur bangunan dua lantai tersebut yang dibangun tahun 2016 dengan anggaran yang bersumber dari APBN sebesar 6.65 milyar rupiah yang seyogianya sudah siap dan dapat dipergunakan untuk kegiatan perdagangan buah-buahan oleh pedagang pada tahun 2017, karena janji pemko lhokseumawe saat relokasi pasar buah untuk menjadi pasar terpadu dikota lhokseumawe, saat pasar rakyat pasar pusong kota lhokseumawe dilakukan pembangunannya saat itu wali kota dijabat oleh Suaidi Yahya sebagai wali kota lhokseumawe.
Dalam era kepemimpinan suaidi yahya dalam 2 kali periode menjabat sebagai wali kota lhokseumawe ada beberapa proyek bangunan pemerintah di kota lhokseumawe aceh yang kini terindikas korupsi salah satunya pada pembangunan pasar rakyat pasar pusong yang dikerjakan oleh PT.MURFIDO yang beralamat di jalan tgk ditanjong no 6 kota lhoksukon kabupaten aceh utara provinsi aceh dengan nomor tender kontrak 607261 pada tanggal 24 Juli 2016 dengan anggaran 6.654.690.000 milyar rupiah anggaran tersebut bersumber dari APBN 2016 yang dikelola dibawah dinas perindustrian perdagangan dan koperasi kota lhokseumawe.
Dengan anggaran sebesar 6.65 milyar tersebut yang seharusnya sudah siap dikerjakan pembangunan pasar rakyat pasar pusong kota lhokseumawe, namun jika dilihat pembangunan fisiknya setelah penambahan anggaran hampir 2 milyar pada tahun 2022, diperkirakan fisik bangunannya baru siap 60-65%, maka dengan ini harus diperiksa secepatnya baik pihak pengelola anggaran Dinas perindustrian perdagangan koperasi dan UKM mau pun pihak kontraktor pelaksana.
(Jihandak Belang Kaperwil Aceh)













