Kurangi Jumlah Pengangguran, LPM Ciketingudik Bakal Kembangkan Usaha Konveksi

Kota Bekasi, MPN

Dalam waktu dekat, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Ciketingudik akan mengembangkan usaha konveksi untuk masyarakat. Upaya ini selaras dengan pengambangan bidang UMKM yang sedang digiatkan lembaga ini untuk meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat.

Hal ini diungkapkan Ketua LPM Ciketingudik Salim Samsudin saat diajak berbincang baru-baru ini. “Dari awal kami dari kelembagaan menyoroti pentingnya pengembangan UMKM yang bisa digeluti masyarakat, karena memberikan prospek cerah untuk menambah perekonomian keluarga masyarakat,” katanya, mengawali perbincangan.

Pengembangan UMKM selama ini sudah digiatkan LPM Ciketingudik melalui usaha olahan pangan, misalnya berupa produk keripik melinjo (tangkil) atau produk tas dari limbah. Usaha rumahan ini sampai kini terus digeluti masyarakat di tiap lingkungan RW yang ada di wilayah Ciketingudik.

Menurut Salim, rencana pengembangan usaha konveksi merupakan tindaklanjut dari kegiatan studi banding yang dilaksanakan LPM Ciketingudik ke PT Tectona Cipta Niaga di Bandung yang memproduksi beragam hasil konveksi seperti seragam, kaos dan celana. “Dari kunjungan ini kami banyak mendapatkan ilmu dan wawasan terkait usaha konveksi, mulai dari penyiapan bahan baku, produksi hingga pemasaran,” paparnya.

Sebagai tahap awal, kata Salim, pihaknya akan menggelar pelatihan usaha konveksi di wilayah Ciketingudik. “Pelatihan ini terbuka untuk seluruh kalangan masyarakat Ciketingudik yang berminat menggeluti usaha konvemsi,” tegasnya.

Salim optimistis bidang UMKM memiliki prospek yang cerah jika digeluti secara tekun oleh masyarakat. “Makanya kami selalu mencari variasi dan inovasi untuk memperkaya jenis UMKM yang bisa digeluti masyarakat Ciketingudik,” ungkapnya.

Mengakhiri perbincangan, Salim berharap upaya pengembangan UMKM ini memberikan dampak positif untuk mengurangi angka pengangguran. “Banyak lapangan usaha yang bisa digiatkan masyarakat melalui UMKM, jadi tidak hanya mengandalkan pekerjaan di kantor atau pabrik, masyarakat bisa membuka usahanya secara mandiri bahkan jika sudah berkembang bisa merekrut banyak tenaga kerja bagi masyarakat di sekitarnya,” pungkasnya. (Mul)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan