Satgas Citarum Sektor 8 Libatkan Mahasiswa Itenas Tanam Pohon Demi Menjaga Keseimbangan Ekosistem.

Kab Bandung, MPN.

Kolaborasi yang diinisiasi oleh Satgas Citarum sektor 8 dengan aksi penanaman pohon di sepanjang bantaran sungai Desa Mekarrahayu melibatkan Mahasiswa Teknik Lingkungan ITENAS Bandung serta B3S Kecamatan Margaasih.

Dansektor 8 Kolonel Arm Hari Wibowo mengatakan, penanaman pohon sebagai bagian dari upaya penyelamatan bantaran sungai dari erosi juga untuk memotivasi masyarakat sadar akan lingkungan.

Menurut Kolonel Arm Hari Wibowo bahwa, kegiatan ini merupakan upaya dari TNI yang bertugas sebagai satgas Citarum untuk terus meraih dan mengajak semua unsur masyarakat termasuk akademisi dalam mengatasi lahan kritis.

” Menyelamatkan lingkungan hidup merupakan tanggung jawab bersama, karena dengan menanam pohon kita semua ikut menjaga ketersediaan sumber air,” ujar Dansektor 8, Senin (5/12).

Ditambahkan Danki Sektor Kapten Inf Suwandi, pohon yang ditanam sebanyak 100 bibit yang terdiri dari berbagai jenis buah buahan dan pohon keras diantaranya Alpukat, Duren, Akasia juga pohon salam.

Penanaman ini tambah Danki sektor, sesuai dengan arahan Dansektor 8 Kolonel Arm Hari Wibowo, sebagai upaya untuk meminimalisir bencana longsor akibat intensitas hujan yang tinggi, namun dibalik itu semua tujuan utamanya adalah menyeimbangkan alam dan bisa bermanfaat bagi masyarakat.

” Saya berharap, anak cucu kita masih bisa melihat dan menikmati indah dan hijau nya kawasan sungai Citarum, jangan sampai mereka mengetahui itu dari cerita dan dongeng,” ucapnya.

Selain menanam, satgas juga mengingatkan kepada para mahasiswa untuk bisa merawat bibit yang ditanam agar bisa hidup baik dan tumbuh subur.

” Menanam itu mudah, hanya butuh waktu 5 menit, tapi merawatnya harus dengan ketelatenan, maka saya berharap adek adek tidak hanya hari ini melakukan upaya penyelamatan sungai Citarum,” tutur Kapten Inf Suwandi yang di.dampingi Dansub 02 Serma Oman.

Ditanami pohon buah buahan lanjut Kapten Inf Suwandi agar dimasa yang akan datang manfaatnya bisa dinikmati masyarakat.

” Kami berkomitmen, kawasan di wilayah sektor 8 jangan sampai ada lahan kritis dan tanpa pohon, karena itu akan menjadi bencana bagi masyarakat apabila dibiarkan, kami akan terus hijaukan kawasan ini hingga nanti kembali bisa menjadi kawasan yang ketersediaan airnya melimpah,” tutup Danki sektor 8.

Rie.