Jakarta,- mediapatriot.co.id Penyalahgunaan kendaraan milik pemerintah buat keperluan pribadi oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) marak terjadi, salah satunya diakui pemerintah kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, yang kini menerapkan cara antisipasi menempeli unit memakai stiker.
Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman menjelaskan stiker itu berupa tulisan ‘milik pemerintah’. Keberadaannya diharapkan bikin malu penggunaan yang memakainya di luar kepentingan dinas.
“Jadi, kalau ada yang bergaya-gayaan mau pinjam untuk keperluan pribadi, tentu akan malu karena sudah ada stiker bertuliskan milik pemerintah,” katanya.
Walau Algafry tak menjelaskan di mana posisi stiker itu ditempel dan seberapa besar ukurannya, keberadaan pertanda ini setidaknya bisa mempertegas bahwa kendaraan itu dibeli negara untuk kebutuhan negara sesuai institusinya dan bukan buat kebutuhan pribadi terkait hal itu.
Algafry memaparkan kendati kendaraan dinas sudah terpasang pelat merah sebagai pertanda milik pemerintah, masih ada ASN yang nekat merubahnya kemungkinan menggunakan pelat hitam, sehingga tampak ‘sah’ sebagai kendaraan pribadi.
“Selama ini meski kendaraan dinas telah terpasang pelat merah sebagai pertanda aset, namun ada beberapa mobil yang justru masih bisa diganti pelatnya nomornya dan kemudian dipakai untuk kepentingan pribadi atau di luar tugas dinas sebagai ASN,” ujarnya.
Algafry bilang seharusnya kendaraan dinas hanya dipakai buat menunjang pekerjaan, bukan buat liburan keluarga atau pulang kampung.
“Jangan ada lagi dan saya tidak ingin melihat ada kendaraan dinas, plat merah dicopot dan kemudian diganti pelat hitam agar bisa digunakan untuk keperluan pribadi,” kata dia.
ASN yang tetap bandel melakukannya dikatakan akan diberi sanksi tegas
(JHON )
