DUGAAN, DI MODUSKAN PENGGUNA ANGGARAN DANA DAK, DI SWAKELOLAKAN OLEH DISDIK KEPADA PIHAK SEKOLAH.

Ruangan Yang Berbeda, Ternyata Masih Menggunakan Bahan Kayu Bekas Galangan Rangka Atap Seng Ruang Kelas Murid Belajar.

TANJUNG GELUMPANG, MPI – Sungguh sangat rapi dengan sistem manajemen yang telah di perbuat oleh pihak kantor dinas pendidikan (disdik) pemerintahan kabupaten (pemkab) aceh tamiang, dugaan di modal dustakan (moduskan) menggunakan anggaran dana alokasi khusus (dak).

Yang di sekenariokan swakelola oleh dinas pendidikan kabupaten aceh tamiang, penyaluran rehabilitas ruang kelas beserta perabotnya. Di sekolah dasar (SD) tanjung gelumpang kecamatan sekerak aceh tamiang, ternyata hasil pantauan kalangan wartawan/awak media online nasional aceh ini. Masih saja menggunakan bahan baku kayu bekas galangan kayu rangka atap seng di ruang kelas murid belajar, kemarin 11 september 2023 sekitar pukul.13.47.wib.

Parahnya lagi, sewaktu terpantaunya di lokasi areal sekolah dasar (SD) negeri tanjung gelumpang kecamatan sekerak itu. Sedikit pun, tanpa adanya pengawasan dari pihak kantor dinas pendidikan atau dari pihak panitia pembangunan disekolah. Malah yang terpantau hanya dari pihak pekerja buruh kasar saja beserta juga tampilan plang papan nama proyek tertampilkan, yang tertuliskan secara publik.

Adalah, pemerintahan kabupaten aceh tamiang dinas pendidikan dan kebudayaan. Dana alokasi khusus (dak) tahun anggaran (T.A) 2023, nama kegiatan. Rehabilitas ruang kelas beserta perabotnya, lokasi kegiatan. Sekolah dasar (SD) negeri tanjung gelumpang, pelaksana. Swakelola (panitia pembangunan disekolah), volume kegiatan. 3 (tiga) ruangan, waktu pelaksanaan. 120 hari kalender, tanggal mulai. Nihil, rencana selesai. 31 desember 2023, jumlah dan bantuan. Rp.375.000.000.

Ketika, kalangan wartawan/awak media online nasional aceh ini. Sempat juga bertemu dengan salah satu pekerja buruh kasar, yaitu tukang kayu. Saat di tanyai (dikonfirmasi) dengan pekerja itu, siapa pemborongnya atau kepala tukangnya. Dirinya tersebut, langsung mengomentari terdengar. “Kalau pemborong kami kurang tau pak, kalau kepala tukang sedang keluar pak. Tidak berada di tempat.” Katanya demikian, yang tidak mau jati dirinya mau di sebutkan. Kemarin 11/09/2023, sekitar pukul.13.47.wib.

Dengan secara terpisah pula, pada ruangan lab komputer. Yang sedang di kerjakan terpantau oleh kalangan wartawan/awak media online nasional aceh ini, kemarin 11/09/2023 sekitar pukul.13.48.wib. Terpantaunya, dengan hasil pengecoran pada balok ring tiang teras ruang lab. Komputer tersebut, terpantau pula cropos-cropos dan terpantau masih adanya batu-batu krikilnya.

Berlanjut, pada hasil pengecoran dari sisi tiang kapit dinding bagiang dalam ruangan lab. Komputer sekolah dasar tanjung gelumpang tersebut, juga demikian. Cropos-cropos dan terpantau besi tulang tiang kapit tersebut, terindikasi di beberapa aitem pekerjaan yang di lakukan swakelola menggunakan sumber dana dak tahun 2023 itu. Diduga terkesan asal jadi saja, juga terindikasi mark-up ajang bisnis raub ke untungan besar, dalam hal pekerjaan yang telah di salurkan dari kantor dinas pendidikan dan kebudayaan pemiab aceh tamiang tersebut.

Dengan pantauan kembali, dari segi tampilan plang papan nama proyek di ruang lab. Komputer itu. Yang tertulis, pemerintahan kabupaten aceh tamiang. Dinas pendidikan dan kebudayaan dana alokasi khusus (dak) tahun anggaran (T.A) 2023, nama kegiatan. Pembangunan ruang lab, komputer beserta perabotnya. Lokasi kegiatan, sekolah dasar (SD) negeri tanjung gelumpang. Pelaksana, swakelola (panitia pembangunan disekolah). Volume, 1 ruangan. Waktu pelaksana, 120 hari kalender. Tanggal mulai, nihil. Rencana selesai, 31 desember 2023. Jumlah dana bantuan, Rp.260.000.000.

Menurutnya, pihak dari orang pekerja buruh bangunan di ruang lab. Komputer sekolah dasar negeri.tanjung gelumpang kecamatan sekerak kabupaten aceh tamiang, sewakti di temui serta di tanyai (dikonfirmasi) dengannya itu. Dan pekerja buruh kasar (tukang) tersebut, tidak ingin menyebutkan jatinya. Tentang siapa pihak pemborong/pelaksana kontraktor pekerjaan itu, jiga siapa sebagai kepala tukang yang mewakili dari pihak pelaksana tersebut, dirinya langsung sepontan mengomentari dalam hal tersebut.

“Kalau pemborong, kami tidak tau siapa. Kalau kepala tukang sedang keluar. Tidak berada di tempat,” tuturnya demikian sekilas menerangkan. Yang terdengar oleh kalangan wartawan/awak media online nasional aceh ini, kemarin 11/09/2023 sekitar pukul.13.48.wib.

(Pasukan Ghoib Kaperwil Aceh/Team)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan