“BOOS MUNAWIR” PENGUSAHA MINYAK DUGAAN ILEGAL, PASARKAN PERTALIET – SOLAR OLAHAN DI ACEH

ACEH TIMUR, MPI – “Boss Munawir” pengusaha minyak ilegal, diduga melakukan pemasokan minyak jenis pertalite hasil olahan minyak mentah di Kecamatan Ranto Peureulak ke beberapa daerah di Provinsi aceh.

“Memang munawir, tidak memiliki dapur pengolahan minyak mentah. Tapi dia memiliki “punya” pewarnanya, sehingga untuk penjualan seluruhnya di bawah kendali “boss mafia” minyak ilegal”. Terang sumber yang enggan disebutkan namanya saat ditemui oleh kalangan sejumlah wartawan yang tergabung di peureulhak kabupaten aceh timur senin 05/02/2024.

📲 Simak Berita Terpercaya Langsung di Ponselmu!

Ikuti MediaPatriot.CO.ID lewat WhatsApp Channel resmi kami:
👉 Klik di sini untuk bergabung

Iya memaparkan bahwa pengiriman minyak Pertalite hasil olahan minyak mentah Ranto Peureulak itu ke Bireuen, Lhokseumawe, Sigli, Takengon dan banda aceh. Dan di setiap daerah itu ada gudang pengepulnya.

“Seperti di daerah Takengon, sebelum disalurkan ke kios-kios untuk dipasarkan. Minyak Pertalite itu yang harganya dibawah Pertalite dari SPBU itu ditampung di sebuah gudang,” papar mantan supir yang pernah menjadi anak buah “munawir” itu.

“Sebenarnya kasihan masyarakat yang kendaraannya menggunakan pertalite hasil olahan minyak mentah itu, karena kendaraan akan cepat rusak,” imbuhnya.

Menurutnya, Mwr sudah bisa dikatakan sebagai “boss mafia minyak ilegal” karena seluruh pengiriman hasil olahan minyak mentah ilegal Ranto Peureulak dibawah kendalinya.

“Pertalite itu dipasarkan ke beberapa daerah di aceh, sedangkan jenis solar di jual ke Sumatera Utara dan Riau,” ujarnya.

Beranda  BERITA HARI INI 

BERITA HARI INI

“Boss Munawir” Pengusaha Minyak Dugaan Ilegal, Pasarkan Pertalite – Solar Olahan Di Aceh

Detikkasus

8 Februari 2024

Aceh Timur |detikkasus.com -“Boss Munawir” pengusaha minyak ilegal, diduga melakukan pemasokan minyak jenis pertalite hasil olahan minyak mentah di Kecamatan Ranto Peureulak ke beberapa daerah di Provinsi aceh.

(Baca: Takuti Wartawan, Munawir “Boss Minyak Ilegal” Diduga Catut Nama Oknum TNI Serta Jabatannya.

https://googleads.g.doubleclick.net/pagead/ads?gdpr=0&client=ca-pub-4814510148089360&output=html&h=320&adk=3689026897&adf=1837806620&pi=t.aa~a.1567352102~i.1~rp.4&daaos=1710344182386&w=384&lmt=1710398099&num_ads=1&rafmt=1&armr=3&sem=mc&pwprc=3250258871&ad_type=text_image&format=384×320&url=https%3A%2F%2Fdetikkasus.com%2Fboss-munawir-pengusaha-minyak-dugaan-ilegal-pasarkan-pertalite-solar-olahan-di-aceh%2F&fwr=1&pra=3&rh=295&rw=354&rpe=1&resp_fmts=3&sfro=1&wgl=1&fa=27&dt=1710398098660&bpp=22&bdt=3144&idt=-M&shv=r20240312&mjsv=m202403130201&ptt=9&saldr=aa&abxe=1&cookie=ID%3D858f583a8eed34b3-220baa4457e200bf%3AT%3D1689257939%3ART%3D1710398059%3AS%3DALNI_MZJ_WoNA9Y7H6cPXnOb-6XTfxGPRw&gpic=UID%3D00000c20858adcef%3AT%3D1689257939%3ART%3D1710398059%3AS%3DALNI_MYp0mxMTOcDGDDi49PvuZk1eFJqeg&eo_id_str=ID%3Df58533a48a7c5781%3AT%3D1706665627%3ART%3D1710398059%3AS%3DAA-Afja56DAUeol7hajLQm6Q48CJ&prev_fmts=0x0%2C384x727&nras=3&correlator=1726976479177&frm=20&pv=1&ga_vid=1297405388.1689257938&ga_sid=1710398097&ga_hid=1995395722&ga_fc=1&u_tz=420&u_his=3&u_h=854&u_w=385&u_ah=854&u_aw=385&u_cd=24&u_sd=1.875&dmc=2&adx=0&ady=923&biw=384&bih=727&scr_x=0&scr_y=0&eid=44759876%2C44759927%2C44759842%2C44795921%2C95325784%2C95326921&oid=2&pvsid=1908425937632149&tmod=1430229903&uas=0&nvt=1&ref=https%3A%2F%2Fdetikkasus.com%2Fcategory%2Fberita-hari-ini%2F&fc=1408&brdim=0%2C0%2C0%2C0%2C385%2C0%2C384%2C727%2C384%2C727&vis=1&rsz=%7C%7Cs%7C&abl=NS&fu=128&bc=31&bz=1&psd=W251bGwsbnVsbCxudWxsLDNd&ifi=3&uci=a!3&btvi=1&fsb=1&dtd=518

“Memang munawir, tidak memiliki dapur pengolahan minyak mentah. Tapi dia memiliki “punya” pewarnanya, sehingga untuk penjualan seluruhnya di bawah kendali “boss mafia” minyak ilegal”. Terang sumber yang enggan disebutkan namanya saat ditemui oleh kalangan sejumlah wartawan yang tergabung di peureulhak kabupaten aceh timur senin 05/02/2024).

Iya memaparkan bahwa pengiriman minyak Pertalite hasil olahan minyak mentah Ranto Peureulak itu ke Bireuen, Lhokseumawe, Sigli, Takengon dan Banda Aceh. Dan di setiap daerah itu ada gudang pengepulnya.

“Seperti di daerah Takengon, sebelum disalurkan ke kios-kios untuk dipasarkan. Minyak Pertalite itu yang harganya dibawah Pertalite dari SPBU itu ditampung di sebuah gudang,” papar mantan supir yang pernah menjadi anak buah “munawir” itu.

“Sebenarnya kasihan masyarakat yang kendaraannya menggunakan pertalite hasil olahan minyak mentah itu, karena kendaraan akan cepat rusak,” imbuhnya.

Menurutnya, “munawir” sudah bisa dikatakan sebagai “boss mafia minyak ilegal” karena seluruh pengiriman hasil olahan minyak mentah ilegal Ranto Peureulak dibawah kendalinya.

“Pertalite itu dipasarkan ke beberapa daerah di Aceh, sedangkan jenis solar di jual ke Sumatera Utara dan Riau,” ujarnya.

Saat di tanyai, apakah pernah ditangkap aparat penegak hukum (aph) yang bertugas di aceh?. Sumber menjelaskan bahwa setiap pengiriman “munawir” memanfaatkan salah seorang sebutan panggilan “drmwn” yang juga sebagai oknum TNI berjabatan kasi intel brigif kabupaten aceh utara, untuk pengawalan. Jika terjadi penangkapan, maka oknum TNI itulah yang bertanggung jawab, dilakukan untuk negosiasi agar dapat dibebaskan.

“Terkadang kita juga kasih, melihat oknum aparat negara itu yang bekerja tanpa ada hasilnya, karena oknum tersebut. Mendapatkan imbalan, tidak sesuai yang dijanjikan “boss mafia” minyak ilegal itu. Hanya cukup untuk beli sebungkus rokok dan segelas kopi saja,” sebutnya.

Selain tidak berkomitmen, sambung sumber, “Munawir” kerap mendzalimi oknum aparat negara yang dimanfaatkan untuk mengawal pengiriman bisnis ilegalnya. Karena setelah diperkenalkan kepada atasan oknum aparat negara itu, maka “munawir” tidak akan lagi membayar jasa pengawalan ke oknum tersebut.

Sementara itu, “munawir” saat dikonfirmasi oleh gabungan kalangan sejumlah wartawan media online ini. Melalui telepon seluler, “Boss mafia” minyak ilegal itu, langsung melakukan pemblokiran. Dan saat gabungan kalangan sejumlah wartawan ini, juga mendatangi warung kopi miliknya, “Munawir”. Setiba itu dirinya langsung pergi alias kabut untuk menghindari konfirmasi pemberitaan yang telah sempat terjadi publik di media masa.

(Sumber : Team Sembilan/Pasukan Ghoib Kaperwil Aceh/Team)




Wartawan di lapangan dibekali Kode Sandi untuk membuka DAFTAR WARTAWAN Dibawah ini:DAFTAR WARTAWAN>>>


Tentang Kami

Mediapatriot.co.id adalah portal berita online nasional yang menyajikan informasi aktual, terpercaya, dan berimbang. Kami hadir untuk memberikan akses berita yang cepat dan akurat kepada masyarakat Indonesia, khususnya dalam bidang sosial, hukum, budaya, pemerintahan, dan berbagai isu strategis lainnya.
Didirikan oleh jurnalis senior Hamdanil Asykar, Mediapatriot.co.id berkomitmen menjaga integritas jurnalistik dan menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik sesuai pedoman Dewan Pers. Dengan jaringan kontributor di berbagai daerah, kami menghadirkan berita lokal dengan cakupan nasional.
Misi kami adalah menjadi media digital yang membangun kesadaran publik melalui berita-berita edukatif, mendalam, dan bebas hoaks. Kami percaya bahwa informasi yang sehat adalah pilar utama demokrasi dan kemajuan bangsa.
Tim redaksi kami terdiri dari wartawan-wartawan berpengalaman yang mengedepankan prinsip keberimbangan, cek fakta, dan validasi sumber dalam setiap pemberitaan. Kami juga membuka ruang partisipasi publik melalui opini dan laporan warga yang dikurasi secara profesional.
Mediapatriot.co.id juga menjalin kerja sama dengan lembaga pemerintah, swasta, dan komunitas untuk mendorong literasi digital serta pemberdayaan masyarakat melalui media.
Untuk pertanyaan, saran, atau kerja sama media, silakan hubungi kami melalui halaman Kontak.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan