Proyek Lapangan Tembak Mangkrak Diinisiatori Wakil Rakyat untuk Kepentingan Siapa?

OKI MPN Proyek lapangan tembak di dalam lingkungan GOR Biduk Kajang yang mangkrak pembangunannya dinilai sebagai proyek yang dipaksakan.

Proyek yang diusulkan Komisi III DPRD Kabupaten OKI tentunya bukan bangunan bersifat untuk kepentingan masyarakat banyak. Justu lebih ketimbang untuk kepentingan pribadi.

Proyek ini diinisiatori Made Indrawan, yang merupakan Ketua Perbakin Kabupaten OKI.

“Inisiatornya Pak Made Indrawan kami dari Komisi III hanya menyetujui, kebetulan Pak Made merupakan Ketua Perbakin Kabupaten OKI.” kata H Agustam, SE, M.Si anggota Komisi III DPRD OKI, Selasa (6/8/24).

Made Indrawan ketika ingin dikonfirmasi terkait hal ini tak merespon. Pesan singkat yang dikirim ke ponselnya tak berbalas.

Mantan anggota DPRD Kabupaten OKI Partai Amanat Nasional (PAN), Sang Dewi Rusmin Nuryadin, pernah mengomentari pembangunan proyek tersebut. Menurutnya pembangunan proyek itu hanya untuk kepentingan segelintir golongan.

“Jujur saya kaget ada proyek itu. Sementara ditengah kemiskinan saat ini, mestinya pemerintah lebih fokus pada program penciptaan lapangan pekerjaan, pemberdayaan masyarakat, masalah stunting, kesehatan ibu hamil dan menyusui. ” ungkapnya.

Lanjut Sang Dewi, apa yang dia jabarkan diatas jauh lebih mendesak. “Bukan justru proyek yang bersifat hura-hura. Dan ujungnya hanya bagi-bagi proyek. ” tegasnya.

Komisi III DPRD OKI, Febriansyah Wardhana, ST, juga pernah mengatakan, jika pembangunan proyek lapangan tembak tersebut tidak mengapa dibangun karena memang Kabupaten OKI belum memiliki lapangan tembak. “Kan OKI memang belum memiliki sarana lapangan tembak.” ujar Febri membela.

Febri juga mengakui jika proyek tersebut mangkrak setahun karena persoalan defisit anggaran. “Tahun ini kita minta agar Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman OKI agar melanjutkan pengerjan proyek tersebut.” kata politikus PDI Perjuangan ini.
Jika tidak dilanjutkan, kata Febri dikhawatirkan akan menjadi temuan aparat penegak hukum. “Takutnya jadi temuan APH kalau tidak dilanjutkan. ” ujar Febri.

Pantuan di lokasi bangunan proyek tersebut terbengkalai. Puluhan tiang beton yang terpasang ditembuhi rumput liar karena tak terawat.

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman OKI melalui Kabidnya, Isa Irawan, ST sempat berjanji jika tahun ini proyek tersebut dilanjutkan pembangunannya, namun rencana tersebut tak terealisasi.(DONI)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan