Kab Bandung, MPN.
Anak sungai yang melintasi pemukiman serta area pesawahan di Kampung Daraulin Desa Nanjung terganggu oleh tumbuhnya semak belukar, akibatnya sampah menumpuk dan menghambat aliran air.
Kondisi ini diperparah dengan tingginya endapan lumpur yang membuat aliran air meluap ke pemukiman warga.
Menurut Dansektor 8 Kolonel Kav Edward Francis melalui Bamin sektor Peltu Aseng, akibat suburnya tanaman liar mengakibatkan sampah berbagai jenis tersangkut dan menumpuk.
” melihat kondisi anak sungai dengan tumpukan sampah seperti batang bambu dan plastik sangat berpotensi mencemari sungai Citarum,” ujar Peltu Aseng, Jum’at (9/08).
Ditambahkan Bamin Sektor, sampah dan rumput yang telah diangkat dan dibersihkan dimasukan ke dalam karung untuk selanjutnya dibuang, sementara lumpurnya diangkat dan digunakan untuk meninggikan tanggul anak sungai.
” Alhamdulillah sudah bisa dibersihkan sepanjang 100 meter, kita akan lihat kedepannya, karena di musim penghujan seperti saat ini, sampah bisa saja datang dari hulu dan menumpuk di lokasi kerja bakti,” tutur Bamin.
Dirinya berharap, masyarakat sadar akan kebersihan lingkungan, jangan membuang sampah sembarangan apalagi ke anak sungai, karena itu akan merugikan banyak orang.
Keberadaan TNI sebagai satgas citarum lanjutnya, harus selalu bergandengan tangan dengan warga dan bisa memberikan solusi dalam menjaga lingkungan.
” Salah satunya dengan melaksanakan kerja bakti masal dengan membersihkan anak sungai,” tutur Peltu Aseng.
Wartawan di lapangan dibekali Kode Sandi untuk membuka DAFTAR WARTAWAN Dibawah ini:DAFTAR WARTAWAN>>>
