Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), membentuk posko monitoring penguatan jaringan telekomunikasi selama momen mudik lebaran 2025. Menteri Komdigi (Menkomdigi), Meutya Hafid mengatakan, sebanyak 386 posko didirikannya bersama dengan para operator seluler (opsel).
Pembentukan posko tersebut diungkapkannya, untuk memastikan kelancaran jaringan komunikasi masyarakat saat melakukan perjalanan mudik. Posko monitoring jaringan telekomunikasi ini, akan disebar seluruh daerah di Indonesia, yang berpotensi terjadi kepadatan mobilitas masyarakat.
“Ada total 386 posko siaga yang terdiri dari 35 posko Kemkomdigi. Perincian 35 posko yang dikelola oleh Kemkomdigi terdiri dari 30 UPT dan 5 posko di titik strategis,” kata Meutya di Kantor Kemkomdigi, Jakarta, Selasa (25/3/2025).
Ia lebih lanjut merinci, untuk operator seluler masing-masing mendirikan posko sebanyak 152 posko siaga dari Telkomsel. Selain itu terdapat 184 posko diinisiasi Indosat Ooredoo, 10 posko dari XL Axiata dan 5 posko Smartfren.
Meutya menjelaskan, skema posko tersebut mayoritasnya akan diserahkan ke masing-masing operator seluler. Namun untuk Kementerian yang dipimpinnya, akan memfokuskan pada lima titik kepadatan mobilitas masyarakat.
“Dengan lima titik strategis diantaranya, terminal Bandara Internasional Soekarno-Hatta, kemudian juga di Pelabuhan Merah. Kemudian rest area KM57 dan KM62, stasiun Gambir Jakarta, serta stasiun Tawang di Semarang,” ujar Menkomdigi.