Kota Bekasi, MPN
Memiliki 11 lingkungan RW, wilayah Kelurahan Jatibening Baru, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, merupakan wujud adanya kehidupan masyarakat yang heterogen namun tetap saling berdampingan. Hampir jarang terjadi gesekan masyarakat yang tinggal di perkampungan dengan masyarakat yang ada di lingkungan komplek perumahan.
Kondisi ini menjadi fokus perhatian aparatur Kelurahan Jatibening Baru dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada seluruh elemen masyarakat. Tanpa memandang status sosial masyarakat, pelayanan yang ramah tetap diberikan sesuai kebutuhan masyarakat.
“Kami senantiasa mengupayakan pelayanan yang cepat, tepat, dan masyarakat pun puas, gak ada komplain sesuai arahan Pak Wali Kota Bekasi terkait pelayanan zero complaint. Masyarakat datang dengan cemberut, kita bikin masyarakat tersenyum saat pulang setelah mendapatkan pelayanan kami,” ungkap Lurah Jatibening Baru, Badru Taman, saat diajak berbincang, belum lama ini.
Badru selalu mengingatkan seluruh aparatur yang bertugas di Kantor Kelurahan Jatibening Baru agar mengutamakan pelayanan yang ramah dan santun. “Karena saya selalu menekankan kepada seluruh staf di sini bahwa kita adalah pelayan masyarakat, ya kita berikan pelayanan yang dibutuhkan masyaramat dengan ramah dan santun,” katanya.
Selain itu, Badru menyatakan pihaknya lebih mengedeoankan pelayanan jemput bola untuk mensukseskan seluruh program pembangunan yang digiatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi. “Ya kami lebih sering mengunjungi masyarakat, memberikan sosialisasi tentang program-program apa saja yang digiatkan Pemkot Bekasi sehingga masyarakat mengetahui dan akhirnya program pemerintah pun dapat terserap maksimal,” paparnya.
Tidak ingin bekerja sendirian, Badru mengakui pentingnya sinergitas dengan unsur Tiga Pilar dan seluruh stakeholder di lingkungan masyarakat, seperti pengurus RT dan RW. “Kami perkuat sinergitas dengan Tiga Pilar serta pengurus RT dan RW dalam menjawab segala persoalan yang dihadapi masyarakat, kami tidak sendiri tapi bergotongroyong dengan seluruh stakeholder. Bagaimanapun kami meyakini seberat apapun masalah jika dihadapi secara bergotongroyong pasti selalu ada solusinya dan pekerjaan juga menjadi ringan,” pungkasnya. (Mul)