Kota Bekasi, MPN
Program penertiban bangunan liar (Bangli) yang digencarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi secara masif akhirnya menimbulkan beragam reaksi. Termasuk Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi, Faisal, yang buka suara terkait upaya penataan yang menjadi program Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.
“Ya, itu langkah yang bagus. Artinya pemerintah sudah serius melakukan penataan wilayah secara keseluruhan, termasuk menerribkan bangunan-bangunan yang ada di sarana publik atau Daerah Aliran Sungai,” ungkap Faisal, seusai menghadiri peresmian bangunan baru Kantor Kelurahan Jatibening Baru, Kecamatan Pondokgede, Minggu (25/5).
Meski merespon positif, Faisal juga menyampaikan pesan sebagai catatan yang perlu diperhatikan Pemkot Bekasi. “Meski langkah positif, namun saya berpesan agar ada program pembinaan kepada teman-teman pelaku UMKM terutama yang terkena dampak penertiban,” tegae Faisal yang berasal dari Fraksi Golkar Solidaritas di DPRD Kota Bekasi ini.
Setelah terkena penertiban, Faisal mengingatkan Pemkot Bekasi agar mencari solusi tempat yang lebih layak untuk para pelaku UMKM. “Ya mereka harus mendapat tempat usaha yang lebih layak, agar mereka tidak menganggur setelah warungnya ditertibkan,” ungkapnya.
“Menggusur bukan berarti menghilangkan budaya atau kearifan lokal. Menggusur itu kan sasarannya untuk menciptakan penataan dan kerapihan. Tapi harus tetap diingat, mereka juga bagian dari masyarakat Kita Bekasi yang harus kita perjuangkan aspirasinya,” papar Faisal mengakhiri perbincangan. (Mul)