Jakarta, MediaPatriot.co.id – 28 Mei 2025. PT. Gozco Plantations Tbk. (GZCO) melaksanakan Public Expose di Gedung Gozco Lantai 5. Jl. Raya Pasar Minggu No.32, Jakarta Selatan.
Kreisna Dewantara Gozali selaku Presiden Direktur GZCO menjelaskan bahwa Harga jual CPO rata-rata per ton yang bisa direalisasi Perseroan di tahun 2024 sebesar Rp.13,12 juta, atau naik sekitar 18% dibanding harga rata-rata satu tahun sebelumnya, yang sebesar Rp.11,09 juta. Diharapkan tahun 2025 ini, harga CPO akan terus bertumbuh, minimal sama dengan harga tahun 2024.
Menghadapi situasi demikian, memperhatikan saran Dewan Komisaris, Perseroan tetap fokus melanjutkan strategi dan upaya berkelanjutan menjaga nilai baik Perseroan, Perseroan tetap melanjutkan upaya optimasi pemberdayaan aset dan semua potensi sumber daya ekonomi yang dimiliki Perseroan, serta menerapkan tata kelola baik dibidang tehnik perkebunan, sumber daya manusia dan bidang keuangan. Pemegang saham yang terhormat, Selanjutnya, terkait hasil kinerja dan penyelenggaraan tata kelola Perseroan tahun 2024, kami laporkan sebagai berikut: Lahan & Tanaman dan Pengeluaran modal Landbank per akhir tahun 2024 sebanyak 26.798 ha, bertambah sebesar 9.610 ha dibanding per akhir tahun lalu yang sebanyak 17.188 ha.
Tambahan lahan berasal dari entitas anak SKM yang dikonsolidasi ke laporan Perseroan mulai tahun 2024. Lahan tertanam seluas 15.596 ha, sekitar 89% berupa tanaman menghasilkan, dan hanya sekitar 11% atau hanya seluas 1.658 ha saja yang berupa tanaman belum menghasilkan, termasuk didalamnya seluas 895 ha hasil program replanting tanaman. Tambahan landbank dan lahan tertanam terutama diperoleh dari hasil akuisisi SKM yang punya total lahan seluas 9.610 ha terdiri atas lahan inti seluas 7.716 ha dan lahan plasma seluas 1.893 ha.
Saat diakuisisi, diatas lahannya sudah tertanam kelapa sawit seluas 3.046 ha, di lahan inti seluas 2.650 ha dan di lahan plasma seluas 396 ha. Diantara tanaman menghasilkan, sekitar 66% nya atau seluas 9.137 ha berusia 10 tahun keatas, yang bisa diharapkan mengkontribusi surplus di arus kas. Dan hanya sekitar 34% atau seluas 4.802 ha saja yang masih membutuhkan subsidi di arus kasnya untuk mengoptimasi hasil panennya. Pemegang saham yang terhormat, Realisasi pengeluaran modal selama tahun 2024 untuk perolehan aset tetap sekitar Rp. 11 miliar dan investasi tanaman sekitar Rp. 11 miliar atau total Rp. 22 miliar. Realisasi investasi ini dibawah rencana yang ditetapkan di awal sebesar Rp. 93 miliar karena ketersediaan kas diutamakan untuk modal kerja, terutama untuk optimasi hasil produksi.
Tjandra Mindharta Gozali selaku Presiden Komisaris GZCO menjelaskan bahwa Hal positif lain, prospek bisnis sawit tahun 2025 diharapkan tetap cerah ditandai dengan prediksi peningkatan domestik untuk program energi terbarukan biodiesel B40, dan prediksi peningkatan harga CPO dunia. Menghadapi situasi eksternal demikian, kepada Direksi Perseroan dimotivasi untuk melanjutkan tetap fokus pada upaya berkelanjutan mempertahankan dan meningkatkan nilai Perseroan. Para pemegang saham yang kami hormati.
Terkait dengan pengelolaan tahun 2024, Dewan Komisaris menilai semua yang dilakukan Direksi dan Manajamen telah sesuai dengan kebijakan strategis yang ditetapkan, dan tata kelola telah diselenggarakan sebagaimana mestinya. Dewan Komisaris, beserta Komite Audit, telah menerima dan mempelajari laporan-laporan kinerja dan keuangan Perseroan baik bulanan, triwulan maupun tahunan untuk tahun buku 2024 yang disampaikan Direksi dan manajemen, melakukan pengujian dan pengamatan phisik aset Perseroan, serta melakukan pembahasan dengan Direksi dan Manajemen kunci Perseroan. Atas hasil kinerja tahun 2024 yang telah dicapai, Dewan Komisaris memberikan apresiasi, terutama atas : • Akuisisi SKM yang menguasai lahan seluas 9.610 ha, dengan total lahan tertanam seluas 3.046 ha. Selain menambah landbank, akuisisi SKM juga diharapkan akan memperkuat daya kelangsungan usaha Perseroan. • Realisasi nilai penjualan sebesar Rp.805 miliar, yang berarti lebih tinggi 8% dibanding realisasi penjualan tahun sebelumnya yang sebesar Rp.744 miliar • Realisasi beban pokok penjualan sebesar Rp. 641 miliar, atau penurunan beban sekitar 1% dibanding realisasi tahun sebelumnya yang sebesar Rp. 651 miliar.
Peningkatan beban ini dapat dikendalikan dibawah peningkatan nilai penjualan, sehingga tahun 2024 diperoleh peningkatan laba kotor. • Realisasi panen buah sebesar 225 ribu ton, atau sebesar 97% dari budget yang ditetapkan sebelumnya, serta pencapaian panen meningkat sekitar 8% dibanding realisasi tahun sebelumnya yang sebesar 209 ribu ton • Realisasi produksi CPO sebesar 44 ribu ton, atau sekitar 87% dari realisasi tahun sebelumnya yang sebesar 50 ribu ton CPO. • Realisasi replanting di Suryabumi yang sudah diawali sejak tahun 2023, dan sampai dengan akhir tahun 2024 telah mencapai sekitar 895 ha.
Red Irwan