IMAIBANA UKI Gelar Seminar Menatap Masa Depan Pariwisata Danau Toba

 

Jakarta, MediaPatriot.co.id – 13 Juni 2025. Ikatan Mahasiswa/i Batak Nasional Universitas Kristen Indonesia (IMAIBANA UKI) melaksanakan Seminar dengan tema “Menatap Masa Depan Pariwisata Danau Toba” di Jakarta. Para Narasumber yang hadir yaitu Ir. Lamhot Sinaga (Wakil Ketua Komisi VII DPR RI), Jimmy Panjaitan S.T.,M.M. (Direktur Utama BPODT), Dr. Hulman Panjaitan S.H.,M.H. (Wakil Rektor Akademik UKI).

📲 Simak Berita Terpercaya Langsung di Ponselmu!

Ikuti MediaPatriot.CO.ID melalui WhatsApp Channel resmi kami:
https://whatsapp.com/channel/0029VbA7Ah9HgZWhj19BMY0X

Lamhot Sinaga selaku Wakil Ketua Komisi VII DPR RI menjelaskan bahwa pariwisata menjadi sumber pendapatan negara maju. Contohnya Jepang terkenal sebagai negara industri manufaktur misalnya sony, honda, yamaha dan lain-lain. Jepang sudah mempersiapkan diri untuk menopang ekonomi negaranya salah satu pilihannya adalah pariwisata. Sumber pendapatan terbesar kedua Jepang adalah pariwisata. Inggris pasca revolusi industri fokus pada pariwisata sebagai devisa negaranya. Potensi pariwisata Indonesia sangat banyak dan luar biasa. Mei 2024 peringkat pariwisata Indonesia dari 44 naik ke 22 dari 119 negara di dunia. Kita masih jauh kalah dari Singapore di peringkat 13. Tahun 2023 Indonesia belum optimal mengelola pariwisata.

“Danau Toba adalah aset nasional dan warisan dunia. Harus ada minimal 2 museum kelas internasional dan perpustakaan di Danau Toba”, tutupnya Lamhot.

Dr. Hulman Panjaitan S.H.,M.H. selaku Wakil Rektor Akademik UKI menjelaskan bahwa betapa besar potensi pariwisata Danau Toba yang belum dioptimalkan. Danau Toba adalah Danau terbesar di Asia Tenggara. Ada beberapa wisata di Danau Tiba yang belum terjamah yaitu Tarabunga, Air Terjun Sampuran Efrata, Bukit Sibea-bea, Pusuk Buhit, Hot Spring Air Rangat Pangururan, Bukit Indah Simarjarunjung dan Situs Batu Hobon Aek Sipitu Dai.

Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba, Jimmy Panjaitan, menjelaskan bahwa kawasan Danau Toba memerlukan investasi yang lebih besar untuk pembangunan jangka panjang, yaitu berupa pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang masih belum memadai pada hari ini dalam mendukung pariwisata berbasis geopark. Pembangunan fisik sekawasan Danau Toba terus dilakukan, terutama pada sektor infrastruktur, fasilitas pariwisata, pelabuhan-pelabuhan, bandar udara, dan berbagai atraksi pariwisata baru. Apabila kemajuan ini tidak diikuti oleh penguatan sumberdaya manusianya, maka kita bisa kehilangan daya tarik utama dan keberlanjutan dari pengembangan destinasi di Danau Toba, yaitu masyarakat dan kebudayaannya.

(Red Irwan)


Baca juga: Strategi Backlink Berkualitas



Wartawan di lapangan dibekali Kode Sandi untuk membuka DAFTAR WARTAWAN Dibawah ini:DAFTAR WARTAWAN>>>

Posting Terkait

Jangan Lewatkan