Rindu Ramadhan
(Ciptaan Hamdanil Asykar)
Tlah lama kita berpisah
Di bulan yang penuh berkah,
Banyak pahala berlimpah
Karena semua jadi ibadah.
Kutunggu setiap waktu
Bulan yang sangat kurindu,
Mampu hidupkan jiwaku yang beku
Bagaikan sebongkah batu.
Itulah Ramadhan sebagai bulan Alquran,
Tadarus dan dzikir
Semua jadi idaman.
Haus dan lapar kita jadikan pelajaran,
Damaikan hati semua insan.
Reff:
Bangkitkan semangat Ramadhan,
Ikhlaskan semua yang dikerjakan,
Di hari yang fitri kita saling memaafkan,
Kini lu selalu rindu Ramadhan.
Penjelasan Lagu “Rindu Ramadhan”
Lagu ini mengungkapkan kerinduan yang mendalam terhadap bulan Ramadhan, bulan yang penuh keberkahan dan keistimewaan dalam ajaran Islam. Dalam bait pertama, digambarkan bagaimana Ramadhan adalah waktu yang sangat ditunggu-tunggu, yang mampu menghidupkan kembali semangat dan jiwa yang terasa beku, layaknya batu yang membeku.
Bait kedua menegaskan bahwa Ramadhan adalah bulan Al-Qur’an, tadarus, dan dzikir, di mana setiap ibadah menjadi idaman dan mendapatkan pahala berlimpah. Rasa haus dan lapar yang dialami selama puasa menjadi pelajaran berharga untuk mendamaikan hati dan meningkatkan kesabaran serta kepedulian kepada sesama.
Bagian reff menegaskan semangat Ramadhan yang harus terus dibangkitkan. Lagu ini mengajak untuk mengikhlaskan segala amal ibadah yang dikerjakan, menyambut hari kemenangan dengan saling memaafkan, dan menegaskan bahwa kerinduan akan Ramadhan selalu ada di dalam hati.
Secara keseluruhan, lagu “Rindu Ramadhan” adalah ungkapan spiritual yang hangat dan menginspirasi, mengajak setiap pendengar untuk merasakan kedamaian dan keistimewaan bulan suci, serta menghidupkan kembali semangat untuk beribadah dan berbuat baik.
Baca juga: Strategi Backlink Berkualitas
Wartawan di lapangan dibekali Kode Sandi untuk membuka DAFTAR WARTAWAN Dibawah ini:DAFTAR WARTAWAN>>>
