Penulis: Tommy Karwur – Wartawan Kota Bekasi
Bekasi, 23 Juni 2025
mediapatriot.co.id – Perang terbuka antara Iran dan Israel yang pecah pada Juni 2025 mengungkap lebih dari sekadar konflik bersenjata. Ia memperlihatkan wajah hipokrisi dan standar ganda yang sudah lama menjadi sorotan dalam politik luar negeri Barat, khususnya Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya.
Serangan dini hari yang dilakukan Israel pada 13 Juni 2025 melalui Operation Rising Lion, menyasar fasilitas nuklir dan target strategis Iran. Aksi ini diklaim sebagai langkah pre-emptive untuk mencegah ancaman nuklir. Namun, justru inilah yang menjadi sorotan tajam dunia.
Ketimpangan ini memperkuat tuduhan kemunafikan: Iran yang transparan justru diserang, sedangkan Israel yang menutup diri dibiarkan begitu saja oleh komunitas internasional.
Yang lebih ironis lagi, saat Israel meluncurkan serangan, Barat diam seribu bahasa. Namun ketika Iran membalas, barulah kecaman dan dukungan mengalir deras ke Israel. Sebuah pola yang berulang dan memperkuat asumsi standar ganda.
Konflik ini bukan sekadar pertarungan dua negara, tetapi juga pertarungan nilai, prinsip, dan kejujuran global. Ketika hukum internasional hanya berlaku selektif, maka yang lahir bukan keadilan, melainkan ketimpangan baru yang bisa menyulut krisis lebih besar.