Bupati Dony Bersyukur IPDN Menjadi Lokasi Retret Kepala Daerah

JATINANGOR – Bupati Dony Ahmad Munir merasa bersyukur dan berbahagia Sumedang terpilih menjadi tempat Retret Kepala Daerah Gelombang 2 di Insitut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor. “Ada 86 kepala daerah, gubernur, bupati dan wali kota hadir mengikuti retret di IPDN. Kami wajib menjadi tuan rumah yang baik, terus mengkomunikasikan, mengkordinasikan retret berjalan dengan lancar,” kata Bupati Dony Ahmad Munir saat selesai mengikuti Pembukaan Retret Kepala Daerah Gelombang 2 di Kampus IPDN Jatinangor, Senin (23/6/2025)

Bupati Dony memastikan, kepala daerah dan tim yang ikut ke Jatinangor dipastikan terjaga keamanannya. “Kami memantau Jatinangor daerah yang aman. Kami siap menjadi tuan rumah yang baik untuk reareat ini,” kata Dony.

📲 Simak Berita Terpercaya Langsung di Ponselmu!

Ikuti MediaPatriot.CO.ID melalui WhatsApp Channel resmi kami:
https://whatsapp.com/channel/0029VbA7Ah9HgZWhj19BMY0X

Dony menyebutkan, dengan dipilihnya IPDN Jatinangor menjadi tempat retret akan menggerakan ekonomi. “Hotel akan penuh dan akan menggerakan ekonomi masyarakat Sumedang khususnya diwilayah Jatinangor,” ujarnya.

Bupati Dony mengucapkan terima kasih ke pada Mendagri Tito Karnavian yang telah menetapkan IPDN Jatinangor menjadi tempat retret gelombang 2. “Terimakasih Pak Menteri telah mentapkan IPDN menjadi tempat retreat gelombang 2 yang tepatnya di Kabupaten Sumedang lokasi kampusnya. Ini sangat memotivasi kami,” katanya.

Sementara itu Mendagri Tito Karnavian yang hadir membuka langsung retreat gelombang 2 menyebutkan, di dalam retreat ini yang paling utama ingin membangun jaringan antara kepala daerah. “Tidak pernah ada satu forum yang satu tempat yang ada kegiatan kepala daerah bisa bertemu dalam suasana informal. Yang relatif cukup panjang waktunya suasananya cair,” ujar Mendagri Tito.

Tito menjelaskan, dipilihnya IPDN Jatinangor menjadi tempat retret gelombang ke-2, langsung melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto. “Pak Presiden menyampaikan terserah Pak Mendagri saja atur aja. Yang penting berjalan dengan lancar dan misi kita untuk para kepala daerah menyamakan persepsi, kesamaan visi, memiliki jaringan diantara rekan-rekan peserta bisa dilaksanakan. Sekaligus memupuk rasa nasionalisme, menjaga kesatuan dan persatuan bangsa,” ujarnya.

Tito menyebutkan, IPDN Jatinangor dipilih menjadi tempat retreat karena fasilitasnya sangat memadai. “Fasilitasnya ada, asrama, tempat makan yang sudah biasa melayani praja-praja IPDN. Alamnya tidak kalah dengan AKMIL di Magelang. Inilah sekolah kedinasan yang terbesar seluruh Indonesia,”jelasnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto menyebutkan, retreat gelombang 2 diikuti sebanyak 93 kepala daerah beserta wakilnya yang semestinya mengikuti retreat gelombang 2 ini. “Tercatat yang hadir 84 peserta pemimpin daerah yang mengikuti retreat ini. 9 orang tidak hadir karena alasan-alasan seperti sakit dan satu orang Gubernur Papua Pegunungan mendapat musibah berpulangnya Ibunda dan kemudian harus balik kanan kembali ke Papua Pegunungan,” katanya.

Wamendagri Bima Arya menjelaskan, peserta retret ada 7 orang yang berusia dibawah 40 tahun. “Dari seluruh peserta ada 7 orang peserta di bawah 40 tahun. Jadi memulai karir kepala daerah diusia yang sangat muda. Ada 26 orang usia 40-50 tahun. Ada 39 orang yang usianya 51-60 tahun dan 21 orang diatas 60 tahun,” jelasnya.

Retret digelar dari tanggal 22 Juni sampai dengan 26 Juni 2025. Tampak hadir Gubernur Lemhanas Ace Hasan Syadzily, beserta, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto, Sekda Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman, Wakil Bupati Sumedang M Fajar Aldila beserta unsur Forkofimda.

Red/Budi



Wartawan di lapangan dibekali Kode Sandi untuk membuka DAFTAR WARTAWAN Dibawah ini:DAFTAR WARTAWAN>>>

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar