Z-MART BAZNAS SUMEDANG: TRANSFORMASI ZAKAT PRODUKTIF MENUJU UMKM BERDAYA SAING

**SUMEDANG** – Dalam upaya konkret membumikan nilai-nilai zakat sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi umat, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sumedang kembali membuktikan komitmennya melalui peluncuran program unggulan bertajuk *Z-Mart*. Program ini tidak sekadar menjadi penyalur bantuan sosial bersifat karitatif, melainkan juga sebagai alat transformasi ekonomi yang dirancang untuk memperkuat pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Sumedang.

πŸ“² Simak Berita Terpercaya Langsung di Ponselmu!

Ikuti MediaPatriot.CO.ID lewat WhatsApp Channel resmi kami:
πŸ‘‰ Klik di sini untuk bergabung

Tahun 2025 ini, sebanyak 50 pelaku UMKM telah terpilih sebagai calon saudagar Z-Mart. Mereka menerima bantuan modal usaha senilai **Rp 7,5 juta per orang**, yang diberikan dalam dua skema cerdas: bantuan fisik dan voucher digital. Pendekatan ini memperlihatkan bahwa zakat, ketika dikelola dengan strategi pembangunan jangka panjang, bisa menjadi kekuatan produktif yang mendorong kemajuan ekonomi lokal secara sistemik dan berkelanjutan.

### **Dua Skema Bantuan: Sinergi Fisik dan Digitalisasi Dagang**

Ketua BAZNAS Kabupaten Sumedang, H. Ayi Subhan, S.H., M.M., menjelaskan bahwa skema bantuan Z-Mart dibagi menjadi dua bagian utama. Pertama, bantuan fisik sebesar **Rp 3,5 juta** yang diperuntukkan untuk renovasi dan penataan ulang warung atau toko yang menjadi basis usaha para pelaku UMKM. Melalui dana ini, para penerima manfaat dapat melakukan pengecatan ulang, pembelian rak dagang, serta pemasangan **papan nama toko Z-Mart**. Papan nama tersebut bukan hanya sebagai identitas, tetapi juga sebagai simbol keberdayaan dan mitra resmi BAZNAS dalam program Z-Mart.

Skema kedua, berupa **voucher digital senilai Rp 4 juta**, diberikan secara bertahap. Tahap pertama sebesar Rp 2 juta, disusul dua tahap berikutnya masing-masing Rp 1 juta. Dana ini tidak dapat dicairkan secara tunai, namun digunakan secara langsung untuk pembelian barang dagangan melalui aplikasi digital *Aksesmu*, yang menjadi platform mitra distribusi resmi program Z-Mart.

Inovasi ini sekaligus mendorong para pelaku UMKM agar terbiasa melakukan transaksi digital yang lebih akuntabel, efisien, dan transparan, sehingga perlahan meninggalkan praktik konvensional yang tidak terdokumentasi dengan baik. Dalam jangka panjang, penggunaan sistem voucher berbasis aplikasi juga memudahkan evaluasi program, pelacakan arus barang, serta peningkatan kualitas dagangan yang tersedia.

### **Zakat Bukan Sekadar Santunan, Tapi Transformasi**

Ketua BAZNAS Sumedang, H. Ayi Subhan menekankan bahwa zakat tidak boleh hanya dipandang sebagai alat santunan sosial jangka pendek. Dalam konteks Z-Mart, zakat diposisikan sebagai instrumen strategis pembangunan ekonomi umat yang berkelanjutan.

> β€œKami ingin zakat produktif ini bukan sekadar memberikan β€˜ikan’, tetapi juga kail dan keterampilan memancingnya. Melalui Z-Mart, kami menyiapkan mustahik agar ke depan menjadi muzakki. Jadi, siklusnya tidak berhenti pada pemberian, tetapi berlanjut pada pemberdayaan,” ujar H. Ayi Subhan.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa program ini juga merupakan bentuk nyata dari konsep *β€œsocial return on zakat”*, yakni bagaimana zakat bisa memberikan dampak sosial yang lebih luas, bukan hanya kepada individu penerima, tetapi juga komunitas sekitar mereka.

### **Pendampingan dan Edukasi: Kunci Sukses Transformasi UMKM**

Selain bantuan dana dan fisik, program Z-Mart juga dilengkapi dengan berbagai program **pendampingan usaha**, pelatihan manajemen keuangan sederhana, dan literasi digital. Para calon saudagar Z-Mart dibimbing agar mampu mengelola keuangan dengan lebih baik, menyusun pembukuan dasar, hingga belajar strategi promosi di media sosial.

Langkah ini sangat penting mengingat banyak pelaku UMKM konvensional yang masih belum memahami pentingnya pencatatan transaksi, manajemen stok, dan pengelolaan laba. BAZNAS Sumedang menggaet mitra profesional dan komunitas pengusaha untuk turut andil dalam proses edukasi ini, guna memastikan bahwa transformasi yang terjadi bersifat menyeluruh dan berkelanjutan.

### **Aplikasi Aksesmu: Teknologi untuk Rakyat**

Aplikasi *Aksesmu* yang digunakan dalam program ini bukan sekadar platform belanja digital. Ia dirancang sebagai ekosistem dagang mikro berbasis teknologi yang terhubung langsung dengan para distributor lokal maupun nasional. Keberadaan aplikasi ini memudahkan para pelaku UMKM untuk mengakses barang dagangan dengan harga lebih murah dan kualitas lebih terjamin.

Melalui fitur-fitur aplikasi seperti katalog produk, sistem pembayaran digital, serta histori transaksi, pengguna dapat memantau perkembangan usaha mereka dengan lebih akurat. Selain itu, adanya rekam jejak transaksi ini bisa menjadi modal bagi pelaku UMKM untuk mengakses pembiayaan lebih lanjut di masa depan, baik dari lembaga zakat, koperasi, hingga perbankan syariah.

### **Kisah Inspiratif dari Saudagar Z-Mart**

Salah satu penerima manfaat, Ibu Sri Yuliani (45), pemilik warung sembako di daerah Conggeang, Sumedang, mengaku sangat terbantu dengan program ini. Awalnya, warungnya hanya memiliki etalase sederhana dan stok barang terbatas.

> β€œSetelah dapat bantuan dari BAZNAS, warung saya sekarang lebih rapi, ada papan nama Z-Mart, dan stok barang bertambah. Lewat aplikasi Aksesmu juga jadi mudah, tinggal pesan dari HP, barang diantar ke rumah. Enggak perlu tutup warung untuk belanja,” ujar Ibu Sri penuh semangat.

Pengalaman serupa juga dialami oleh Pak Dadan, pelaku usaha kelontong di Kecamatan Tanjungsari. Ia menyebut bahwa setelah bergabung dalam program Z-Mart, omzet hariannya meningkat karena tampilan warung lebih menarik dan stok barang lebih lengkap. Ia bahkan mulai belajar memasarkan produk tambahan secara online.

### **Membangun Ekosistem Zakat Produktif Berbasis Komunitas**

Program Z-Mart merupakan bagian dari upaya lebih besar BAZNAS Sumedang dalam membangun ekosistem zakat produktif. Tidak hanya berbasis individu, tetapi juga mengintegrasikan kekuatan komunitas lokal. Dalam setiap tahapan, BAZNAS bekerja sama dengan pengurus masjid, tokoh masyarakat, pemerintah desa, dan lembaga pendidikan.

Ekosistem ini mendorong kolaborasi antar mustahik, membuka peluang pengembangan jaringan dagang antar saudagar Z-Mart, dan memupuk semangat gotong royong dalam membangun ekonomi umat dari bawah. Dengan menyasar sektor mikro yang selama ini luput dari perhatian lembaga keuangan formal, BAZNAS membuktikan bahwa zakat bisa menjadi pilar pembangunan ekonomi rakyat.

### **Kabupaten Sumedang Menuju Percontohan Nasional**

Berbagai pihak mulai melirik model pemberdayaan zakat produktif yang dilakukan oleh BAZNAS Sumedang. Dalam beberapa forum nasional, Sumedang disebut sebagai salah satu contoh praktik baik (*best practice*) pengelolaan zakat berbasis UMKM. Tak heran jika beberapa daerah lain mulai melakukan studi banding ke Sumedang untuk mereplikasi keberhasilan program Z-Mart.

Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang juga memberikan apresiasi atas keberhasilan BAZNAS dalam mengelola dana zakat secara profesional dan akuntabel. Menurut Bupati Sumedang, program ini sejalan dengan visi pembangunan daerah yang menekankan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal.

### **Penutup: Dari Mustahik Menjadi Muzakki, Dari Penerima Menjadi Pemberi**

Program Z-Mart yang digagas BAZNAS Kabupaten Sumedang adalah contoh konkret bahwa zakat, jika dikelola dengan visi jangka panjang, dapat menjadi alat transformasi sosial yang sangat kuat. Dari sekadar bantuan konsumtif, zakat kini menjelma sebagai sumber daya strategis untuk menciptakan *UMKM mandiri*, *ekonomi lokal yang kompetitif*, serta *masyarakat yang berdaya*.

Dengan sentuhan teknologi, pendampingan intensif, dan semangat kolaboratif, zakat produktif di Sumedang bukan hanya membantu masyarakat bertahan, tetapi juga memberi mereka masa depan. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa dari tangan-tangan kecil para saudagar Z-Mart inilah lahir harapan besar untuk masa depan ekonomi umat yang lebih adil, mandiri, dan bermartabat.(Budi Sanjaya/Asep)

**Editor: Tim Media Patriot Sumedang**
**Foto: Dokumentasi BAZNAS Sumedang**
**Kategori: Ekonomi Umat | UMKM | Zakat Produktif**




Wartawan di lapangan dibekali Kode Sandi untuk membuka DAFTAR WARTAWAN Dibawah ini:DAFTAR WARTAWAN>>>


Tentang Kami

Mediapatriot.co.id adalah portal berita online nasional yang menyajikan informasi aktual, terpercaya, dan berimbang. Kami hadir untuk memberikan akses berita yang cepat dan akurat kepada masyarakat Indonesia, khususnya dalam bidang sosial, hukum, budaya, pemerintahan, dan berbagai isu strategis lainnya.
Didirikan oleh jurnalis senior Hamdanil Asykar, Mediapatriot.co.id berkomitmen menjaga integritas jurnalistik dan menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik sesuai pedoman Dewan Pers. Dengan jaringan kontributor di berbagai daerah, kami menghadirkan berita lokal dengan cakupan nasional.
Misi kami adalah menjadi media digital yang membangun kesadaran publik melalui berita-berita edukatif, mendalam, dan bebas hoaks. Kami percaya bahwa informasi yang sehat adalah pilar utama demokrasi dan kemajuan bangsa.
Tim redaksi kami terdiri dari wartawan-wartawan berpengalaman yang mengedepankan prinsip keberimbangan, cek fakta, dan validasi sumber dalam setiap pemberitaan. Kami juga membuka ruang partisipasi publik melalui opini dan laporan warga yang dikurasi secara profesional.
Mediapatriot.co.id juga menjalin kerja sama dengan lembaga pemerintah, swasta, dan komunitas untuk mendorong literasi digital serta pemberdayaan masyarakat melalui media.
Untuk pertanyaan, saran, atau kerja sama media, silakan hubungi kami melalui halaman Kontak.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar