Kab Bandung, Mediapatriot.co.id
Tujuh Pondok Pesantren di Kabupaten Bandung diberi penghargaan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Pemberian penghargaan itu tepat pada pelaksanaan Istigosah Kubro dalam rangka peringatan Hari Lahir (Harlah) PKB ke-27 yang digelar di Dome Bale Rame Soreang, Minggu 27 Juli 2025.
Harlah PKB ke-27 dengan mengusung tema “Indonesia Produktif” selaras dengan visi pemerintah pusat dalam melayani masyarakat.
Pemberian penghargaan kepada tujuh pesantren ini sebagai bukti komitmen PKB pada masalah keumatan.
Pemberian penghargaan diinisiasi langsung oleh DPC PKB Kabupaten Bandung dibawah Pimpinan/Ketua HM. Dadang Supriatna, Sekretaris sekaligus Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Bandung H. Tarya Witarsa dan Bendahara/Anggota DPRD Kabupaten Bandung H. Hadiat.
Penghargaan itu diserahkan oleh Wakil Ketua DPP PKB yang juga Wakil Ketua DPR RI H. Cucun Ahmad Syamsurijal, Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung yang juga Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna kepada tujuh pimpinan Pondok Pesantren (Pontren) dan disaksikan oleh ribuan kader PKB.
Sekretaris DPC PKB Kabupaten Bandung Tarya Witarsa menjelaskan, tujuh pondok pesantren yang menerima penghargaan dengan kategori pesantren adaptif dan inspiratif.
Yakni, Pondok Pesantren Al Ittifaq Rancabali, Pondok Pesantren Darul Ma’arif Margaasih, Pondok Pesantren Al Jawami Cileunyi, Pondok Pesantren
Wasilatul Huda Cicalengka, Pondok Pesantren Wahdatut Tauhid Majalaya, Pondok Pesantren Daarunni’am Pacet, dan Pondok Pesantren Danul Falah Pangalengan.
Tarya Witarsa menyebutkan, Pondok Pesantren Al Ittifaq Rancabali yang berada di dapil 1 itu, sudah menunjukkan dedikasi dan komitmen sebagai salah satu pesantren yang menggabungkan pendidikan agama dengan pemberdayaan ekonomi berbasis pertanian modern dan memberi inspirasi bagi pesantren lainnya.
Demikian pula Pondok Pesantren Daarul Ma’arif Margaasih di dapil 2, atas dedikasi dan komitmen dalam menunjukan kemampuan beradaptasi terhadap perkembangan zaman serta keteladanannya yang memberi inspirasi bagi pesantren lainnya.
Di dapil 3, Pondok Pesantren Al Jawami Cileunyi sebagai salah satu pesantren Salafiyah tertua di Kabupaten Bandung yang selalu menjadi pusat kajian di Bandung Timur.
Di dapil 4, yaitu Pondok Pesantren Wasilatul Huda Cicalengka, atas dedikasi upaya penyebarluasan ajaran Islam dalam bidang pendidikan kedalam sebuah bentuk sistem pengajaran yang mempunyai ciri khas kebudayaan dalam penanaman nilai-nilai tradisi menjadi sistem sosial.
Di dapil 5, Pondok Pesantren Wahdatut Tauhid Majalaya, sebagai pesantren yang menggabungkan pendidikan salafiyah (pengkajian kitab-kitab kuning) dengan pendekatan kekinian yang adaptif terhadap kebutuhan zaman.
Pondok Pesantren Daarunni’am Pacet di dapil 6, atas dedikasi dan komitmen sebagai Pesantren Salaf yang adaptif terhadap perkembangan politik nasional maupun lokal.
Terakhir Pondok Pesantren Danul Falah Pangalengan di dapil 7, atas dedikasi dan komitmen sebagai Pesantren Salaf Modern yang di Pimpin oleh Tokoh Perempuan inspiratif.
Rie/**