Kitosan Ajaib dari Laut untuk Ketahanan Pangan (Oleh: Arie Widowati)

Di tengah dunia yang terus bergerak cepat dan penuh tantangan, persoalan pangan menjadi semakin penting. Ketika harga pupuk melambung, lahan makin sempit, penyakit tanaman makin ganas, dan masyarakat menuntut pangan yang sehat tanpa bahan kimia, muncullah satu solusi dari sumber yang tak disangka-sangka: kulit udang.

📲 Simak Berita Terpercaya Langsung di Ponselmu!

Ikuti MediaPatriot.CO.ID lewat WhatsApp Channel resmi kami:
👉 Klik di sini untuk bergabung

Ya, kulit udang yang selama ini dianggap limbah, ternyata menyimpan harta karun bernama kitosan, senyawa alami yang kini jadi primadona baru di dunia pertanian dan peternakan. Diolah dengan teknologi canggih, termasuk teknologi iradiasi yang sebelumnya dikembangkan oleh BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional) dan kini diteruskan oleh BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), kitosan menjelma menjadi fitosan, suplemen berbentuk cair yang kaya manfaat.

Apa Itu Kitosan?
Kitosan adalah biopolimer yang berasal dari kitin, bahan penyusun utama cangkang udang, kepiting, dan hewan laut lainnya. Tapi jangan salah, meski berasal dari limbah laut, kitosan adalah senyawa ajaib yang ramah lingkungan, tidak beracun, dan sangat bermanfaat bagi pertanian, peternakan, kesehatan, bahkan industri.

Untuk bisa digunakan dengan maksimal, kitosan perlu diolah. Di sinilah peran teknologi nuklir masuk. Teknologi iradiasi gamma digunakan untuk memecah molekul kitosan menjadi lebih kecil, lebih aktif, dan lebih larut dalam air. Hasilnya disebut oligokitosan atau fitosan.

Dari Laboratorium BATAN ke Ladang Petani
Sebelum dilebur ke BRIN, BATAN melalui Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi sudah melakukan berbagai riset dan uji coba di lapangan. Mereka membuktikan bahwa fitosan mampu meningkatkan hasil panen, melindungi tanaman dari penyakit, bahkan mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida hingga lebih dari 50%.

Kini, BRIN melanjutkan inovasi ini agar manfaatnya menjangkau masyarakat lebih luas. Di tengah era ketahanan pangan, teknologi ini menjadi senjata strategis, murah, alami, dan efektif.

Mengapa Relevan di Masa Kini?
Beberapa tahun terakhir, kita dihadapkan pada masalah besar di sektor pertanian dan peternakan:

• Krisis pupuk akibat gangguan rantai pasok global
• Harga pestisida melonjak dan berdampak pada ongkos produksi
• Kerusakan tanah akibat penggunaan bahan kimia jangka panjang
• Meningkatnya resistensi penyakit tanaman dan ternak
• Urban farming berkembang, tapi butuh solusi yang aman dan mudah digunakan
• Gaya hidup sehat dan zero waste makin populer, terutama di kalangan muda

Di sinilah fitosan menjadi jawaban. Bahan alami, berasal dari limbah, mudah dipakai, dan sudah terbukti berhasil meningkatkan produktivitas tanpa merusak lingkungan.

Manfaat Kitosan untuk Tanaman
Fitosan bekerja seperti “vitamin” sekaligus “vaksin” bagi tanaman. Ia tidak hanya mempercepat pertumbuhan, tapi juga meningkatkan sistem kekebalan alami tanaman terhadap serangan jamur, bakteri, dan virus.

Beberapa manfaat utama:
• Merangsang pertumbuhan dan pembentukan akar
• Meningkatkan kualitas buah, biji, dan hasil panen
• Mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida sintetis
• Mencegah serangan penyakit seperti busuk batang, hawar daun, keriting, hingga virus mosaik
• Membantu tanaman lebih tahan terhadap stres cuaca

Bukti di Lapangan: Dari Cabe hingga Padi

1. Cabe di Kerinci, Jambi
Petani cabe yang dulu putus asa karena panen gagal akibat virus keriting, kini tersenyum. Setelah disemprotkan fitosan 100 ppm seminggu sekali:

  • Frekuensi panen naik dari 12 kali menjadi 24 kali
  • Produksi meningkat tiga kali lipat: dari 6.200 kg menjadi 18.000 kg per hektar
  • Pendapatan petani naik dari Rp160 juta menjadi Rp540 juta

2. Padi di Pasuruan, Jawa Timur
Dengan perlakuan fitosan:

  • Produksi naik dari 5 ton menjadi 6,8 ton per hektar
  • Panen lebih cepat 7 hari
  • Kualitas beras lebih baik

3. Anggrek dan Krisan di Jawa Barat dan Yogyakarta
Bunga lebih cerah, ukuran lebih besar, tahan lama, dan lebih tahan terhadap penyakit karat daun.

4. Jagung Hibrida di Lumajang
Tanaman terselamatkan dari penyakit bulai. Produksi melonjak dari 8 ton menjadi 11,7 ton per hektar.

Fitosan untuk Ternak: Sehat, Hemat, Produktif
Kitosan juga sangat bermanfaat untuk peternakan. Dicampur dalam pakan atau air minum, fitosan meningkatkan performa ternak tanpa antibiotik.

Sapi di Bangka Selatan:

  • Nafsu makan meningkat
  • Berat badan naik 1,5 kali dalam 3 bulan
  • Sapi lebih sehat dan aktif

Ayam Petelur:

  • Produksi telur naik dari 83% menjadi 90%
  • Berat telur meningkat
  • Kulit telur lebih tebal → mengurangi kerusakan saat transportasi Ikan Lele di Bogor:
  • Pertumbuhan lebih cepat
  • Daya tahan terhadap penyakit meningkat
  • Mortalitas turun drastis

Burung Puyuh:

  • Telur lebih besar dan sehat
  • Tidak ada kontaminasi logam berat (Pb)
  • Produksi tetap tinggi, hemat biaya

Urban Farming dan Komunitas Muda
Di kota-kota besar seperti Bandung, Yogyakarta, dan Jakarta, tren urban farming dan komunitas pertanian milenial sedang naik daun. Mereka mencari solusi tanam yang:

  • Aman untuk lingkungan dan keluarga
  • Efektif meski lahan terbatas
  • Terjangkau bagi komunitas
  • Berbasis lokal dan minim limbah

Fitosan menjawab semuanya. Praktis, tidak beracun, cocok untuk hidroponik, aquaponik, pot, vertikultur, dan sistem pertanian skala kecil.

Cara Pakai yang Gampang

Untuk tanaman:
• Disemprot ke daun/batang: 50–100 ppm, 1–2 minggu sekali
• Dikocor ke tanah: 25 cc di sekitar akar
• Bisa digunakan untuk padi, cabe, tomat, kentang, bunga, tanaman hias, dan lainnya

Untuk hewan:
• Campurkan dalam minuman: 150–300 ppm per hari
• Dicampur ke pakan: 150–300 ppm
• Durasi 2 minggu, bisa diulang bila perlu

Dampak Lingkungan dan Ekonomi
Penggunaan kitosan membantu:
• Mengurangi limbah laut (kulit udang/kepiting)

  • Menurunkan pencemaran tanah dan air
  • Menghindari residu kimia dalam hasil panen
  • Meningkatkan pendapatan petani dan peternak
  • Mendukung pembangunan berkelanjutan

Bahkan komunitas UMKM dan startup pertanian sudah mulai mengolah dan menjual fitosan dalam skala kecil, membuka peluang ekonomi baru di sektor agroindustri.

Ketahanan pangan bukan hanya soal ketersediaan, tapi juga keberlanjutan. Kita butuh solusi yang tidak merusak alam, tidak membebani petani, dan tetap menjamin pasokan yang sehat untuk masyarakat.
Dengan dukungan teknologi dari BRIN, pengalaman lapangan dari petani, serta semangat komunitas muda, fitosan berbasis kitosan iradiasi menjadi inovasi strategis menuju ketahanan pangan nasional.

Kita tidak perlu selalu bergantung pada impor pupuk dan pestisida. Kita bisa mulai dari apa yang kita miliki: kulit udang, teknologi anak bangsa, dan semangat gotong royong. Kitosan adalah bukti bahwa inovasi sederhana bisa menghasilkan perubahan besar.

Jadi, kalau Anda adalah petani, peternak, guru sekolah, anggota komunitas tani kota, atau bahkan pencinta tanaman hias cobalah gunakan kitosan. Alami, hemat, dan terbukti membawa hasil. Karena dari sejumput kitosan, bisa tumbuh ribuan ladang harapan.

“Fitosan, dari laut ke ladang, dari riset ke rakyat. Inovasi lokal untuk pangan nasional.”

Narasumber:
Dr. Darmawan Darwis, M.Sc., Apt
Peneliti Ahli Utama, Pusat Riset Teknologi Proses Radiasi,
Organisasi Riset Tenaga Nuklir, BRIN




Wartawan di lapangan dibekali Kode Sandi untuk membuka DAFTAR WARTAWAN Dibawah ini:DAFTAR WARTAWAN>>>


Tentang Kami

Mediapatriot.co.id adalah portal berita online nasional yang menyajikan informasi aktual, terpercaya, dan berimbang. Kami hadir untuk memberikan akses berita yang cepat dan akurat kepada masyarakat Indonesia, khususnya dalam bidang sosial, hukum, budaya, pemerintahan, dan berbagai isu strategis lainnya.
Didirikan oleh jurnalis senior Hamdanil Asykar, Mediapatriot.co.id berkomitmen menjaga integritas jurnalistik dan menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik sesuai pedoman Dewan Pers. Dengan jaringan kontributor di berbagai daerah, kami menghadirkan berita lokal dengan cakupan nasional.
Misi kami adalah menjadi media digital yang membangun kesadaran publik melalui berita-berita edukatif, mendalam, dan bebas hoaks. Kami percaya bahwa informasi yang sehat adalah pilar utama demokrasi dan kemajuan bangsa.
Tim redaksi kami terdiri dari wartawan-wartawan berpengalaman yang mengedepankan prinsip keberimbangan, cek fakta, dan validasi sumber dalam setiap pemberitaan. Kami juga membuka ruang partisipasi publik melalui opini dan laporan warga yang dikurasi secara profesional.
Mediapatriot.co.id juga menjalin kerja sama dengan lembaga pemerintah, swasta, dan komunitas untuk mendorong literasi digital serta pemberdayaan masyarakat melalui media.
Untuk pertanyaan, saran, atau kerja sama media, silakan hubungi kami melalui halaman Kontak.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar