Tegal, Agustus 2025 – Pemerintah Desa Kesamiran, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, terus berupaya meningkatkan kualitas kesehatan warganya melalui program posyandu bulanan. Kepala Desa Kesamiran, Sapuroh, S.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan ini dibiayai dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2025 dan dilaksanakan secara rutin setiap bulan.
“Kami rutin melaksanakan pemeriksaan kesehatan ibu hamil dan anak. Untuk anak yang masuk kategori stunting, kami perhatikan secara serius. Sedangkan anak-anak yang rajin memeriksakan diri di posyandu dan memiliki kesehatan baik, kami berikan hadiah dan penghargaan,” ujar Kades Sapuroh bersemangat.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga kesehatan di musim kemarau yang masih diselingi hujan, dengan selalu memperhatikan kebersihan dan gizi keluarga.
Penghargaan untuk Anak Rajin Posyandu
Program pemberian hadiah ini menjadi motivasi tersendiri bagi warga. Anak-anak yang aktif mendatangi posyandu dinilai memiliki kesadaran kesehatan yang baik, sehingga layak mendapatkan apresiasi. Selain itu, ibu hamil yang rutin mengikuti pemeriksaan juga menerima tambahan makanan bergizi.
Warga Guyub Sambut HUT RI ke-80
Tidak hanya fokus pada kesehatan, warga Desa Kesamiran juga tengah mempersiapkan pawai dan arak-arakan untuk memeriahkan HUT RI ke-80 pada 23 Agustus mendatang. Menurut salah satu pamong desa, Ibu Layla, semangat gotong royong warga sangat terasa menjelang acara tersebut.
“Masyarakat kami guyub, tentu saja sebagai pamong kami ikut aktif. Persiapan pawai tujuhbelasan ini melibatkan banyak pihak, termasuk pembuatan kostum dan dekorasi,” ujarnya sambil menyiapkan perlengkapan pawai.
Komitmen Perangi Stunting dan Tingkatkan Kesehatan
Di tengah kesibukan mempersiapkan perayaan kemerdekaan, Kades Sapuroh tetap fokus menjalankan program penanggulangan stunting. Hari Selasa ini, ia memimpin langsung kegiatan pemberian makanan tambahan untuk anak-anak dan ibu hamil, serta pemeriksaan kesehatan rutin.
“Kami memanfaatkan anggaran Dana Desa 2025 untuk mendukung kegiatan ini. Harapannya, kesehatan ibu dan anak semakin baik, dan kasus stunting bisa ditekan,” jelasnya.
Dengan langkah ini, Desa Kesamiran menunjukkan bahwa pembangunan desa tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.(Nurdibyo)
Komentar