Mediapatriot.co.id Jakarta 12 Agustus 2025
Bertempat di ruang rimbawan 1 Gedung Manggala Wanabakti
 Kementerian Kehutanan pejabat fungsional PEH seluruh Indonesai mengadakan
 Sarasehan pada tanggal 12 Agustus 2025 dengan tema “Sinergi PEH Lintas Generasi, Aksi
 Bersama Lestarikan Alam”. Tema ini sejalan dengan tema HKAN 2025 yaitu “Membangun
 Sinergi antar Generasi untuk Masa Depan Konservasi”, dengan tagline “Youth for
 Conservation, Beyond Expectations”.
Sekretaris Direktorat Jende

ral Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Dr.
 Ir. Ammy Nurwati, M.M. dalam sambutannya saat membuka acara menyampaikan bahwa
 PEH yang tergabung dalam Ikatan Pengendali Ekosistem Hutan Indonesia (IPEHINDO)
 harus diperkuat kelembagaannya sampai di tingkat daerah sehingga perlu dibentuk Dewan
 Pengurus Wilayah (DPW) di Provinsi di seluruh Indonesia sebab sampai saat ini DPW yang
 sudah terbentuk baru 8 DPW dari 38 Provinsi di Indonesia. Jika semua DPW terbentuk
 maka akan memudahkan dalam mengkoordinir setiap kegiatan yang berkaitan dengan
 PEH. Setelah membuka acara, Sekretaris Direktorat KSDAE juga meluncurkan Kartu Tanda
 Anggota PEH. KTA PEH menjadi identitas resmi bagi anggota PEH yang menunjukan
 bahwa keanggotaan PEH aktif, meningkatkan kredibilitas, mempermudah koordinasi, serta
 mendukung pendataan organisasi.
Sementara itu di awal acara

sebelum pembukaan, Direktur Konservasi Kawasan Sapto Aji
 Prabowo, S.Hut., M.Si. selaku Pembina Teknis PEH dalam sambutannya menyampaikan
 bahwa Sarasehan PEH merupakan bagian dari rangkaian memperingati HKAN Tahun 2025
 dan menjadi ajang berbagi pengalaman sesama PEH untuk saling motivasi dan
 meningkatkan semangat kerja di tingkat lapangan. Jumlah PEH saat ini mencapai 4.552
 orang tersebar di seluruh Indonesia pada Kementerian Kehutanan maupun Kementerian
 Lingkungan Hidup, belum termasuk PEH di lingkup Pemerintah Daerah merupakan SDM
 potensial. Maka hasil kerja-kerja PEH di lapangan di seluruh Indonesia harus berbagi
 kepada sesama PEH dan dipublikasikan salah satunya melalui forum seperti sarasehan
 PEH ini.
Setelah

dibuka, sarasehan PEH dilanjutkan dengan pembinaan Kepegawaian PEH
 oleh Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi Setjen Kementerian Kehutanan. Kemudian
 dilanjutkan dengan Dialog Rimbawan Muda dengan tiga narasumber yaitu PEH dari Balai
 Besar KSDA NTT tentang Konservasi Biawak Komodo di Pulau Flores, PEH dari Balai
 Besar KSDA Sulawesi Selatan tentang Membangun Kolaborasi untuk Integrasi Selamatkan
 Tumbuhan dan Satwa Liar di Indonesia Timur, serta tentang Kolaborasi untuk konservasi Penyu di pulau Sangalaki. Sedangkan materi pada
 sesi kedua menghadirkan narasumber PEH dari Balai Besar TN Kerinci Seblat tentang
 Bioprospeksi Taxus Sumatera (tahapan produksi), PEH dari Balai Pengelolaan DAS
 Baturusa Curucuk tentang Restorasi Areal Bekas Tambang dan PEH dari Balai Besar TN
 GGP tentang Kiprah PEH untuk Konservasi tingkat Global. Dialog dan diskusi ini diharapkan
 bermanfaat bagi pejabat fungsional dalam meningkatkan kinerja PEH di Tingkat
 tapak/lapangan, memperkuat jejaring kerja dan kolaborasi dengan para pihak.
Penanggung jawab berita:
 Ketua IPEHINDO
Informasi lebih lanjut:
 HP. +62 855-1084-222
Jakarta, 12 Agustus 2025
 Ketua IPEHINDO
KONTRIBUTOR : (ANDHIKA)


 
 
















