Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas (UNAND) yang saat ini melaksanakan program di Nagari Aia Batumbuak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, mengusung tema kesehatan sebagai fokus utama. Pada tanggal 4–5 Agustus 2025, Mahasiswa KKN ini melaksanakan program kerja pendakian Gunung Talang dengan tujuan yang lebih luas dari sekadar wisata. Melihat potensi wisata alam yang dimiliki nagari ini, khususnya Gunung Talang yang menjadi salah satu jalur pendakian populer di Sumatera Barat, kelompok KKN berinisiatif menggabungkan kegiatan edukasi keselamatan pendakian dengan aksi peduli lingkungan.
Program tersebut diwujudkan dalam bentuk edukasi bahaya hipotermia melalui pemasangan spanduk dan poster di titik-titik strategis seperti posko Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), shelter 2, area puncak, dan sekitar mushola. Dalam kegiatan ini, kelompok KKN juga melakukan pembersihan area mushola di puncak gunung serta membangun pagar pembatas di sekitarnya untuk mencegah aktivitas berkemah dan pembuangan sampah di area ibadah. Langkah ini bertujuan menjaga kesucian tempat sekaligus meningkatkan kenyamanan pendaki. Dengan menggabungkan edukasi kesehatan dan konservasi lingkungan dalam satu rangkaian, pendakian yang dilakukan KKN UNAND tidak hanya membawa misi keselamatan tetapi juga pelestarian lingkungan.
Keunikan program ini terletak pada kombinasi antara edukasi kesehatan dan konservasi lingkungan di destinasi wisata alam. Di tengah meningkatnya minat pendakian di Sumatera Barat, kesadaran pendaki terhadap risiko hipotermia dan pentingnya menjaga kebersihan masih menjadi tantangan. Program KKN UNAND Nagari Aia Batumbuak hadir sebagai inisiatif yang memadukan pesan keselamatan dan kelestarian dalam satu rangkaian kegiatan nyata. Pendekatan ini diharapkan menjadi model bagi pengelolaan destinasi pendakian lainnya, di mana keamanan pendaki dan kelestarian alam dijaga secara bersamaan.
“Proker ini kami lakukan berdasarkan potensi wilayah ini. KKN kami sendiri mengusung tema kesehatan. Melalui analisis dan kolaborasi dengan potensi wilayah dan tema yang kami dapat, maka lahirlah proker edukasi hipotermia dan jaga kebersihan gunung. Harapannya dari kegiatan ini para pendaki lebih peduli terhadap hipotermia dan tahu ciri-ciri dari hipotermia serta tata cara mengatasinya,” ujar Muhammad Muzakki Mishbah, Ketua KKN UNAND Nagari Aia Batumbuak.
Dukungan dari Wali Nagari dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) semakin memperkuat pelaksanaan program ini di lapangan.
Upaya yang dilakukan KKN UNAND Nagari Aia Batumbuak membuktikan bahwa menjaga alam tidak selalu membutuhkan program berskala besar. Aksi sederhana seperti memasang poster edukasi, membersihkan fasilitas umum, dan membangun pagar pelindung dapat memberi dampak signifikan terhadap keselamatan pendaki dan kebersihan lingkungan. Dengan pendekatan ini, Gunung Talang diharapkan dapat menjadi destinasi pendakian yang aman, bersih, dan berkelanjutan, sekaligus menjadi contoh bahwa wisata alam dapat dikelola secara bertanggung jawab oleh semua pihak.












