JAKARTA, 19 Agustus 2025 – Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) menerima kunjungan penting dari Professor Xu Kecheng, MD, bersama Prof. Dr. Yenni Thamrin, MHA, serta rombongan Tim Dokter Ahli dari Tiongkok di Kantor Sekretariat PSMTI Pusat, Equity Tower SCBD, Jakarta, Selasa (19/8/2025). Kunjungan ini menjadi momentum strategis dalam mempererat hubungan bilateral Indonesia–Tiongkok di bidang kesehatan, khususnya dalam penanganan dan pengembangan layanan kanker.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting PSMTI. Hadir mewakili Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta, yaitu Prof. Dr. Ariawan Gunadi, S.H., M.H. selaku Wakil Ketua Umum (WKU) Departemen Pendidikan dan Kesehatan; Johnny Situwanda, S.H., M.H. selaku WKU Departemen Organisasi, Hukum, HAM dan Advokasi; Lusi Oey selaku WKU Departemen Sosial dan Lingkungan Hidup; Eddy Wijaya Tim Penasehat Pusat, Hendryk Karlam sebagai Dewan Penasihat; Dr. Jimmy Rol Torar, Bsc., SE., MM., MAP sebagai Dewan Pakar; serta Sudharmono dari Dewan Kehormatan, bersama jajaran pengurus PSMTI Pusat lainnya dari Departemen Pendidikan dan Kesehatan serta Departemen Sosial dan Lingkungan Hidup.
Tim Dokter Ahli dari Tiongkok
Adapun Tim Dokter Ahli dari Tiongkok yang turut hadir terdiri dari:
- Prof. Shi Jianguo (China National Anti-Cancer Association, Air Force Medical University)
- Prof. Liang Bing (Associate Chief Physician)
- Prof. Ma Lanying (Cancer Specialist, Xinjiang Medical University sekaligus President of Guangzhou Royal Lee Hospital)
- Prof. Yan Shuyu (Chairwoman Global Chinese Breast Cancer Organization Alliance)
- Dr. Tong Yongguang (Xi’an Cancer Rehabilitation Association)
- serta tenaga medis lainnya yaitu Cao Jing, Wang Yu, dan Wang Jiayao.
Kehadiran rombongan tersebut menandai komitmen bersama antara komunitas medis Indonesia dan Tiongkok dalam menjalin kerja sama strategis, khususnya di bidang riset, teknologi kedokteran, hingga pembangunan fasilitas kesehatan bertaraf internasional di Indonesia.
Sambutan PSMTI: Apresiasi untuk Kerja Sama Strategis
Dalam sambutannya, Johnny Situwanda selaku WKU Dept. Organisasi, Hukum, HAM dan Advokasi PSMTI, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kehadiran rombongan medis dari Tiongkok.
“Kami PSMTI dengan senang hati menerima kunjungan Tim Prof. Xu Kecheng dan Prof. Dr. Yenni Thamrin. Kehadiran Tim Dokter Ahli dari Tiongkok ini menjadi momen penting untuk mempererat kerja sama, menjalin MoU, serta melakukan pertukaran pengetahuan di bidang kesehatan dan pelayanan masyarakat,” ujar Johnny.
Menurutnya, kolaborasi internasional ini akan memperkuat misi PSMTI untuk selalu hadir mendukung pelayanan sosial masyarakat, terutama dalam aspek kesehatan yang menjadi kebutuhan mendesak di Indonesia.
Prof. Yenni Thamrin: Sinergi Indonesia–Tiongkok di Bidang Kesehatan
Dalam kesempatan yang sama, Prof. Dr. Yenni Thamrin, MHA menegaskan bahwa kunjungannya bersama tim dokter Tiongkok ke Indonesia merupakan bagian dari upaya memperkuat sinergi kedua negara.
“Kami berterima kasih kepada PSMTI atas penerimaan yang hangat. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat sinergi antara Indonesia dan Tiongkok di bidang kesehatan, sekaligus membuka peluang kerja sama yang lebih luas di masa depan,” tutur Prof. Yenni.
Beliau menekankan pentingnya transfer knowledge dalam teknologi kedokteran, penelitian kanker, serta pengembangan fasilitas layanan kesehatan modern yang dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia.
Eddy Wijaya: Usulan Pembangunan Rumah Sakit Kanker Swasta di Jakarta
Momen penting dalam pertemuan ini adalah pernyataan dari Bapak Eddy Wijaya, yang hadir sebagai Dewan Penasihat PSMTI Pusat sekaligus Direktur Utama PT. Edshareon Sukses Wijaya. Dalam forum tersebut, beliau menyampaikan niat besar untuk menggagas pembangunan Rumah Sakit Kanker Swasta di Jakarta.
“Sebagai Penasehat PSMTI Pusat, saya ingin menjalin kerja sama konkret dengan Tim Kanker dari Tiongkok untuk membangun rumah sakit kanker swasta di Indonesia. Kami dari pihak Indonesia telah menyiapkan tanah dan bangunan, sementara dari pihak Tiongkok akan menyediakan peralatan kedokteran modern dengan teknologi tinggi dan canggih. Rencana ini mendapat dukungan dan persetujuan dari Tim Tiongkok,” ungkap Eddy Wijaya.
Usulan ini langsung disambut baik oleh Prof. Xu Kecheng dan jajaran dokter ahli Tiongkok, yang menegaskan komitmennya untuk mendukung realisasi proyek ambisius tersebut. Rumah sakit kanker swasta ini diharapkan menjadi pusat layanan medis internasional yang mampu menghadirkan teknologi terbaru, riset mutakhir, serta tenaga medis ahli bagi masyarakat Indonesia.
Dukungan Dr. Jimmy Rol Torar: Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia–Tiongkok
Dr. Jimmy Rol Torar, yang hadir sebagai Dewan Pakar PSMTI sekaligus dosen di Universitas Hasanuddin (Unhas), turut menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif pembangunan rumah sakit kanker swasta ini.
“Saya mendukung sepenuhnya niat baik dan rencana strategis ini. Pembangunan rumah sakit kanker swasta di Jakarta sejalan dengan perjanjian bilateral antara Presiden Tiongkok dan Presiden Indonesia di bidang kesehatan. Ini adalah langkah nyata yang tidak hanya bermanfaat bagi PSMTI, tetapi juga untuk bangsa Indonesia secara luas,” tegas Dr. Jimmy.
Menurutnya, kerja sama ini bukan hanya menghadirkan solusi kesehatan modern, melainkan juga mengisi ruang perjanjian bilateral kedua negara di bidang medis, sekaligus memperkuat diplomasi people-to-people contact antara masyarakat Tionghoa di Indonesia dan komunitas medis di Tiongkok.
Rencana Strategis: Rumah Sakit Kanker Bertaraf Internasional
Pembangunan rumah sakit kanker swasta yang diinisiasi PSMTI bersama Tim Medis Tiongkok akan difokuskan di Jakarta sebagai pusat layanan kesehatan nasional. Beberapa rencana strategis yang akan menjadi perhatian utama antara lain:
- Fasilitas Kesehatan Modern
Rumah sakit akan dilengkapi dengan peralatan medis berteknologi tinggi dari Tiongkok, mencakup sistem diagnostik kanker terbaru, radioterapi canggih, serta laboratorium riset onkologi. - Transfer Pengetahuan dan Pelatihan
Dokter-dokter Indonesia akan mendapatkan pelatihan khusus dari tim medis Tiongkok, sehingga tercipta tenaga medis lokal yang mampu mengoperasikan teknologi mutakhir. - Kolaborasi Riset
Rumah sakit ini juga akan menjadi pusat riset bersama dalam penanganan kanker, mulai dari pencegahan, deteksi dini, hingga terapi inovatif. - Akses untuk Masyarakat
Selain layanan premium, rumah sakit akan menyediakan program bantuan sosial untuk pasien kurang mampu, sesuai misi PSMTI yang berfokus pada pelayanan kemanusiaan.
Makna Kunjungan: Sinergi PSMTI dan Dunia Internasional
Kunjungan Tim Dokter Ahli dari Tiongkok ini tidak hanya mempererat hubungan antarorganisasi, tetapi juga menjadi bukti nyata kontribusi PSMTI dalam mendukung pembangunan kesehatan nasional.
PSMTI yang selama ini aktif dalam bidang sosial, pendidikan, dan kesehatan, melihat bahwa pembangunan rumah sakit kanker swasta dengan dukungan teknologi Tiongkok akan memberikan dampak jangka panjang bagi bangsa Indonesia.
Selain itu, langkah ini juga menandai diplomasi kesehatan masyarakat, di mana organisasi kemasyarakatan mampu menjadi jembatan hubungan bilateral antarnegara.
Kesimpulan: Harapan untuk Masa Depan Kesehatan Indonesia
Pertemuan antara PSMTI dan Tim Dokter Ahli Tiongkok yang dipimpin Prof. Xu Kecheng, bersama Prof. Yenni Thamrin, menjadi momentum bersejarah. Dengan adanya dukungan penuh dari Eddy Wijaya dan Dr. Jimmy Rol Torar, rencana pembangunan Rumah Sakit Kanker Swasta Internasional di Jakarta menjadi semakin nyata.
Kerja sama ini tidak hanya mencerminkan hubungan baik Indonesia–Tiongkok, tetapi juga harapan baru bagi masyarakat Indonesia dalam mendapatkan layanan kesehatan kanker yang modern, terjangkau, dan berstandar internasional.
Dengan terjalinnya sinergi ini, diharapkan Indonesia dapat melangkah lebih maju dalam dunia kesehatan, sekaligus memperkuat diplomasi antarbangsa melalui jalur medis.(Hamdanil)
Komentar