SUKABUMI,. – Zihad Alfaritsi Eriansyah ( 7 tahun), bocah asal Kampung Kubang RT 017/04 , Desa Pasir Datar Indah, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat sejak usia 1 tahun mengidap penyakit langka, Candidiasis.
Setelah dilakukan pengobatan dibeberapa rumah sakit di Sukabumi dan Bandung, anak ketiga pasangan Heri Eriansyah ( 49 ) dan Yati Rohayati ( 44 ) ini disarankan untuk melakukan pengobatan di RSCM Jakarta. Namun upaya untuk itu tak terlaksana akibat terkendala biaya.
Diceritakan Yati, sejak Zihad berusia satu tahun dirinya tak menemukan tanda tanda lain pada anaknya. Namun ketika suatu hari anaknya jatuh sakit, dan saat menjalani perawatan di rumah sakit, pada mulut Zihad muncul bercak putih.
Setelah Zihad mendapat penangan dokter, bercak putih pada mulutnya secara perlahan mulai membaik. Namun bercak putih itu kembali timbul ketika anaknya tak memgkonsumsi obat. Dan saat usia Zihad menginjak dua tahun, pada tangan Zihad timbul bercak menyerupai jerawat.
” Zihad hanya diobati menggunakan salep tapi setelah diobati bukannya membaik malah penyakit tersebut semakin meluas dan melebar seperti lingkaran obat nyamuk,” tuturnya.
Perjuangan pasangan Heri dan Yati untuk kesembuhan sang buah hati terus dilakukan sepanjang kemampuan keuangannya. Namun perjuangan itu terhenti ketika anaknya disarankan untuk berobat ke RSCM. Ia hanya pasrah sambil menunggu adanya tangan tangan baik yang mau meringankan bebannya.
Adalah Kristiawan Saputra, Founder lembaga filantropi Sahabat Kristiawan Peduli, yang sejak 2024 ikut mendampingi keluarga Zihad. Ia menaruh perhatian untuk kesembuhan Zihad.
“Pendampingan sejak tahun 2024. Kami berusaha membantu menggalang dukungan dan uluran tangan dari masyarakat. Zihad membutuhkan pendampingan jangka panjang dan akses pengobatan yang optimal. Semoga bersama-sama kita bisa meringankan beban keluarga dan memberi Zihad harapan untuk sembuh,” ujar Kristiawan, Kamis (21/8/2025).
Sementara itu, Kepala Desa Pasir Datar Indah, Samsul Arifin mengatakan, pihaknya selama ini memonitor dan mendorong untuk kesembuhan warganya.
” Benar ada warga kami yang menderita penyakit langka. Kami pemdes berusaha mendorong untuk kesembuhan Zihad. Dan data kependudukannya, Alhamdulilah sudah lengkap, ” ujarnya.
Sementara Bupati Sukabumi, Asep Japar, telah mengunjungi keluarga pasien, dan meminta kepada pihak tetkait agar penanganan dilakukan secara cepat. ” Kami meminta agar pasien mendapat perawatan optimal, termasuk jika harus dirujuk ke rumah sakit yang lebih lengkap, ” ujarnya.
Tim RSUD Sekarwangi hingga kini masih melakukan evaluasi kondisi pasen. Dan apabila diperlukan pasien akan segera diberangkatkan ke Jakarta untuk mendapatkan penanganan di RSCM.
Reporter:Nana Supriatna
Kepala Biro:Sopandi
Editor :Hamdanil Asykar