Bandung, Mediapatriot co.id
Momoh Sukaesih (65), warga RT 01 RW 03 Kelurahan Pasir Wangi, Kecamatan Ujungberung, masih ingat betul rasa panik saat sebagian rumahnya ambruk ke Sungai Cipanjalu pada 13 Agustus lalu. Dapur rumahnya hilang terseret arus.
“Waktu itu bingung pisan. Henteu nyangka dapur tiasa leungit, tembok oge goyang,” ujar Momoh saat ditemui di rumahnya yang kini sedang diperbaiki.
Musibah itu membuatnya cemas. Namun, rasa khawatirnya perlahan berkurang setelah Pemerintah Kota Bandung turun tangan.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, hadir langsung bersama Camat Ujungberung, lurah, dan petugas Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), BPBD, Dinsos, Disciptabintar dan sejumlah OPD lainnya datang meninjau, Senin 25 Agustus 2025 untuk memastikan penanganan.
Dalam kunjungan itu, Erwin menyerahkan bantuan sembako dan sejumlah uang untuk Momoh. Ia juga memastikan perbaikan tanggul penahan tanah (TPT) segera dilakukan agar rumah Momoh dan tetangganya tidak lagi terancam.
“Alhamdulillah, hatur nuhun pisan. Abdi henteu nyangka tiasa diperhatoskeun kieu. Mugia barokah kanggo sadayana anu ngabantos,” kata Momoh dengan mata berkaca-kaca.
Kini, pekerja dari DSDABM mulai membenahi bagian rumah yang rusak. Dapur yang hilang sedang dibangun kembali, sementara tanggul penahan sungai diperkuat agar tidak mudah tergerus. Warga sekitar pun ikut membantu secara gotong royong.
Meski belum sepenuhnya pulih, Momoh kini bisa sedikit lega. Ia mengaku sangat berterima kasih atas perhatian pemerintah dan bantuan yang diberikan.
“Hatur nuhun pisan kanggo Pak Wakil Wali Kota sareng sadaya jajaran. Abdi sareng kulawarga ngan ukur tiasa mendoakeun, mugia sadayana sehat sareng sagala urusanna diparengkeun lancar ku Gusti Allah,” ucapnya.
Bagi Momoh, perbaikan rumahnya adalah jawaban dari doa-doa yang ia panjatkan sejak musibah itu menimpa. Ia percaya bahwa kebaikan dan kepedulian akan selalu menemukan jalannya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin menerangkan, perbaikan dilakukan bertahap sesuai dengan tingkat kerusakan.
“Kita dahulukan yang membahayakan. Jangan sampai ada rumah yang sewaktu-waktu ambruk ke sungai. Anggaran terbatas, tapi yang urgent pasti kita tangani dulu,” jelasnya.
Rie/Rob
Komentar