Jakarta, MediaPatriot.co.id – 27 Agustus 2025 — Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K), MARS, DTM&H, DTCE, FISR., menerima Penghargaan Achmad Bakrie XXI Bidang Kesehatan atas kontribusinya dalam meningkatkan literasi kesehatan masyarakat, khususnya pada masa pandemi Covid-19 dan pascapandemi di Indonesia.
Dalam sambutannya, Prof. Tjandra menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasi kepada keluarga besar Achmad Bakrie dan Dewan Juri yang memberikan penghargaan tersebut. Ia mengaku tidak menyangka kiprahnya dalam bidang kesehatan mendapat pengakuan dalam bentuk penghargaan bergengsi ini.
“Sejak awal, saya menulis di berbagai media massa nasional karena ingin ikut berperan dalam mencerahkan masyarakat mengenai kesehatan, baik untuk individu maupun masyarakat luas,” ujar Prof. Tjandra.
Bertepatan dengan penerimaan penghargaan, Prof. Tjandra juga meluncurkan buku berjudul “Catatan Peristiwa Kesehatan Prof. Tjandra”. Buku tersebut menghimpun artikel-artikel karyanya yang dipublikasikan di berbagai media sepanjang tahun 2024.
Tulisan dalam buku itu membahas isu kesehatan global, pengendalian pandemi di masa depan, penyakit menular seperti tuberkulosis, dengue, hingga Cacar Monyet (Mpox). Selain itu, ia juga menyoroti pola hidup sehat, mulai dari bahaya merokok, konsumsi gula–garam–lemak berlebih, hingga masalah stres, termasuk pada kalangan tenaga medis.
Tidak hanya isu medis, Prof. Tjandra juga mengulas kebijakan kesehatan yang relevan dengan momentum politik 2024. Beberapa topik yang dibahas antara lain soal dokter asing, Kelas Rawat Inap Standar (KRIS), prinsip One Health, resistensi antimikroba (AMR), serta isu air, sanitasi, dan higienis (WASH).
Prof. Tjandra menegaskan bahwa penghargaan ini menjadi dorongan baginya untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kesehatan. Menurutnya, program kesehatan hanya akan berhasil bila dijalankan secara menyeluruh, mencakup aspek promotif, preventif, kuratif, hingga rehabilitatif.
“Literasi kesehatan merupakan modal penting untuk meningkatkan derajat kesehatan bangsa. Mutu pelayanan terbaik hanya akan tercapai bila tenaga kesehatan dan masyarakat bekerja sama,” tegasnya.
Ia juga berpesan agar masyarakat menempatkan kesehatan sebagai prioritas utama dalam kehidupan sehari-hari. “Kesehatan adalah aset amat berharga yang memengaruhi seluruh aspek kehidupan. Seperti kata orang bijak, Health is not everything, but without health, everything is nothing,” pungkasnya.
Red Irwan
Komentar