Morowali Utara, mediapatriot.co.id – Satu tahun sudah Edwin Purnawan Tampake, SH., MH., M.Kn., menjalani amanah sebagai anggota DPRD Morowali Utara (Morut) periode 2024–2029.
Politisi Partai Golkar ini, menegaskan komitmennya untuk selalu berada di tengah masyarakat, menyerap aspirasi, sekaligus mengawal pelaksanaannya melalui berbagai mekanisme di lembaga legislatif.
Dengan latar belakang pendidikan hukum hingga meraih gelar Magister Kenotariatan (M.Kn.), Edwin tak hanya dikenal aktif di ruang sidang DPRD, tetapi juga menjadi tempat konsultasi warga terkait persoalan hukum, khususnya sengketa tanah.
“Banyak masyarakat yang datang berkonsultasi, baik saat reses maupun lewat telepon. Ada yang bertanya soal cara membuat sertifikat, hingga bagaimana menyelesaikan masalah lahan yang dipakai tanpa izin,” ungkapnya.

Selama setahun ini, Edwin kerap turun langsung ke desa-desa untuk mendengar keluhan masyarakat. Dari hasil reses terbarunya, sejumlah aspirasi muncul, antara lain warga di Wawopada yang meminta pengawalan pembangunan jembatan menuju Lembobelala yang hingga kini belum selesai, serta warga Tingkeao yang berharap peningkatan jalan lingkungan sepanjang 2 km.
Selain itu, Edwin juga rutin membantu rumah ibadah dan fasilitas sosial lain sesuai kebutuhan masyarakat. “Saya lebih mengutamakan apa yang benar-benar dibutuhkan warga. Mana yang mereka rasa penting, itu yang saya perjuangkan,” jelasnya.
Di parlemen, Edwin tercatat aktif mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dan memberikan masukan kepada organisasi perangkat daerah (OPD). Khusus di Komisi II yang membidangi urusan pendapatan daerah, ia mendorong Dinas Pendapatan untuk terus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai modal pembangunan Morut.

“Pokok pikiran (pokir) hasil reses masyarakat saya kawal agar bisa masuk ke program pemerintah. Begitu juga dalam rapat-rapat di DPRD, saya selalu sampaikan hal-hal yang menyangkut kepentingan rakyat,” tegasnya.
Dengan gaya kepemimpinan yang tenang namun tegas, Edwin Tampake mulai menunjukkan kiprahnya sebagai legislator muda Golkar di Morut. Satu tahun berlalu, dirinya terus berupaya agar aspirasi masyarakat tidak berhenti di catatan reses, tetapi benar-benar diwujudkan menjadi program nyata.







